10. Jengkel

8 1 0
                                    

"Hai bro..." kata Teguh nyamperin Raihan yang sedang  makan di kantin.

"Lu anak mana sih?kok gue gak ketemu lu pas opspek ya?" kata Teguh lagi.

Raihan menghentikan makannya sejenak.

"Awalnya gue mau kuliah di tempat lain...tapi gak jadi" kata Raihan.

Binar yang melihat Teguh di kantin berniat nyamperin,tapi setelah melihat Raihan ada di sebelah Teguh, Binar berbalik arah.

"Oi...Bin...duduk sini" kata Teguh setengah berteriak.

Binar menoleh sedikit,lalu tetap melanjutkan langkahnya masuk ke kelas.

"Diantara perempuan yang rumit,dia itu pasti yang paling rumit" kata Teguh menggumam.

"Pacar lu ya?" tanya Raihan.

Teguh kaget, langsung menyangkal.

"Ya nggaklah..." kata Teguh.

"Udah dulu ya bro..gue masuk kelas dulu" kata Teguh pergi masuk kelas menyusul Binar.

* * *

"Oy...lu budek ya..gue panggil gak ada jawaban tadi di depan kantin" Teguh menggerutu sambil menarik rambut Binar.

"Gak..." kata Binar judes.

"Lu kenapa sih..." kata Teguh jengkel.

"Gue kenapa?hah?" tiba-tiba Binar nyolot.

Teguh kaget, ekspresi jengkelnya mendadak berubah menjadi bingung.

"Gue ada salah sama lu ya?" tanya Teguh.

Tiba-tiba Binar menangis.

"Jahat..lu jahat..ngapain lu narik rambut gue..sakit tahu..sakit" air mata Binar menetes, menangis seperti anak-anak yang terpisah dengan ibunya di mall.

Teguh makin bingung.

"Lu lagi PMS atau gimana sih?"Teguh menghapus air mata Binar yang menetes.

"Gue..la gi stres..lu nga pain sih pake de ket-de ket si la ki-la ki ju des..jangan-jangan kalian ngomongin yang jelek tentanf gue ya" kata Binar terbata-bata akibat tangisannya.

Tik..tok

tik...tok

Teguh berpikir siapa laki-laki judes yang dimaksud. Sampai di kampus dia hanya sempat ngomong sebentar dengan pak satpam..Apa mungkin maksudnya si lelaki judes adalag pak satpam yang marah-marah karena mungkin Binar parkir mobil sembarangan,pikir Teguh.

Tiba-tiba dia ingat. Ada satu lagi yang sempat ngobrol dengannya.

"Maksud lu Raihan?"kata Teguh.

"Tapi masak dia judes sih?" Batin Teguh.

My Thorn FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang