нappy readιng
jangan lυpa voмen
(^_^)
Eunha ingin menyesal tapi ini juga keputusannya sendiri.
"Gue kayaknya kelelahan", gumam Eunha kemudian membenamkan kepalanya di atas lipatan tangan.
"Salah sendiri, bukannya belajar malah keluyuran", ucap Rosé acuh tak acuh. Gadis itu bahkan tidak melirik ke arah sahabatnya sedikit pun dan hanya fokus pada buku catatan di tangan kiri dan roti lapis di tangan kanan.
Eunha sendiri tidak menjawab dan berusaha untuk mengistirahatkan dirinya sejenak.
Kini Rosé dan Eunha sedang ada di kantin yang terbilang cukup rame untuk ukuran pagi hari.
"Gue liat sg Yuju, kok Chaeyeon sama Yein bisa bareng kalian?"
"Kita berteman", jawab Eunha samar-samar.
"Apa? Berteman?"
"Hmm", jawab Eunha seadanya.
Tak lama kemudian anak-anak yang lain juga pada dateng dan gabung di meja mereka soalnya belum boleh diperbolehin masuk ruang ujian.
"Yuju gak ada capek-capekknya tuh, malah semangat bat", cibir Junhoe.
Yuju tertawa bangga dan memukul-mukul dadanya, "Yuju gitu loh"
"Dia kan manusia setengah dewa", kata Eunha dengan wajah lemas.
Setelah beberapa saat berbincang, bel berbunyi menandakan sudah boleh masuk ke ruang ujian masing-masing.
Karena penyusunan tempat duduk diurut berdasarkan huruf pertama nama masing-masing, kebanyakan dari mereka berpisah.
Bersyukur Mina dan Mingyu nama depannya mirip, alhasil, posisi duduk mereka depan belakang.
Tapi sebenarnya sama aja sih, Mingyu udah duluan diperingati Mina agar dia mau mengerjakan semua soalnya sendiri dan tidak merepotkan Mina.
Mingyu mau protes tapi gak jadi karena diiming-imingi jika Mingyu berhasil ngerjain semuanya dengan jerih payah sendiri dan jika hasilnya memuaskan, Mina bakal nembak Mingyu jadi cowok dia.
Mingyu excited banget!
Persetan dengan dia yang gak jantan karena cewek yang mengambil langkah, yang terpenting disini adalah perasaan keduanya.
Jadi it's okay siapa yang nembak, yang penting mereka jadian.
"Telapak tangan gue basah", gumam Mingyu.
Mina memutar kepalanya ke belakang dan tersenyum manis, "Semangat!"
***
KRING
Ujian selesai.
Dokyeom panik saat melihat Eunha menangis seunggukan.
"HUAAA, WOI! Gue cuman bisa lima soal, kalo gue gak lulus gimana? gak jadi tamat dong? HUAAA GAK MAU"
"Astaga jangan nangis dong, Ha. Lo yang bisa 5 nomer doang aja udah nangis, apa kabar gue yang pakek dadu penghapus buat nentuin jawaban???"
KAMU SEDANG MEMBACA
[1.2] Blue Blood 2.0 || 97 line ✔️
Fanficmakin seru [⚠︎] bahasa: semi-baku start: 7 May 2019 end: 5 April 2020