22. Jatuh Cinta

11 0 0
                                    

Binar tersenyum sendiri sambil tiduran di kamarnya. Entah mengapa,dia merasa lega. Padahal sebenernya tidak ada hal yang benar-benar istimewa yang terjadi padanya hari ini. Kecuali tentang Raihan.

Hanya memikirkan bahwa tadi Raihan membalas pesan yang dikirimkan secara langsung, perasaannya menjadi tak menentu.

Sebentar-sebentar dia tersenyum, kemudian gelisah kemudian tersenyum lagi.

Saking senangnya,dia bingung. Ingin dia kembali menulis pesan ke Raihan,dan berharap kali ini dia akan benar-benar membalasnya. Tapi sepertiga hatinya takut akan kekecewaan yang mungkin akan dia dapatkan karena dia mulai berharap. Sepertiganya lagi masig menyisakan perasaan gengsi,karena dia adalah seorang wanita yang seperti kehilangan harga diri jika memulainya.

Tiba-tiba handphone nya berbunyi. Sebuah panggilan datang. Jantung Binar berdegup kencang,mungkinkah orang yang dia pikirkan itu mendadak menghubunginya.

Binar melihat layar ponselnya dan rasa tegang tadi berubah menjadi kekecewaan. Sebuah panggilan dari Teguh.

"Halo" kata Binar Lesu

"Bin...tolong..." Suara Teguh lemah.

Tiit...tiittt..tiit.

Suara handphone terputus. Binar mulai bingung dan cemas. Beberapa kali dia berusaha menghubungi Teguh tapi tidak tersambung.

Binar berlari menuju rumah Teguh. dia bingung dan khawatir. Apakah sesuatu terjadi pada Teguh. Berbagai pikiran buruk mulai merayap di otaknya. Mungkinkah geng Rico kembali membalas dendam. Apakah Teguh dalam bahaya.

Sampai di rumah Teguh,dia mengetuk pintu. Mama Teguh membuka pintu.

"Loh Binar,kenapa ngos2an kaya gt?" Mama Teguh bingung.

"Tante...Teguh dalam bahaya" kata Binar histeris.

* * *
Teguh ngakak hingga air matanya keluar.

Mama Teguh antara kesal dan geli dengan tingkah laku anaknya mencubit lengan anaknya. Dia tidak habis pikir,teganya Teguh menelepon hanya ingin minta tolong Binar mengambilkan charger di atas meja.

Binar mematung dengan tatapan mata tajam mengerikan.

Melihat aura mengerikan dari Binar. Mama Teguh langsung undur diri dengan alasan mengambil minuman.

Teguh yang belum menyadari dirinya dalam bahaya,masih juga tertawa.

"Lo ngapain pake sandal beda sebelah" dia menunjuk kaki Binar. Kaki kanannya memakai sandal bulu-bulu dengan boneka minion besar,kaki kirinya memakai stilleto warna biru navy.

Binar memandang sendalnya lalu tersenyum sadis ke arah Teguh.

"Lo lebih suka kanan atau kiri" katanya bersiap melepas sepatunya.

Teguh baru sadar akan bahaya yang akan segera menghampirinya diam dan menelan ludah.

"Ampun...ampun...gue cuma becanda" katanya sambil mengangkat tangan tands menyerah.

Binar tersenyum sadis menghampiri Teguh membawa sandal bulunya siap-siap melempar Teguh.

Plakkkk,tepat mengenai kepala Teguh. Teguh ambruk.

Binar yang tadinya kesal mendadak kaget.

Berlari ke arah Teguh.

"Guh...bangun...bangun" katanya.

Teguh masih tidak membuka mata.

"Guh...jangan becanda terus" Binar setengah menangis.

Teguh masih tak bergerak.

Binar beranjak ingin segera minta bantuan keluar
Saat dia bangkit, tiba-tiba Teguh menarik baju Binar.

Binar menoleh kaget.

"Lu gak apa-apa kan?"kata Binar khawatir.

"Ambilin charger gue sebelum lu panggil ambulans"kata Teguh menahan tawa.

Binar melotot tajam, diambilnya sendalnya yang mengenai kepala Teguh tadi dan kemudian digunakan untuk memukul kepala Teguh lagi.

" Plok" tepat mengenai kepala Teguh.
Teguh meringis.
* * *
Teguh tersenyum sendiri sambil mengelus kepalanya yang benjol. Entah mengapa rasanya sangat senang melihat Binar kesal seperti itu, melihat Binar marah, melihat Binar tersenyum, melihat Binar ngambek. Intinya asal melihat Binar, hati Teguh jadi senang.

Tiba-tiba dia kembali teringat pergolakan di pikirannya mengenai rasa senang yang aneh itu.
"Apa gue gila? "
"Tapi gue kan gak gila"
"Terus gue kenapa sering mikirin dia"
"Apa gue suka sama dia? "

"Plok... Teguh memukul kepalanya, tepat mengenai bagian benjol yang diakibatkan kekuatan super Binar.
Teguh meringis kesakitan.

" Gak boleh"
"Gak boleh"

"Gue gak boleh jatuh cinta sama sahabat gue"
"Gue gak mau persahabatan gue hancur gara-gara masalah semacam ini"

Pertarungan batin, begitu sengit terjadi dalam hati dan pikirannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Thorn FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang