6. Jeanie dan David

13 1 0
                                    

"Gue gak habis pikir sama lu..." kata David.

"Gue juga gak habis pikir sama diri gue..." kata Teguh sambil menyeruput milk shakenya di kursi pinggir kolam renang rumahnya.

"Kalau gak habis pikir ngapain lu kuliah disini?goblok" kata David mendorong kepala Teguh.

"Bukan..gue gak habis pikir..ngapain juga gue sibuk ikutan test di Harvard" kata Teguh lagi.

"Dasar...sontoloyo.."David mendorong kepala Teguh lebih keras.

"Terus lu kuliah di California university,Jeanie gimana?" kata Teguh.

"Ya mau gimana..." kata David santai.

"Lo gak berat LDR?" kata Teguh.

" Justru ini kesempatan gue untuk ketemu banyak cewek Amerika yang seksi" kata David sombong.

"Baguslah, Brarti kesempatan Jeanie juga untuk dapet cowok Indonesia yang lebih oke dari lu"BB kata Teguh mulai mengompori.

"Gak mungkin...gue sama dia kan sudah 2 tahun" kata David.

"Kristen Stewart sama Robert Pattinson pacaran udah 5 tahun,tapi akhirnya Kristen Stewart selingkuh..." kata Teguh.

"Bahkan dibanding lu.. Robert Pattinson jauh lebih ganteng..gimana nasib lu yang cuma modal tinggi tapi rada butek ya?"kata Teguh pura-pura berpikir.

"Belum lagi si Jeanie modalnya gede,muka blasteran..plus her body...ohh.."Teguh membusungkan dada meletakan kedua tangan di depan dadanya.

"Pasti banyak yang antri..mungkin juga termasuk gue" kata Teguh tersenyum licik.

"No...gak mungkin Jeanie gue seperti itu" kata David mulai terhasut.

Teguh tertawa senang dalam hati melihat David mulai khawatir dan tak tenang.

* * *

2 hari kemudian

Jeanie Binar dan  Teguh duduk di kantin kampus.

Tiba-tiba Jeanie yang tadi manyun memukul meja dengan ekspresi jengkel.

"Udah gue bilang,mending disini aja...malah tu kampret tetep ngotot ambil di California" kata Jeanie jengkel.

Teguh tersenyum sambil tetap makan mi gorengnya.

"Laahh..kenapa lu gak ikut ke California" kata Teguh.

"Kenapa juga gue harus ikut dia..ini kan emansipasi wanita..harusnya dia yang ngikutin gue" kata Jeanie.

"Oh..bukan gara-gara lu udah ikut test,tapi jangankan lolos..lu malah dapat ranking 30 terbawah ya dari semua peserta gak lulus" kata Binar santai.

Seketika muka Jeanie berubah
merah karena malu.

Teguh tertawa terbahak-bahak hingga dia keselek.

Jeanie mengambil minum untuk Teguh.

"Dasar bego...lu malah nyeplos gitu aja sama aib yang mau dia tutupin" kata Teguh lalu tertawa kembali.

"Iya...dasar lu gak tahu etika pergaulan..harusnya lu pura-pura gak tahu walaupun tahu..dasar kuper..." kata Jeanie jengkel.

Binar diam memandang Jeanie dengan tatapan sadis setelah mendengar kata kuper yang benar-benar mencermin kehidupan Binar yang minim teman. Mereka memang berteman sejak sd,tapi sebenarnya tidak begitu akrab.
Jeanie dan David mau tidak mau harus sering bertemu Binar karena Teguh. Teguh adalah kawan baik ketiganya

Tiba-tiba tatapan kesal Jeanie berubah. Mulut Jeanie ternganga melihat sosok di depannya.

Tampak seorang laki-laki dengan tinggi sekitar 185 cm mengenakan kemeja hitam lengan panjang dan menggendong ransel warna abu-abu. kulitnya sangat bersih,dengan mata yang sipit tapi tajam,hidung mancung dan bibir tipis merah. Rambutnya dicukur slicked back ala Korea.

"Wow...tingginya sama kaya David" Teguh menoleh dan ikutan termangu.

Binar menoleh sebentar,mata mereka sempat bertemu tapi buru-buru keduanya mengalihkan pandangan.

"Tapi gimanapun...kayanya gue akan betah disini tanpa David" Jeanie tersenyum genit.

My Thorn FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang