ᴘʀᴏʟᴏɢᴜᴇ

8.1K 425 7
                                    

ⓔⓝⓙⓞⓨ

warnιng : т y p o

ㅇㅇㅇ

Bambam, Junhoe, Lisa and Mina joined the group.

"Udah?", bisik Jungkook dari samping.

Eunha mengangguk. "Liat aja di ponsel lo"

"Welcome to the group, guys", ujar Eunha kemudian melambaikan tangannya kepada Lisa, Bambam, Junhoe dan Mina.

"Udah kan? Yaudah yuk, ngantin. Laperr", keluh Yuju sambilan mengelus perut datarnya.

"Skuy la, apa lagi", sahut Jaehyun.

"Erm, teman-teman, anu, itu, saya belom begitu hapal nama kalian semua. Saya cuman hapal Eunha dan Mina. Kalian gak marah kan?", tutur Lisa kemudian tersenyum malu.

Bambam semakin gemas gak tuh sama ceweknya yang polosnya ngalahin anak bayi.

"It's okay, baby. They are easy going brats", ucap Bambam kemudian mengelus puncak kepala Lisa. Lisa buru-buru menepis tangan Bambam karena malu.

"Dan Lisa sayang, stop saying saya and kamu, it's too formal. Try changing saya to gue and kamu to lo", ucap Rosé dan tersenyum simpul.

"Gue... lo...?"

"Yes and you don't have to feel bad for not remembering our name. My name is Roseanne Park. Rosé for short"

Lisa tersenyum.

"Dan kuy, kantin gaes. Perut gue beneran udah berontak. And Lisa, you'll remember it as time past by. Let's go", ucap Yuju menggebu-gebu, tidak peduli Lisa nangkep apa kagak.

Soalnya Yuju selapar itu.

"I just feel bad. Today is the second time I meet them but still, I can't remember", gumam Lisa.

Pertama kali Lisa bertemu dengan temen-temen masa kecil Bambam ini tuh di Moon Cruise, ingat?

"It was months ago. So it's normal for you to forget. Come on, don't think too much", gumam Bambam kemudian menarik Lisa agar mendekat ke arahnya.

Jadi, mereka tuh lagi jalan ke kantin.

Jaehyun dan Jiho di barisan paling belakang, Lisa dan Bambam di depannya.

Memang sebuah aturan tak tertulis di kalangan mereka-mereka ini.

Yang pacaran mundur ke yang paling belakang, gak usah semak-semak-in mata kaum jomblo.

Rosé terkekeh dan berbalik badan, menghadap Lisa, "Remember lo gue, okay?"

Lisa mengangguk pelan.

"Pacar gue imut banget kan?", ucap Bambam dengan nada sombong. Rosé mendecih pelan.

"Terlalu imut sampe sial banget ketemunya modelan elo", cibir Rosé kemudian berjalan lebih cepat.

"Yeu", balas Bambam.

Lisa mengerti, cuman hanya sedikit.

"Lo bawa kotak makan, Min?", tanya Yuju.

"Iya"

"Pantes pagi-pagi tadi lo udah bangun", kata Junhoe.

"Lo berdua tinggal sama-sama? Emang orang tua lo gak ikut pindah kesini?", tanya Mingyu kepo.

"Ciye, kepo", ledek Yuju.

"Apaan sih lo hama wereng"

"Hilih, cantik gini lo panggil hama wereng?"

"Iya cantik, dari lubang mata Dokyeom"

"Kalo mau saling ngehujat, gak usah bawa-bawa nama gue, tolong", cibir Dokyeom kemudian memutar bola matanya malas.

"Jadi...?", gumam Mingyu kemudian memandang Junhoe dan Mina secara bergantian.

Junhoe tertawa kecil, "Gak kok, orang tua kami gak ikut. Kita tinggal bareng di rumah Jiho. Awalnya mau masing-masing satu apart tapi karena tante Yoona suruh di tempat dia aja, yaudah deh"

Mina mengangguk, Mingyu dan Yuju ber-oh ria.

Yuju berpikir sejenak, "Jadi, nanti kalo sleepover di rumah Jiho. Ada lo dong?"

Junhoe tersenyim simpul, "Unfortunately, yes"

"Wadaw"

Rosé dan Eunha cuman menyimak dari arah belakang.

Dalam hati, Rosé bersorak gembira. Boleh tuh, hari-hari nginep tempat Jiho.

"Pikiran lo gak usah melayang kemana-mana ya Rossss", ledek Eunha dan menusuk pipi Rosé.

"Apaan sih?"

"Ey, Ros. Apa kabar", ucap Junhoe tiba-tiba noleh ke belakang. Rosé syok, Eunha cengengesan.

"Doi udah berusaha cari topik itu", bisik Eunha tapi tetep aja kedengaran. Junhoe dengernya cuman bisa terkekeh pelan.

"Awas deh, Ha", ucap Rosé salah tingkah kemudian mendorong Eunha hingga gadis itu yang terpental ke arah Jungkook.

Jungkook menaikkan sebelah alisnya ke Rosé. Rosé merotasikan matanya malas, "Jagain baik-baik itu ceweknya"

Eunha bukannya kesal malah tertawa semakin keras. Hampir semua orang melihat ke arahnya.

Jungkook di sisi lain beneran bingung, ini kenapa Eunha nempel banget sama dia. Gak kayak biasanya.

"Lo makan salah apa?", tanya Jungkook.

Eunha menggeleng, "Mawarnya gemesin". Dia kemudian menunjuk ke arah Rosé yang kini sedang berbincang dengan Junhoe.

"YANG PACARAN TOLONG MUNDUR KE BARISAN PALING BELAKANG"

"YANG PACARAN TOLONG MUNDUR KE BARISAN PALING BELAKANG"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[1.2] Blue Blood 2.0 || 97 line ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang