Bab 8

30 5 2
                                    

"Apa yang tuan Federick lakukan di sini?" tanya Nicole bingung. "Tentu saja menjemput kalian. Kalian sudah berkeliling mansion tiga kali," jelas Federick santai. "Hah?!" teriak keenam orang itu dengan bingung. "Mansion ini memiliki pelindung tingkat tinggi. Jadi, kalian akan sulit melihatnya, ayo ikut aku," ucap Federick. Keenam orang itu hanya diam dengan ekspresi yang masih terkejut dan berjalan mengikuti Federick. Tiba-tiba tanpa mereka sadari mereka sudah berada di halaman mansion yang sangat luas dan tak jauh dari mereka terdapat mansion yang sangat besar.

"Eh? Ternyata benar ada penghalang sekuat itu," ucap Alex terkejut. "Oh, Federick. Kau kembali dengan membawa beberapa orang. Siapa mereka?" tanya Elin sambil tersenyum ramah. "Wah lihat, ada gadis cantik. Apa boleh tahu siapa namamu?" tanya Alex dengan nada menggoda. Membuat Elin merasa tidak nyaman. "Oy! Alex. Sebaiknya kau tidak mengganggunya," ucap Federick. "Oh ayolah. Anda tidak perlu khawatir tuan Federick. Jadi, siapa namamu?" jelas Alex lalu beralih kembali kepada Elin yang ada di hadapannya.

"Kau cukup berani juga menggoda wanitaku saat berada di mansioku, Alex Goin," ucap Ralf dengan nada dingin dan aura membunuh yang tiba-tiba muncul dari belakang mereka bersama Albert. Keenam orang itu langsung berbalik dengan cepat dan berlutut hormat di hadapan Ralf. "Kami menghadap Yang Mulia Putra Mahkota Renaldi Arlord Di Ralf," ucap Jaden mewakili kelima orang temannya. "Jadi, jelaskan padaku Alex Goin. Berani sekali menggoda wanitaku?" tanya Ralf dengan nada tajam. Wanitaku? Jadi... Batin Keenam orang itu menatap Elin terkejut.

"Maaf, Yang Mulia. Saya tidak tahu jika beliau adalah nona Hamasaki Elin. Saya akan menerima hukuman apapun dari Anda, Yang Mulia," ucap Alex menyesal. "Ra-Ralf, kau tidak perlu menghukumnya. Aku baik-baik saja," jelas Elin sambil tersenyum ramah. "Baiklah, karena Elin memaafkanmu. Aku tidak akan memberikanmu hukuman. Tapi, jika kau mengulanginya sekali lagi. Aku pastikan akan menghukummu dengan sengat berat," ucap Ralf tajam dengan hawa membunuh. "Baik. Terima kasih atas kebaikan Anda dan nona Elin," ucap Alex.

"Baiklah, kalian boleh berdiri," ucap Ralf datar dan sudah menghilangkan hawa membunuhnya. "Oh, Ralf. Apa mereka adalah vampire knight yang kemarin kau jelaskan itu?" tanya Albert yang sedari tadi terdiam di samping Ralf. "Benar. Mereka adalah Jaden, Daniel, Alex, Logon, Nicole dan Perla. Jaden, Alex, Nicole dan Federick adalah vampire knight yang melindungiku. Sedangkan Daniel, Logon, Perla dan Batry adalah vampire knight yang melindungi Alfred. Jaden dan Daniel adalah kakak beradik dari keluarga Duke Ferick. Alex dan Logon adalah kakak beradik dari keluarga Marquis Gion, sedangkan Nicole dan Perla adalah kakak beradik keluarga Marquis Bethorn," jelas Ralf.

"Hee ... jadi para Vampire knight adalah keempat bangsawan Vampire utama ya? Tapi, aku sungguh tidak menyangkah jika Federick juga salah satu vampire knight. Tapi, kenapa Barty juga menjadi bagian dari vampire knight? Kalau tidak salah dia bukan termasuk bangsawan utama?" tanya Albert bingung. "Oh, itu karena aku tidak mempunyai adik, dan Barty adalah ksatria pelindung pangeran Alfred yang di pilih langsung oleh Ralf," jelas Federick. "Hah ... Aku sungguh tidak mengerti mengenai dunia vampire," ucap Albert bingung. "Kau saja yang bodoh," sindir Ralf sambil tersenyum kecil. "Apa kau bilang?!" teriak Albert kesal.

Membuat keenam orang di hadapan mereka berdua menjadi terkejut. Karena pertama kali melihat Ralf yang terlihat senang seperti itu. "Elin, sekarang sudah mau musim dingin. Sebaiknya kau masuk duluan," ucap Ralf sambil tersenyum lembut. "Baiklah," jawab Elin lalu berjalan meninggalkan Ralf dan yang lainnya. "Jadi, bisa kita mulai ke pembicaraan utama?" tanya Ralf tajam. Membuat semua orang di sana menganggukkan kepala sebagai jawaban.

"Kami sudah mendengar beritanya dari tuan Federick. Saat ini vampire penghianat sudah menyebar bahkan di Jerman. Kami sudah mengurus beberapa pemimpin pasukan penghianat di Jerman," jelas Jaden. "Saat ini Alevis tengah melakukan penyelidikan bersama pasukan Shadow di Jerman. Setelah masalah di Jerman selesai. Mereka akan mulai melakukan penyelidikan di Jepang," jelas Nicole. "Bagus. Saat ini juga keadaan kerajaan sudah semakin membaik karena pasukan penghianat sudah mulai teratasi. Sementara kami masih mengurung mereka di penjara kerajaan," jelas Ralf.

[HIATUS] The Vampire CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang