Bab 2

96 10 0
                                    

"Jadi ada apa sebenarnya kau memanggil kami kemari? Kau hanya diam menatap keluar jendela selama sepuluh menit dan tidak mengatakan apapun semenjak kita berada di sini," ucap Albert kesal. Mereka sudah sepuluh menit berada di ruang kerja Ralf. Namun, pria berambut hitam itu tidak juga mengatakan tujuannya memanggil Albert dan Aslyen. "Aku ingin meminta bantuan kalian," ucap Ralf pada akhirnya. Meskipun tidak mengalihkan pandangannya.

"Apa terjadi sesuatu saat kau kembali ke kerajaan Vacampnia?" tanya Aslyen bingung yang mengerti keanehan dari ucapan Ralf. "Terjadi pemberontakan di kerajaan. Karena menolak jika aku harus bersama Elin," jelas Ralf. "Kenapa kau memikirkan itu? Apa tidak yakin bisa menghadapi mereka dan melindungi Elin?" tanya Albert tidak senang dengan atmosfer yang berat di ruangan itu.

"Aku tidak peduli dengan mereka yang menolak hubunganku dengan Elin, tentu saja aku akan melakukan apapun untuk melindungi Elin. Tapi..." ucap Ralf lalu membalikkan badan dan tersenyum sedih sambil berucap, "aku tidak yakin jika aku bisa bersama Elin."

Mendengar ucapan itu, membuat Albert dan Aslyen menjadi sangat terkejut. Ralf yang awalnya bersikeras akan melindungi Elin dan ingin bersama dengan wanita itu. Tiba-tiba menyerah dan menjadi seperti ini. "Apa kau bodoh? Aku tidak tahu apa yang terjadi kepadamu. Sebaiknya kau menepati janji yang telah kau buat bersama Elin. Bukankah kau sudah berjanji akan bersama dnegannya selamanya? Kenapa kau tiba-tiba berubah pikiran?!" bentak Aslyen kesal dan langsung menarik kerah baju Ralf.

"Kak, tenanglah," ucap Albert yang berusaha untuk mempuat Aslyen melepaskan kerah baju Ralf. "Aku juga tidak ingin seperti itu. Aku ingin sekali bersama dengan Elin untuk selaamnya, bahkan aku berencana untuk menjadikan Elin sebagai Vampire. Tapi, manusia yang menjadi Vampire, itu membutuhkan pengorbanan yang besar dan aku ingin membicarakan hal ini kepada Elin. Tapi, setelah dipikir lagi, aku tidak ingin membuat Elin menderita," jelas Ralf dengan nada sedih.

"Bukankah seharusnya ada cara lain untuk mengurus masalah ini?" tanya Albert setelah berhasil membuat Aslyen melepaskan kerah baju Ralf. "Tidak ada. Karena, jumlah vampire yang memberontak tidaklah sedikit. Membuat Elin tidak aman jika keluar dari Mansion ini. Jadi, aku ingin meminta bantuan kalian bangsa serigala untuk melindungi Elin jika aku tidak berada di sampingnya. Apakah bisa?" pintah Ralf. "Hah ... kau sangat membuatku frustasi. Baiklah, aku akan membantumu. Ini juga karena rasa terima kasihku karena kau menghidupkan kembali Iel," jelas Albert pasrah.

"Berarti kita sudah harus bersiap dengan segala kemungkinan. Ralf, sebaiknya kau menghubungi orang yang sangat kau percayai dan kami akan menghubungi Ayah dan Ibu kami untuk membuat bangsa Serigala membantumu melindungi Elin. Tapi, ini semua bukan karenamu saja. Ini aku lakukan karena aku ingin melindungi Elin," ucap Aslyen tajam. "Tidak masalah. Itu saja sudah cukup bagiku. Terima kasih, Aslyen," ucap Ralf sambil tersenyum lemah.

Aslyen dan Albert yang melihat itu hanya bisa saling memandang lalu menghembuskan napas pasrah.

***

"Kenapa Ralf dan yang lain lama sekali ya?" tanya Elin bingung. Tak berapa lama setelah ia bertanya mengenai keberadaan Ralf dan yang lainnya. Ralf, Albert dan Aslyen turun dengan santai. "Apa yang kalian bicarakan hingga lama sekali?" tanya Elin langsung saat tepat di hadapan Ralf. "Hanya masalah ras kami saja. Tidak ada yang penting. Memang ada apa?" jelas Ralf bingung. Elin hanya menganggukkan kepala paham lalu berucap, "Ralf, ayo kita jalan-jalan bersama ke Kyoto. Aku sudah lama tidak pergi dari Mansion."

Elin berucap dengan mata yang berbinar. Membuat Ralf menatap Alfred sebentar. Melihat adiknya yang menggelengkan kepala. Setelah itu, ia tersenyum senang sambil berucap, "baiklah, ayo."

Alfred yang mendengar itu hanya bisa menatap kakaknya terkejut.  Apa kau yakin akan hal ini kak? Tiba-tiba suara Alfred menggema di telinga Ralf. Apa maksudmu? tanya Ralf membalas ucapan adiknya menggunakan telepati. Kau kan tahu, jika Elin sedang menjadi incaran bagi vampire pemberontak. Apa kau yakin ini akan aman jika dia keluar? jelas Alfred. Tenang saja, aku akan menjaganya dengan baik, jelas Ralf. Membuat Alfred menghembuskan napas pasrah. "Baiklah, ayo kita pergi," ucap Ralf semangat. "Kita semua akan pergi?" tanya Albert bingung. "Tentu saja," jawab Ralf sambil tersenyum ramah.

[HIATUS] The Vampire CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang