ᴛᴡᴇɴᴛʏ ᴛᴡᴏ

1.7K 180 24
                                    

ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ

ᴅᴏɴᴛ ғᴏʀɢᴇᴛ ᴛᴏ ᴠᴏᴍᴍᴇɴᴛ

ㅇㅇㅇ

"Makan dulu, Min. Ini bisa nanti"

"Bentar lagi siap kok"

Mingyu merotasikan bola matanya jengah saat Mina masih saja ingin mengerjakan tugas yang jatuh temponya masih berabad-abad kemudian.

"Nanti sakit lambung, Mina"

"Sakit lambung?"

"Iya"

"Maksud lo maag?"

"Hah? Ya itu lah. Kurang tau gue"

Mina tertawa ngakak.

"Ja-jangan diketawain, gue malu"

Bukannya berhenti, tawa Mina makin kencang.

Mingyu berdehem pelan dan mengeluarkan kotak makan yang telah ia siapkan.

Mingyu berdehem pelan dan mengeluarkan kotak makan yang telah ia siapkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mina menga-nga lebar, matanya memancarkan aura ketidak-percayaan.

"Tergerakkan kan hati lo ngeliat gue?"

"Lo beli dimana ini?", tanya Mina dan menyuapi dirinya sesendok.

"Enak aja beli. Buat sendiri tau"

"Ah masa"

"Dih, gak percaya lo"

"Ini masaknya pakai apa?"

"Pakai cintah"

"UHUK UHUK UHUK"

"OMG MINA PELAN PELAN"

Mingyu ikut panik dan langsung menarik asal minuman orang untuk diberikan kepada Mina.

Jiho melotot tidak terima, "Itu punya gue, saos kecap"

"Nanti gue beliin yang baru", cibir Mingyu sembari menepuk-nepuk punggung Mina.

"Minum punya aku aja", bisik Jaehyun dan mendorong minumannya ke arah Jiho.

"Belum aku sentuh"

"Wah, makasih"

Junhoe kembali dengan sebuah nampan yang dia bawa dengan kedua tangannya.

Dia sedikit bingung saat tidak mendapati Rosé disana.

"Rosé kemana?", tanya Junhoe dan duduk di samping Jaehyun.

"Loh bukannya sama lo?", tanya Jaehyun.

Junhoe menyerngit heran dan menggelengkan kepalanya.

"Palingan juga rooftop", kata Jiho.

[1.2] Blue Blood 2.0 || 97 line ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang