Tidak akan ada Rindu kalau perpisahan itu tidak terjadi. Dan apa obat rindu? Yaitu pertemuan.jadi Yakinlah akan ada pertemuan dikala perpisahan menghampiri.
---Bilqis Sawitri---Hari berlalu begitu cepat kini Bilqis telah Menghadapi Ujian Nasional disekolahnya.
Dan ketika dia lihat papan informasi untuk kelasnya ternyarta dia dinobatkan masuk ke peringkat 9. Ya lunayan lah. Pikir Bilqis."Sariiiii" teriak Bilqis kala melihat temanya datang
"Dihh apaan sih heboh amat?"
"Hehe..." jawab Bilqis
"Lu dapet peringakat 9?"
"Yaa kaya biasanya dari kelas 7 sampe 9 masih konsisten sama posisi itu"
"Lu ngga mau berusaha sih.."
"Bodo yang penting naik kelas...and kita tinggal nunggu kabar tentang kelulusan dong..yeyyyy" jawab Bilqis Riang.
"Biasa aja sih..."
"Lu dapet peringkat berapa sar?"
"Lima" jawab sari singkat.
"Waaahhh hebat nyaaa sahabatku ini" sambil mencubit pipi Sari...
"Ihhh sakit tau...lu udah ada rencana apa buat siHana?"
"Ohhh belum...cuma gua mau minta Ibah Buat terus terang dulu ke gua. Dia kan udah tau dari si Hana tapi kenapa dia pura pura ngga tau didepan gua coba"
"Takut lo ngejauh kali..secara dia temen sebangku lo.."
"Yaa kalo terus terang sihh ya ngga papa gua ngga akan marah juga kok"
"Emmm...kita kekantin aja yuk ngga enak ngobrol disini takut ada yang denger."
"Dikantin juga banyak manusia kali..otomatis banyak yang denger juga."
"Lah trus dimana?"
"Yukk ikutin gua aja"Sari pun mengikuti Bilqis dan ternyata Bilqis mengajak Sari ketaman belakang sekolah yang rumornya Angker.
"Ehhh stop stop stoppp...mau ngapain?" Tanya sari.
"Ke taman situ tuh" jawab Bilqis
"Lo gila yah..itu tempat kan katanya angker..."
"Kan masih katanya bukan Faktanya" jawab Bilqis dan menarik tangan Sari.
"Lo ngga tau sih kalo ada surga tersembunyi dibalik Pohon ini...taraaaaa" lanjut Bilqis dan menunjukan sisi keindahan dari tempat itu.
"Wahhh kok ada Ayunan yah..ada kursinya juga lagi...trus itu bunga bunganya yang nanem siapa?"
"Ya gua lah...siapa lagi? Emang ada yang berani kesini?"jawab Bilqis sedikit Menyombongkan diri.
"Ngga usah sombong lu cebong"
"Eeee kodok ngomong apa lu.."
"Sttttss dah dah..lanjut obrolan tadi." Jawab Sari
"Iyah...sok ibah udah tau maksudnya gimana?"
"Nih gua ceritain yah...ibah tu sebenernya tau juga dari si Clara.."
"Ohh pantes...kalo aku curhat sekarang dia ngga mauu dengerin..oke ngga papa,trus rencananya?"tanya Bilqis
"Minggu depan kan perpisahan? Jadi kita bikin momenya pas sama perpisahan aja"ujar Sari
"Hmmm...oke trus? Mau diapain dia?"tanya Bilqis.
"Ngga tau yang mau ngasih pelajaran kann elo...gimana sih"ujar Sari
"Hmm..gua ngga mau kasar kasar lah...nanti gua tekan aja supaya dia jujur kalo dia udah bilang ke Bagas,Clara dan semua Temen teman kelas Clara.."
"Menarik juga...nanti kira kira gimana ya ekspresinya?"
"Udah jangan ngeghibah orang...lu sama aja makan bengke nya gblk"ujar Bilqis.
"Ihhhh jijik gua..."
"yaudah diem"Akhirnya Bilqis dan Sari bercanda hal hal yang ngga jelas mulai dari Bayangan Kalau Bilqis nanti Menikah Dengan Bagas itu gimana. Memang Bilqis sangat begitu mengagumi Bagas tapi entah mengapa dia tidak Bisa menunjukan perasaanya itu.
Hingga suatu saat dia Teringat kalau dia Berteman di akun Facebooknya dengan Bagas.
Dan ternyata Dulu pas Bilqis Terluka karena Jidatnya yang terkena buku. Bagas pun ssempat menanyakanya dichat Facebook. Huhh sungguh perhatian sekali Dia. Sampai Bilqis mengira dia adalah prioritasnya tapi ternyata Bukan.Dear Diary
Dulu kata ibu kalau mau minta sesuatu harus banyak berdoa dan berharap. Tapi kenapa ketika sudah berdoa dan mengharap cinta yang sesungguhnya itu susah? Selalu sakit yang dirasa.
Oh..iya aku lupa semua karena Ridho. Aku yakin Kamu juga ngga bakal ridho kalau aku yang duduk dihati kamu :)Begitulah Bilqis dia selaku menumpahkan semua keluh kesahnya didalam buku. Karena masih trauma ketika cerita kada seseorang lagi akan terbongkar atau bahkan sengaja dibocorkan.