Terungkap

8 0 0
                                    

Sudah sadar kah kamu sama kesalahanmu wahai teman ku

'
~~Bilqis sawitri~~
***

2 minggu berlalu
Akhirnya hari perpisahan pun tiba. Sebelumnya Bilqis sudah punya rencana untuk memberi pelajaran untuk Si hana.

"Bah.." ucap Bilqis memanggi Ibah dengan dinginya
"Iya kenapa?" Jwb ibah
"Sinih gue mau tanya..."
"Iyah apa?"
"Lu sebenernya udah tau kan semua tentang Gue?"
"Maksudnya?...ya gue tau lo sahabat gue"
"Hm! Jangan pura pura deh bah sekarang lo jujur deh sama gue...lu udah tau kan klo gua suka sama Bagas?" Ujar Bilqis terlampau emosi...

Dengan takutnya Habibah menjawabnya dengan gemetar
"Eeeee...ginii qisss....see..sebenernya iyah aku udh tau...tpi...tpi aku tau jga dari si Hana...lagian kamu ngga mau jujur sma aku" jawab ibah
"Bukan gitu bah...itu privasi orang gue jga berhak ngerahasiain dari lo...tpi yang ngga gw pikir dari lo kenapa lo malah ngejauh dri gue?"
"Ya kan lu berkomitmen ngga mau pacarn dulu kan??" Jawab ibah mengingatkan Bilqis denngan komitmenya dulu..
"Sekarang gini bah gua cuma mencintainya gua ngga berharap buat bisa ngemilikinya gua juga sadar siapa dia dan siapa gua.!"
Jawab Bilqis dan meninggalkan Ibah sahabat yang sangat ia cintai itu.

Bilqis pergi ke tempaat favoritnya benar sekali di belakang sekolah.
Disitu ia kaget lantaran mendapati Sari sedang duduk sendiri.
"Sarrr..." ucap Bilqis seraya dan langsung merangkul sari..
"Lo kenapa?"
"Gua dh bilang sama Ibah dan ibah udah jujur sama  gua"
"Ya trus...bagus dong rencana kamu berhasil"jawab sari
"Engga sar disini gua malah ngrasa bersalah sama  ibah...seharusnya gua marah ke Hana bukan ke Ibah."
"Ya ngga papa ibah juga bakalan tau klo lo lagi emosi" jawab Sari menenangkan Bilqis yang menangis tersedu sedu itu.

"Udah jangan nagis cengeng amat lu"
Ledek sari.
Bilkis melepas pelukanya dari Sari, dan tersenyum
"Makasih ya Sar lo emang sahabat gua"
"Iya.."jawab Sari
"Sekarang gua tinggal nyari hana"

Bilqis Dan Sari memang tidak suka keramaian sampai Acara perpisahan yang metiah disekolahnya pun ia Abaikan dihari itu.

"Ehh liat hana ngga?" Tanya bilqis kepada seorang siswa.
"Tadi mah dibelakang panggung coba aja lo cari ke situ"
"Oh makasih ya" jawab Bilqis.

Ternyata benar Hana sedang ada di situ namun yang membuat Bilqis kaget disitu adalah kehadiran Bagas.

"HANA! SINI GUE MAU NGOMONG!" Ujar sari dengan wajah datar dan nada ngegasnya.
Bilqis pun terus menarik narik lengan Sari memberi kode supaya tidak melakukan rencananya sekarang namun apa lah daya Bilqis menghadapi Sifat Sari yang tidak peka terhadap kode itu.

"Iya ada apa yah Sari?" Jawab Hana pura pura Ramah.
"Ngga usah basa basi deh!" Jwab Sari
"Kenapa sih?" Jawab Hana kebingungan
"Tuh Si Bilqis yang mau ngomong" jawab sari dengan santainya. Bilqis yang menciut nyalinya karena Ada bagas yang masih memperhatikan nya mencoba biasa saja dan bersikap seolah tidak ada apa apa.

"Lu ngebocorin Rahasia Gua kan?" Uhar Bilqis dengan santainya. Wajah Hana yang semula berpura pura ramah sekarang menjadi panik dan ketakutan.
"Ehh...Rahasia yang mana yah?" Jawab Hana pura pura tidak tahu.
"Dah...gua lagi ngga mau Ribut sama Hal yang ngga penting yah sekarang terus terang aja deh..." jawab Bilqis
"Engga ko qis Rahasia kamu masih Aman"
Jawab Hana dengan ragu.Namun tiba tiba.
"Engga lo udah ngasih tau ke gua" ibah muncul tiba tiba dari belakang dan mendukung Bilqis. Bilqis melihatnya dengan mata berbinar binar.
"Dan gua juga..." Clara mengikutinya.

Melihat kondisi Ini Hana tidak bisa berkata kata hanya terdiam dan tertunduk mau. Bagas yang melihatnya hanya terheran heran kebingungan saja.

"Sekarang mau lo minta Maaf ke gua apa ngga itu terserah lo yang penting satu. Maksud gua itu Satu sebatas Mengaguminya bukan ingin mencurinya" jawab Bilqis yang dengan menghadap ke Arah Hana dan Clara. Yang dimaksud Bilqis Adalah Bilqis hanya ingin mengagumi Bagas saja dia tidak apa jika tidak memilikinya asal tidak di anggap Perusak hubungan orang.

"TUH DENGERIN! MAKANNYA PUNYA MULUT TUH DI JAGA" ucap sari yang langsung menarik tangan Bilqis untuk pergi dari Tempat itu.

Dalam perjalanan Bilqis merasa tenang seakan masalahnya terselesaikan tapi belum dengan Luka yang tercipta karena Bagas.

"Giman sekarang?" Kata Sari
"Udah lega Sar ...ya walaupun belum sepenuhnya."
"Ngga papa toh kalo tuh Si ember Hana sadar Dia bakalan Minta maaf ke kamu kok"
" iya kalo sadar..." jawab bilqis
"Beli eskrim yu di depan mumpung gerbangnya dibuka.
"Ayoooooo!!!!!" Jawab Bilqos semangat.
"Huuuu giliran makanan aja  lo cepet"
"Hehe..."

Sari sangat faham betul kesukaan Bilqis. Mereka berjalan sampai melewati pondok pesantren. Memang sekolah Bilqis berdekatan denga pondok pesantren lelaki maka terkadang banyak santri yang lalu lalang entah itu untuk keluar membeli perlengkapan Pondok.

"Ehh ehh akanng santrinya ganteng banget." Ujar Sari lirih
"Apaan sih heboh banget" jwb Bilqis yang Fokus ketujuanya yaitu membeli Es krim
"Ya Allah kenapa santri itu bening bening."
"Yeeee ni bocah" jawab sari sambil mencubit lengan sari. Sari hannya meringis kesakitan sambil mengelus ngelus lenganya yang sakit itu.

Setelah berjalan beberapa menit mereka berdua pun akhirnya sampai. Beruntung masih sepi karena anak anak sekkolah belum pada pulang.

"Mang eskrim 2 yang kaya biasa ya"
"Siap mbak Sari." Jawab si tukanng eskrim itu yang sudah sangat Hafal dengan menu kesukaan Sari dan Bilqis itu.
"Ini eskrimya mba"
"Oh iya mang ini uangnya ya...makasih" jawab Sari dan meninggalkan Tukang eskrim itu menuju ke bilkis yang ssedang duduk di bangku taman.

" nih.." sari menyodorkan es Krim Cappucino kesukaan Bilqis.
"Yeyyy makasi Sar..."
" yeee....dari tadi lo nunduk aja kenapa masih belum puas sama yang tadi?" Kata sari bingung dengann sifat bilqis itu
"Engga sar gue cuma bingung aja, apa iya gue suka sama Bagas? Aku liat orang yang mencintai itu bahagia kok aku engga?"
"Ya elahh udah sih..gini ya qis Allah udah menciptakan kita berpasang pasangan. Udah ada jodohnya tenang aja dehh, lo jangan mikirin sekarang perjalanan kita masih panjang. Lo ngga tau entar SMA bakal ketemu sia kan?" Jelas Sari
"Iya sih...huh untung aku punya sahabat kek kamu sar.

Sari tersenyum mereka berdua menghabiskan eskrimnya dan berniat pulang kerumah Karena Malas jika harus kembali kesekolah dengan kegiatan yang menurut mereka membosankan.

Alhamdulillahirobil Alaminnnnn.
Akhirnya aku bisa ngelanjutin ceritanya.
Udah lama banget ya..
Udah lanjut aja bacanya.
Oh iya minta vote nya :*

2BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang