Berbeda

11 4 0
                                    

Aku sudah bilang,bahwa cinta harus ditunjukan lewat perbuatan Bukan kata.
--Bagas Zahidan--

***

"Ehh dli, bilqis ko ngga kelihatan yah hari ini??" Ujar Bagas.
"Cieee yang nyariin Bilqis tapi lupa kalau udah ada Clara"jawab Fadli
"Astaghfirullah...Apaan sih kann cuma nanya.."
"Ooooo...dia ngga berangkat, sakit katanya.."
"Hah?? Sakit?? Sakit apa??"
"Tau...sakit hati karna lo mungkin..hahahha" jawab fadli Bercanda.

Bagas tidak menjawab dia langsung pergi meninggalkan Fadli. Dia berniat mencari kebenaran tentang Bilqis.
Diperjalanan tak sengaja Bagas bertemu Sari. Dan ternyata benar Sari hanya  sendirian.

"Sarii...woyy!!" Teriak Bagas
"Pa an??" Jawab sari singkat
" Bilqis kemana??"
"Lo kok nyarinya Bilqis bukan siClara.. ada apa an?"
"Huhhh...samma aja kaya siFadli lo"
"Ehhh jangan samain gua sama Dia yaa"
"Jawab sih kenapa?"
"DIA SAKITT!!, PUAS LO?" Jawab Sari sambil teriak ditelinga Bagas dan berlalu pergi.

Ohh dia sakit..kira kira sakit apa ya??(kata bagas didalam hati)
Astaghfirullah kok aku jadi mikirinya si Bilqis.

Hari itu selesai. Keesokan harinya saat Bagas tiba disekolah dia melihat Bilqis sangat tergesa-gesa sampai Bagas perhatikan dari depan Bilqis pun tak menyadarinya.
Braakkkk
Bilqis terjatuh karena menabrak Tubuh bagas.
"Aduhh makanya kalo jalan liat liat dong" seru Bilqis
"Kan kamu yang jalan ngga liat kedepan" jawab Bagas namun Bilqis langsung meninggalkan nya.
Ko dia berubah yah??

Hari itu Bagas sangat dikejar oleh tanda tanya mengenai Bilqis. Banyak pikiran pikiran tentang Bilqis sampai Tentang clara dia sudah terlalu lupa.
Tidak!aku hanya mencintai Clara tidak ada yang lain lagi.(Batin Bagas)

Bagas tidak menyadari kalau sesungguhnya sikap perdulinya terhadap Bilqis sudah terbentuk dihatinya.
Tringg...

Tringg..

Tring..

Bel yang ditunggu para siswa akhirnya berbunyi. Hari ini merupakan hari yang sangat melelahkan Bagi Bagas.
Saat pulang dia bertemu Clara. Namun pandanngan Clara berbeda hari ini.

"Gas..." ujar Clara Lirih
"Hai..mau pulang bareng?"
"Engga usah...aku dijemput abi--"jawab Clara terpotong
"--emm aku mau ngomong sesuatu"
"Hehe..ngomong apa yah?? Kok serius banget sih"
"Eee..aku mau kita Udahan ya"
"Loh..kenapa?? Kamu pasti bercanda ya??"
"Ngga kok aku serius"
"Tapi kenapa??"
"Ya...aku ngga mau njalin ikatan yang membuat dosa kek gini"
"Ngga..ini semua pasti karena Bilqis kan??
"Ngga kok..kamu jangan marah sama dia..toh dia juga punya perasaan, tpi kok kamu nuduhnya Bilqis sih?"
"Bukan nuduh tapi emang kenyataan, aku udah tau semuanya dari Hana"
"Hana?" Jawab Clara namun Bagas hanya diam sampai Clara meninggalkanya.

Sebelumnya Bilqis tidak mengetahui tentang hubungan Bagas dan Clara.

***

Berbeda setelah semuanya tampak nyata :)

--Bilqis Sawitri--

Tepatnya hari jum'at dimana hari dilingkungan sekolah terasa lebih singkat dari hari hari sebelumnya.
"Ehh.. Sari ada kaga?" Tanya Bilqis pada teman sekelas Sari.
"Itu..." jawab teman Sari sambul menunjuk dimana sari berada.

Bilqis langsung menghampiri Sari.
"Woii.."
"Astaghfirullahh...lo tuh yah hobi banget ngebuat penyakit jantungan orang"
"Hehe iya maaf...maaf"

Ditengah perbincangan Bilqis dan Sari tiba tiba Bagas dan Fadli datang hanya sekedar melintas didepan Mereka Berdua.
Namun pandangan Bagas ke Bilqis sangat berbeda. Pandangan Benci tepatnya.
Bilqis Bertanya tanya...

Kenapa dia?? Dulu menatap pun seolah olah tak mau saling melepas pandangan. Tapi sekarang dia memandangpun sepertinya tak mau? Batin Bilqis.

"Wehhh ni anak..kok malah nglamun.."
"Ehh iya iya...tadi apa?"
"Dihhhh nih anak..dengerin yah...." Sari melanjutkan perbincanganya dengan Bilqis. Namun sesungguhnya dalam pikiran Bilqis, dia hanya memikirkan tentang sikap bagas tadi.

Makasihh buat para readers yang udah mau baca ceritaku..
Langsung tarik aja lanjut ceritanya.

2BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang