Bab 11

34 4 1
                                    

"Kak, kenapa kau tidak menghukum mereka?" tanya Alfred yang tidak bisa menahan kekesalannya begitu meninggalkan penjara bawah tanah. "Karena mereka bangsawan," jawab Ralf. "Meskipun begitu. Bukankah tetap ada hukuman bagi bangsawan yang berkhianat? Apa kau akan diam saja dan membahayakan kerajaan?" tanya Alfred. "Apa kau lupa? Yang bisa menghukum para bangsawan hanyalah pemimpin kerajaan. Jadi, hanya ayah yang bisa memberikan hukuman. Aku akan mengirimkan pesan kepada ayah dan ibu, kita tunggu saja kabar dari mereka," jawab Ralf. "Tap--"

"Hentikan Alfred. Kau tidak perlu mengurusi masalah hukuman. Serahkan saja kepada kerajaan. Oh, dan lagi, aku tidak peduli jika mereka membahayakan kerajaan. Karena ayah dan ibu pasti tidak akan tinggal diam. Tapi, jika mereka membayakan nyawa Elin. Aku akan membunuh mereka," ucap Ralf tajam yang memotong ucapan Alfred sambil melirik adiknya dengan mata yang merah menyala.

Membuat Alfred, George, dan Vampire knight yang mengikutinya langsung ketakutan. "Baik. Maaf," ucap Alfred menyesal. "Kalau begitu, aku dan George akan pergi ke kota sebentar. Kalian jagalah tempat ini," perintah Ralf. "Baik."

Ralf dan George langsung melesat meninggalkan Alfred dan yang lainnya memasuki hutan. "Sudahlah pangeran. Memang benar apa yang di katakan Yang Mulia Ralf. Hanya yang mulia raja dan ratu yang bisa menghukum bangsawan yang sudah berkhianat. Kita hanya bisa menunggu," ucap Daniel menghibur Alfred. "Bagaimana jika kita berlatih bertarung, pangeran? Sudah lama kita tidak berlatih bersama," tawar Logan. "Ide bagus, Logan," ucap Perla setuju. "Aku setuju, di mansion ini pasti ada tempat latihan kan? Ayo kita kesana," ucap Daniel semangat.

"Tidak ada," ucap Alfred tiba-tiba. "Apa maksud pangeran?" tanya Perla bingung. "Tempat ini tidak mempunyai tempat latihan! Jika sudah ada, aku pasti akan selalu menggunakannya! Itulah kenapa aku bosan selalu di tidur dan tidak melakukan apapun di sini!" teriak Alfred kesal. Federick yang mengetahui akan hal itu hanya bisa tertawa kecil melihat sikap Alfred yang terlihat frustrasi.

"Serius tidak ada tempat latihan? Tapi ada penjaranya? Mansion ini tempat menyiksa orang atau apa?" tanya Daniel bingung. "Benar," jawab Federick sambil tertawa kecil. Membuat semua orang menatapnya terkejut. "Maksud Anda?" tanya Jaden bingung. "Tempat ini memang tempat untuk menyiksa seseorang. Itu sebabnya ada banyak alat penyiksaan saat kalian ada di penjara bawah tanah kan?" jawab Federick.

Semua orang yang mendengar itu sangat terkejut. Termasuk Alfred yang baru tahu akan hal ini. Ternyata ia tidak tahu jika kakaknya suka menyiksa seseorang. "Kau mau mati, Federick?" tanya Ralf yang tiba-tiba muncul di belakang Federick. Membuat semua orang di aana terkejut. "Yang Mulia! Kakak!" teriak Vampire knight dan Alfred bersamaan. "Memang mansion ini memiliki penjara bawah tanah dan alat penyiksaan. Tapi, tuan tidak pernah menggunakannya. Itu semua sudah ada sebelum saya menemukan tempat ini," jelas George yang tiba-tiba muncul di belakang Ralf dan menatap Federick tajam. "Jadi, tolong jangan percaya semua ucapan tuan Federick begitu mudah."

"Ke, kenapa kalian kembali?" tanya Federick mengalihkan pembicaraan sambil tersenyum kaku. "Aku hanya ingin mengatakan. Mungkin kalian akan suka karena Alfred dan vampire knightnya pasti bosan di sini. Kalian bisa menggunakan halaman depan sebagai tempat berlatih. Oh, jika Elin datang dan ingin mengamati kalian. Pastikan jangan sampai dia terluka," jawab Ralf lalu mempertajam ucapannya di kalimat terakhir. "Terima kasih, kak, Yang Mulia!" ucap Alfred dan keempat vampire knightnya semangat.

"Kalau begitu aku pergi dulu. Oh satu lagi, Jaden. Seperti biasa aku serahkan keamanan tempat ini dan kepemimpinan selama aku dan George tidak ada," ucap Ralf. "Yes, My Lord."

Setelah mengatakan itu, Ralf dan George langsung melesat meninggalkan kedelapan vampire itu. Alfred dan keempat ksatrianya akan berlari dengan semangat untuk mulai berlatih. Namun, Jaden menghentikannya. "Maaf, pangeran. Apa bisa saya meminjam Barty?" tanya Jaden. "Eh? Tentu saja, tapi kenapa?" jawab Alfred. "Kita harus mulai bertugas menjaga dua tahanan di penjara sesuai perintah yang mulia jika vampire knight akan bergantian berjaga. Jadi, saya ingin Barty dan tuan Federick yang berjaga duluan," jelas Jaden.

[HIATUS] The Vampire CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang