Kenapa harus cemburu?toh dia bukan siapa siapa aku kok!
--Bilqis Sawitri--***
"Bilqis Hukuman kamu sudah selesai sekarang kembali kekelas dan untuk besok semoga tidak terlambat lagi,meskipun itu mustahil kamu lakukan"
Perintah guru itu membuat hati Bilqis senang dan sedikit sakit akibat perkataanya. Namun tanpa basa basi Bilqis segera meninggalkan Tempat tersebut dan kembali kekelasnya.Meskipun sering terlambat Bilqis adalah gadis yang taat kepada Agamanya. Yah..dia terlambat karena sering tidur lagi setelah Sholat subuh.
"Bilqis!...woy Tunggu"
Suara Tanpa nyawa. Itu suara Habibah atau Ibah Teman satu bangku Bilqis. Dia terkenal lemah lembut dan satu dia itu kalo ngomong suaranya kecil banget. Jadi yahh gitu dehh."Ada apaa?"
"Kamu terlambat lagi ya?"
"Yah.. kaya yang lo liat aja bah"
"Ya udah yuk masuk" tak ada jawaban hanya. Ketika hendak memasuki kelas Bilqis sedikit terkejut karena dia hampir saja bertabrakan dengan Bagas.
"Maaf.." hanya itu yang diucapkan Bilqis dan langsung berjalan masuk kekelas.9F itu kelas Bagas jadi, terkadang Bilqis sering malu jika ingin keluar untuk pergi kekantin. Untuk itu dia sering menitip ketemanya. Itulah mengapa kehadiranya tidak nampak jelas Dimata Bagas.
Sampai semua kebenaran datang Bagas mengetahuinya dari fadli dan kini dia melihat dengan mata kepala dia sendiri bahwa Bilqis bersampingan kelasnya dengan dirinya.
Bel istirahat pun berbunyi. Kali ini Bilqis memberanikan diri untuk keluar kekantin untuk membeli sekedar makanan ringan yang ia ingin kan.
"kita mampir ke mushola dulu yuk... sholat duha dulu biar pagi ini barokah."
"Ok.." jawab Bilqis
Lima menit berlalu..Entah apa yang membuat Bilqis mati Kutu setelah keluar mushola,melihat Bagas dan Clara sedang berbicara berdua di depan mushola dengan tertawa gembira layaknya sepasang kekasih.
Katanya Ukhty kok pacaran? Hijrahnya gimana sih? Niatnya apa ? Astagfirullah ya Allahh ampun... bukan maksud hamba syirik ya Allah...
Bilqis terus saja memandangi Bagas dan Clara,sampai akhirnya Bagas menyadari kehadiran Bilqis dan memilih pergi mencari tempat lain untuk melanjutkan pembicaraanya dengan Clara.
"Kamu kenapa?"
"Ehh..emm emm...ngga papa bah.."
"Kamu cemburu yah liat mereka berdua?"
"Hah?...ap..apa?..engga kok"
"Nanti kamu juga ngerasain..."
"Hemm.." senyuman simpul.
Aku kira lo tau bah kalo gua Suka sama Bagas.
Lalu mereka pun pergi meninggalkan mushola dan melanjutkan rencananya untuk pergi kekantin.***
Bidadari Tanpa Nama? Mengapa begitu sulit untuk mengenalmu lebih dalam?--Bagas Zahidan--
***
"Katanya istirahat mau bicara disini kok ngga dateng dateng sih.."
Gerutu Bagas menunggu Clara...
"Hi..udah lama yah?"
"Baru kok.."
"Oh iya..aku cuma mau bilang nanti ada pengajian dan dihadiri grup Hadroh dari Al-Munsyidin Pekalongan..kamu hadir ya.."
"Ya insya Allah aku dateng"
"Oh iya Gas aku ada cerita lucu loh...mau denger ngga?"
Bagas hanya mengagguk.
Sudah belasan menit mereka bercerita sampai mereka tertawa tak terkontrol.Bagas merasa dari balik jendela didalam mushola ada yang memperhatikan mereka berdua. Sampai Bagas Tersadar ada Bilqis yang memeperhatikanya dengan Mata yang sendu.
Karena takut mengganggu akhirnya Bagas meengajak Clara untuk berpindah tempat.
Setelah selesai berbincang dengan Clara,Bagas memutuskan untuk pergi ke perpustakaan untuk sekedar mengisi sisa waktu istirahatnya.
Entah sebuah kebetulan atau ketidak sengajaan. Bagas mendapati Bilqis yang sedang asyik membaca buku dengan posisi menyender pada rak-rak buku.
Namun na'as Bagas terlalu bersemangat menyender ke rak buku yang dibelakangnya ada Bilqis yang sedang menyender. Akhirnya semua buku berjatuhan dan menimpa ke kepala Bilqis .
"ADUH BIUNG...ini siapa lagi?" Teriak Bilqis
"Eh..eh...maaf"jawab Bagas sambil meemunguti buku yang berjatuhan di dekat Bilqis.
"Kamu lagi..hihh...--" jawab Bilqis gereget sambil mengusapp kepalanya yang berdenyut akibat kejatuhan banyak buku.
"--lo ngikutin gue yah?? Ayo ngaku aja lo"
Tak ada jawaban Bagas hanya fokus menata kembali buku buku yang berjatuhan itu.
Sampai Akhirnya."Bagas Zahidan..dari kelas 9F" tanpa mau menjabat tangan Bagas yang terulur Bilqis masih saja merajuk dengan kejadian tadi dia masih merasakan sakit tertimpa banyak buku. Tanpa ia sadari ternyata pada pelipis matanya terluka dan mengeluarkan darah sampai menembus kerudung putihnya.
"Yaa Allah kamu berdarah... aku bawa ke UKS yah?"
Jawab Bagas sammbil Menggandeng Bilqis keluar perpustakaan dan membawanya ke UKS.
Bilqis tercengang dengan sikap Bagas yang menggandeng dia dan menariknya dengan keadaan cemas.
Aduh nih anak mau bikin gue pingsan ya? Apa mau bikin gue jantungan?"Maaf kita belum mahromnya jadi ngga wajib untuk bersentuhan"
Pernyataan Bilqis membuat Bagas tersadar akan sikapnya dan segera melepaskan genggamanya.
"Emm..emm...maaf"
"Ngga papa kok"
"Ayo masuk..."
What dia nyuruh gue masuk terus kita berduaan gitu didalem UKS?
"Tenang didalem Ada Clara kok.."
Bagas masuk duluan kedalam UKS dan sedikit memberitahukan keadaanku ke Clara."Mari masuk...saya obati"
Clara mempersilahkan.
Bilqis langusng masuk dan duduk di atas ranjang UKS.
"Aduh.."
Clara bergeming..
"Ada apa?"
Tanya Bagas
"Obat merahnya ngga Ada aku minta dulu yahh ke kopsis..oh ya Gas kalo kamu bisa bersihin lukanya dulu pake Alkohol"
Mampus dan sekarang beneran gue sama Bagas di dalem sini Berdua...Bagas meneteskan Alkohol ke kapas dan mendekatkan tanganya keluka dipelipis Bilkis.
Deg..deg..deg..deg
Suara jantung Bilqis terdengar begitu kencang saat Bagas semakin dekat dengannya.
Semoga para readers suka yah sama ceritanya...meskipun kadang kurang nyambung..