Tidak ada yang bersuara sejak aku dan rey masuk kedalam mobil. Aku menoleh ke arah rey dan dia menoleh kearahku sambil tersenyum dan mengangkat ngangkat kedua alisnya.
" kita mau kemana rey? " . aku mencoba membuka suara.
" ngedate dong " rey menjawab santai
" iyaa. Aku tau, tapi kemana? ". Nada ku mulai panik karena rey memasuki area gelap dengan beberapa lampu jalan.
" ke tempat yang membuat kita puas dan bahagia ". Rey tersenyum menyeringai. Aku meneguk ludahku. Kita? Puas? Ini tidak benar. Jangan jangan Rey.
"Hahaha... Kamu takut? Tenang tenang. Aku bukan pedovil sa. Pasti mikir yang aneh aneh kan? " rey bicara meyakinkan.
Huh. Untunglah. Kukira rey akan melakukan sesuatu yang berbahaya. Aku hanya mengangguk menanggapi ucapannya. Tak lama mobil rey berhenti. Rey dan aku turun dari mobil. Ternyata kami sedang berada di sebuah lapangan besar yang menyediakan pasar malam dan banyak jajanan yang menggugah iman. Disini cukup ramai. Bisa kulihat banyak sekali kaum nonsingle. Karena mereka terlihat bermesraan. Sepertinya ini loving area.
Rey mengajakku untuk naik biang lala. Aku menggeleng. Dari dulu aku takut ketinggian. Aku melihat puppy eyes nya rey, membuat aku terpaksa mengiyakannya. Saat bianglala berputar tiba tiba bianglala itu berhenti diatas. Jadilah aku panik seperti orang gila.
" norak banget kamu sa. Kayak ga pernah naik biang lala aja. Buka matamu saa, liat dibawah keren. " aku menggeleng. Melihat sesuatu dari ketinggian membuat anuku ngilu. Kaki ku dari tadi tidak berhenti bergetar menambah tingkat merindingku. Kudengar rey menghela nafas.
" oke, kalau kamu mau tutup mata gapapa. Tapi dengerin aku. Sa, aku tau ini klise. Tapi aku gamau jadi pengecut. Aku cinta sama kamu. ". Aku terkejut dan langsung membuka mataku. Rasa takut ku berubah menjadi sangat takut . ini lebih mendebarkan.
Rey tersenyum melihat aku yang terkejut. " aku gak tau ini mulai nya kapan. Yang jelas, setiap lihat kamu aku merasa nyaman sa. Aku gak tenang kalo kamu gak tenang. Setiap hari perasaan ku selalu bertambah. Ini memang terdengar menjijikkan sa. Tapi sungguh, aku cinta sama kamu. " aku benar benar kaku. Bibirku seolah berdenyut saat ingin berbicara.
Mendadak aku lupa caranya bicara dan bernafas. Dan bodohnya lagi, aku hanya memandang mata laki-laki didepanku ini. Menelusuri dan mencari jejak jejak kebohongan, tapi aku tak menemukannya.
Sepertinya benar. Saat kamu mencari kebenaran atas dasar cinta. Tatap matanya. Kamu akan lihat segalanya. Dan aku sampai tidak fokus. Aku terkejut saat rey mengambil tanganku dan meletakkannya di dadanya.
" Aku gak pernah segugup ini sa." ritme jantungnya memang sangat cepat. Aku bisa merasakannya.
" jadi sa, atas nama rey dan bianglala sebagai saksi. Will you be my girlfriend? ". Siapapun tolong aku. Aku ingin menghilang. Pertanyaannya benar benar memojokkanku. Sebenarnya tidak ada alasan untuk menolak Rey. Dia tampan, mapan, dewasa, penyayang, humble dan seksi. Wanita mana yang tidak suka rey? Aku ingin mengangguk tapi seperti ada sesuatu yang tertahan. Bukan soal perasaan ku pada rey. Tidak. Aku sangat mencintai Rey. Bahkan sebelum Rey suka padaku.
Ini seperti menyertai perasaan orang lain. Kak Aya. Ya aku jadi ingat kakakku. Sorot matanya tadi siang saat aku menyebut ingin jalan dengan rey benar benar membuat ku sedikit heran. Apa kak Aya suka Rey? Apa perkataannya saat kami kecil dulu masih berlaku? Aku kan sudah besar. Aku pantas untuk Rey. Lagian aku sering liat kak Aya jalan sama bang Farhan. Ah tidak masalah bukan kalau aku ingin Rey juga? Dan aku rasa tidak ada alasan untuk menolak Rey. Oke bersiaplah.
Ku pandang rey dengan teliti. Rey dengan muka paniknya benar benar menggemaskan. Aku mengangguk pasti.
" Aku tidak paham bahasa isyarat Sa. " aku memutar bola mataku.
" yaa. Aku mau . I will be your girlfriend. "
Rey terkejut dan langsung tersenyum bahagia. Sepertinya malam ini adalah malam yang paling bahagia.------
Pulang dari kencan, aku langsung mengganti bajuku, mencuci muka, dan berbaring diatas kasur sambil memegang kalender piramida kesayanganku.Kulingkari tanggal 18 bulan ini dengan spidol merah dan menyematkan tanda love di ujung atasnya. Ps* AR's day ❤
Ini menggelikan. Aku merasa seperti menjadi buciners. Lalu aku tersenyum dan memeluk kalender kesayanganku." Akhh. Rey kau membuat aku melayang ". Aku sedikit berteriak bahagia. Mengingat cara rey memperlakukanku malam ini membuat aku merasa sebagai seorang wanita. Huaaa..
Saat asik menghayal pernikahanku dengan Rey, handphone ku berdering.
Abang Rey ganteng calling..
Tak butuh waktu lama." hallo rey "
"Hallo asayang ". Aku tersenyum geli.
" kenapa telfon ? " aku sadar ini pertanyaan bodoh.
" hahaha. Apa aku butuh alasan untuk menelfon kekasihku sendiri? " Rey sangat berbakat membuat aku malu malu anjing.
" Rey.." kubuat nadaku seolah marah
" ayolah sa. Aku tau kau sedang blushing. Jangan pura pura marah sayang. ". Aku mengumpat. Bagaimana dia tau. Aku bisa merasakan pipiku menghangat.
" hahha. Yasudah, tidur lah sa. Jangan bergadang. Aku tidak mau mendengarkan kabar kalau kau sakit karena bergadang tanpa ku. " . Hah? Aku ambigu. Bergadang tanpa Rey? .Aku paham. Ah sialan dia memang mesum.
" berhenti menggodaku Rey. Dasar mesum ". Kudengar tawa Rey yang pecah.
" ternyata kamu tidak sepolos yang ku fikirkan . Katakan, dari mana kamu dapat ilmu untuk memahami kalimatku tadi ha? " . Suara rey terdengar seperti menggoda. Aku benar - benar malu. Aku memutuskan telfonku dengan Rey.
Setelah lama aku menunggu, rey tidak menelfonku lagi. Cihh. Kekasih macam apa dia? Kan aku sedang marah. Bukannya membujuk, dia malah tidak peduli.
Saat aku ingin mematikan handphone ku , tiba tiba sebuah pesan masuk. Ini dari Rey. Sebuah pesan suara berdurasi 5 menit. Voice note selama ini, Apa dia mengaji untukku?. Ku tekan tanda segitiga itu. Ternyata Rey bernyanyi untukku. Aku dengarkan suaranya . Lagu perfect Ed Sheeran yang dinyanyikannya terdengar sangat romantis. Diakhir pesan suara itu, rey bilang
" Maaf membuatmu marah. Kalau aku menelfonmu, aku jadi tak tahan ingin jumpa kamu lagi. Makanya aku nyanyi aja. Tidur ya, kalau gak bisa tidur putar vn ini lagi. Good night my girl. Have a nice dream. And I love you. ". Aku tersenyum. Rey benar benar diluar dugaanku. Aku tak memabalas pesannya. Aku memilih mengatakan good night too sambil memutar ulang pesan suara itu.
Malam ini, aku resmi menjadi bucin.
Aku sayang Rey.-------
I hope u enjoy.
Lets start it.
Im sorry for my late.
•
•
•
Sycsa
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincere
Teen FictionAsa. Perempuan yang akan merelakan, melepaskan, meninggalkan apapun yang dicintai kakaknya meskipun ia juga menginginkannya.