part 31

1.1K 27 0
                                    

Hamar prov

Jrenggggg

Di ujung cerita ini
Di ujung kegelisahan mu
Ku pandang tajam bola mata mu
Cantik, dengarkan lah aku

Aku tak setampan don juan
Tak ada yang lebih dari cintaku
Tapi saat ini ku tak ragu
Ku sungguh meminta mj

Jadilah pasangan hidupku
Jadilah ibu dari anak-anak ku
Membuka mata dan tertidur di sampingku

Aku tak main-main
Seperti lelaki yang lain
Satu yang ku tau
Ku ingin melamar mu

Aku tak setampan don juan
Tak ada yang lebih dari cintaku
Tapi saat ini ku tak ragu
Ku sungguh meminta mj

Jadilah pasangan hidupku
Jadilah ibu dari anak-anak ku
Membuka mata dan tertidur di sampingku

Aku tak main-main
Seperti lelaki yang lain
Satu yang ku tau
Ku ingin melamar mu

"Cek ileh udah dapat juga masih ingin melamar juga tai" ucap andra.

"Heheheh" amar menyengir kuda seperti yang tak berdosa.

"Seharusnya pas mau ngelamar dia ya kan gitu dulu " ucap amar membayangkan.

Yang lain hanya mengangkat bahunya.

15 menit kemudian guru bidang study masuk ke kelas mereka untuk memberi materi pelajaran.

Sudah 2 jam guru tersebut memberi materi, ada yang membuka buku sambil mencari materi tersebut, ada yang membuka buku di tarok di depan muka dan di belakang nya seseorang yang tertidur,

Begitu pun amar yang tidur di belakang kursi bisma.

Begitu pun amar yang tidur di belakang kursi bisma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAMARSYAH WIJAYA


"amar kamu selalu tidur di pelajaran saya keluar" ucap buat hamida guru matematika.

Merasa namanya terpanggil amar terlonjat kaget, dan bersikap duduk tegap layaknya tni.

Bu hamidah berjalan menghampiri hamar setelah dekat bu hamidah bertegak pinggang di depannya sambil mengetuk-ngetukkan sepatunya yang berhak tinggi ke lantai.

"Kamu selalu saja tidur di kelas saya, sudah merasa pintar kamu, kerjakan soal itu, jika kamu benar bebas dari hukuman saya, jika tidak toilet siswa dan Guru menanti" ucap buk hamida.

Amar mengaruk kepalanya yang tak terasa gatal, saat ini amar tengah berjalan ke arah papan tulis membawa spidol hitam.

Saat ini di hadapannya hanyalah ada papan tulis putih sedikit coretan yang bertulis angka yang sulit di artikan.

"Apa ini, otak ku merasa beruap jika harus berhadapan dengan rumus" batin amar.

"Gue kan bisa so gue anak pintar masak rumus gini gue ngk bisa" ucap amar.

"bisa tidak jangan jadi model di depan sana" ucap buat hamida

"Bisa dong bu amar terganteng, calon suami neng reyna mah semuanya bisa, jangan kan ini, gaya di atas ranjang aja amar bisa bu" ucap amar.

"Hahahah babang amar mah selalu bisa atuh" ucap bisma

"Apa sih yang ngk bisa amar, monyet aja lo bisa bertekuk lutut sama Dia" ucap bima.

"Emang siapa monyet nya" ucap amar

"Eloooo" ucap sekelas kecuali bu hamida

"Sudah sudah, sudah cepat kerjakan" ucap buat hamida

"Yee dasar bangsul" ucap amar.

"Apa kamu bilang" ucap buat hamida naik pitam.

"Eh eh nggk bu engak" ucap amar langsung memasang jurus langkah seribu.

"Amarrrr kemariiiii" teriakan bu hamida pecah.

Seisi kelas tertawa akibat amar yang berani menghina bu hamida.

Amar menuju kantin dan memesan coklat panas di sana, tak lama yang lain datang dan duduk di kursi tersedia.

"Kenapa kris pindah kelas" tanya eku.

"Nggk tu kita juga bingung" ucap bisma.

"Karna kejadian cinta gitu" ucap andra.

"Mungkin" ucap habib.

"AP 2 kan dia" ucap eku.

Hanya di angukan dengan yang lain sebagai jawaban.
setelah itu mereka menyesap minuman yang ada di depan mereka.

Setelah itu mereka menuju kelas kris yang baru ingin mencari tau apa yang sebernya terjadi.

Kelas AP 2 cukup jauh dari AP1.
'Administrasi Perkantoran' singakatn dari AP.

'Kyaaaa rombongan bisma'

'Aaa bima makin ganteng'

'Aaa andra '

'Isss sok cool'

'Pasti mau jemput kawannya'

Berbagai ragam desas desus yang terlontar di bibir setiap siswa dan siswi smk tunas bangsa mau itu yang positif maupun yang negatif.

Bisma melihat di sisi sudut mencari kris, ternyata dia sedang berbaring di lantai.

"Woy lo ngapa kayak anak nggk guna" ucap bima.

Kris masih diam sambil memejamkan matanya, tangannya menjadi alasan untuk kepalanya.

"Ada masalah cerita sama kita" ucap Andra

"Nggk papa" ucap kris

"Terus kenapa pindah begok" ucap habib

"males liat muka lu enek liatnya" ucap eku.

"Eee bangsul liatin ya si desty aja nggk mau jauh dari gue mana ada kata enek di kamus gue" ucap habib.

"Bodo amat" ucap bima.

Setelah itu mereka beranjak untuk pergi ke kelas karna sebentar lagi pelajaran akan segera di mulai.

Kringggggggg
Jam pelajaran telah usai semua siswa dan siswi berhamburan keluar kelas menuju ke parkiran untuk mengambil kendaraan.

Hamar prov end

Happy reading ^_^
Jangan lupa vote like dan komen ya karna itu bisa menjadi motivasi dan semangat tersendiri buat kuuuu....
Jangan suka jadi pembaca gelap ya guys^_^
Love you all

BAD GIRL'S And COOL BOY'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang