10. Case

1.2K 189 87
                                    

-- Jakarta Beauty --








"Udah di add belum id LINEnya?" Lucas memantau kegiatan gue yang lagi menjalankan misi. Memastikan bahwa id line fake Doyeon itu benar.

"Sebentar." Kata gue, "Ini bener kan? Gak ada ava nya tapi."

"Iya emang gak ada."

Gue mengangguk, "Oke gue udah nih. Lo gimana, Rin?"

"Bentar nih, wifi lelet."

Arin menaik-naikkan handphonenya untuk mencari keberadaan sinyal yang gue rasa gak ada gunanya.

"Hotspot gue nih!" Tawar Jeno, "Miskin banget internetan pake Wi-Fi!" 

Waduh sombongnya. Beliin gue paket aja kalau begitu, mau gak?

Arin memberi handphonenya pada Jeno, "Password-nya apa?"

"Jeno ganteng dari lahir."

APAAN?!

"Buset! Itu mah password Wi-Fi sekalian minta doain namanya." Lucas menunjukkan reaksi mual.

Melihat itu Jeno emosi, "Lah? Suka-suka gue anjir."

"Oke maap." Kata Lucas, lalu memercikkan air minum ke Jeno dengan kibasan tangannya.

"Anjing!" Kesal Jeno.

"Lama-lama kotor nih telinga gue dari tadi dengernya anjing-anjing, bangsat-bangsat." Arin menggosok-gosok telinganya, lalu menutupnya dengan headphone.

Mendengarnya Jeno sama Lucas malah saling menyalahkan. Gak abis pikir gue, nih anak berdua kerjaannya kalau gak berantem ya bacot.

Heran gue, padahal Kakaknya pada kalem, lah adiknya kok begini?!

"Eh udah nih!" Arin menunjukkan bahwa dia udah berhasil add id LINEnya Doyeon yang bisa jadi real, bisa juga fake.

"Oke, pertama lo berdua harus kenalan dulu. Dari situ kan kita bisa lihat perbedaannya." Mark menjelaskan apa yang harus kita lakukan.

Mendengar itu, gue sama Arin langsung melakukannya. Butuh waktu lima menit untuk gue mendapat jawaban dari Fake Doyeon, sedangkan Arin dia gak menunggu lama, hanya perlu waktu dua menit.

Fake Doyeon
| Hai
| Tzuyu? Wait, gue sama lo satu SMP dulu?

Real Doyeon
| Hello
| Kamu Arin ya? Temennya Yeri yang dibilang sama Yoojung itu?

"Sama-sama gak singkat nih abjadnya." ucap Yeri, "Tapi yang satu aku-kamu, yang satunya lo-gue."

Mark mengangguk, "Eh tapi lo yakin Doyeon satu SMP dulu sama lo?" Tanyanya ke gue.

"Iya." Jawab gue, "Mustahil kalo dia gak inget, gue kemana-mana kalo gak sama Lucas ya sama dia."

"Something fishy, right?"

Gue mengangguk, "Gue juga mikirnya gitu."

"Rin, coba lo tanya dah. Dia kenal gak sama sih cumi." Jeno mencolek pundak Arin yang berada disebelahnya.

My ID Is Jakarta BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang