Bab 4

60 5 1
                                    

"Barty Elfors, menghadap panggilan Yang Mulia Raja dan Ratu Vampire," ucap seorang pria berambut hitam dan bermata coklat tua. "Barty Elfors, aku memerintahkanmu untuk menuju ke kediaman Pangeran Ralf dan Pangeran Alfred. Sebagai pengawal pribadi pangeran Alfred, aku memerintahkanmu untuk selalu berada di sampingnya," titah Alluca tegas. "Baik, Yang Mulia," jawab Barty tegas. "Kau bisa langsung pergi dengan portal yang aku buatkan. Tapi, sepertinya Pangeran Ralf mengaktifkan pelindung yang sangat kuat, sehingga portalku tidak bisa masuk ke halaman kediamannya. Jadi, aku akan mengirimku ke hutan terdekat dengan mansionnya," jelas Veronica.

"Baik, terima kasih atas kebaikan Anda," ucap Barty. "Pergilah," perintah Alluca. Barty membungkukkan badan sebentar lalu berjalan menuju portal yang tidak jauh darinya. "Apa dengan kita mengirim Barty ke sisi Alfred, semuanya baik-baik saja?" tanya Veronica khawatir. "Tenang saja, Alfred akan baik-baik saja. Meskipun saat ini, yang menjadi incaran bukan hanya Elin tapi Alfred juga. Aku yakin, Ralf pasti akan melindungi adiknya," jelas Alluca menenangkan kekhawatiran permaisurinya. "Oh, bukankah seharusnya kita memberitahu berita terbaru ini juga?" tanya Veronica bingung.

"Ah, benar juga. Tapi, Barty sudah pergi. Jadi, bagaimana?" tanya Alluca bingung. "Bagaimana jika menggunakan alat yang di berikan oleh Ralf dulu?" tanya Veronica semangat. "Bagaimana ya? Aku masih bingung cara menggunakan alat itu," jawab Alluca lalu menghembuskan napas pasrah. "Tidak masalah! Saya bisa melakukannya ... hehe," ucap Veronica senang. "Hah ... baiklah, sepertinya kau memang ingin menggunakan alat itu," ucap Alluca pasrah. Veronica langsung tersenyum senang dan mengeluarkan phonselnya.

***

Barty baru saja keluar dari porta yang di bukakan Veronica. Ia langsung menatap ke sekitar. Ia berada di sebuah hutan yang sangat asing baginya. "Ini di mana? Bagaimana cara aku menemukan kediaman putra mahkota?" tanya Barty bingung. "Ah, mungkin aku akan menggunakan pendeteksi pangeran Alfred," lanjut Barty setelah berhasil mendapatkan ide. Ia menutup matanya lalu memfokuskan diri untuk mencari aura yang sangat ia kenal. "Ketemu," ucap Barty sambil membuka mata lalu melesat dengan sangat cepat kearah kiri.

"Apakah ini kediaman putra mahkota?" tanya Barty bingung saat berdiri di ujung hutan. Di hadapannya terdapat padang rumput yang sangat luas dengan mansion besar di bagian tengahnya. "Berhenti." Saat ia akan berjalan mendekati mansion itu. Terdengar suara seseorang menghentikannya dari belakang. Barty membalikkan badan dan terlihat seorang pria berambut hitam sedikit panjang dengan pakaian pelayan. "Siapa kau?" tanya pria itu tajam. "Nama saya, Barty Elders. Pengawal pribadi pangeran Alfred. Saya di perintahkan Yang Mulia Raja dan Ratu untuk melindungi Pangeran Alfred di kediaman Putra Mahkota," jelas Barty.

"Apakah itu benar?" tanya pria itu curiga. Barty hanya bisa terdiam, ia tahu jika pria itu mencurigainya. Karena keadaan kerajaan saat ini tidak bisa mempercayai siapapun selama pemberontakan tidak terselesaikan. Apalagi dia tidak pernah bertemu dengan pria di hadapannya ini. "Tunggulah di sini sebentar, aku akan bertanya dengan tuan George," ucap pria itu lalu melesat meninggalkan Barty. George? Bukankah itu pelayan pribadi putra mahkota? Seperti apa orangnya? Putra mahkota dan pelayannya saja aku tidak pernah bertemu batin Barty lalu menghembuskan napas pasrah. Tak berapa lama pria itu kembali bersama seorang pria berambut hitam dan bermata hitam.

Apa pria ini yang bernama Gerorge? Auranya sangat mengintimidasi sekali batin Barty. "Jadi, Anda yang bernama Barty Elfors?" tanya George sambil tersenyum ramah. "Benar," jawab Barty kaku. "Mari ikut saya. Tuan Ralf sudah mendapatkan kabar mengenai Anda dari Yang Mulia Ratu," jelas George. "Ah, ba-baik," ucap Barty gugup lalu berjalan mengikuti George. "Anda akan tinggal di mansion ini untuk menjaga tuan Alfred. Jadi, sebaiknya Anda bisa mulai mengenal orang-orang yang tinggal di sini," jelas George. "Baik," jawab Barty.

[HIATUS] The Vampire CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang