ғᴏᴜʀ

2.5K 258 13
                                    

ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ

ᴅᴏɴ'ᴛ ғᴏʀɢᴇᴛ ᴛᴏ ᴠᴏᴍᴍᴇɴᴛ

sᴏʀɪ ᴋᴀʟᴏ ᴀᴅᴀ ᴛʏᴘᴏ

ㅇㅇㅇ

Lisa mengangkat kepalanya dan kala itu matanya bertemu dengan milik Jiho. Lantas, ia buru-buru menarik Bambam agar menepi dan memberitahu jikalau Jiho menyaksikan semuanya.

Bambam memberitahu yang lain dan kini semuanya buru-buru menyusul ke lantai atas.

Yuju yang sedang mencari keberadaan sahabatnya, tak sengaja menabrak seseorang.

Cha Eunwoo, anak 12 IPA 7.

"Lo ngeliat Jiho kagak?"

Mendengar nama Jiho, Eunwoo meringis, "Gimana enggak? Gue habis diusir sama dia dari kelas gue sendiri"

Yuju tersenyum simpul, "Maapin dia ya, pikirannya lagi kacau"

Eunwoo menghela dan menggeleng pelan, "Santai, gue cuman terlalu syok"

"Kalo gitu, gue duluan ya!"

Yuju segera mengumpulkan yang lain dan kemudian jalan ke kelas Eunwoo barengan.

Sesampainya di depan kelas 12 IPA 7, mereka sudah bisa melihat Jiho yang tengah menatap kosong ke arah luar jendela.

Yuju dan yang lain menghampiri.

"Belum mau pulang?", tanya Rosé.

Jiho menggeleng, "Gue butuh waktu. Sendirian"

Yuju menggeleng, "No. You need someone to talk to. Come on, talk to us. Dengan begitu beban lo setidaknya berkurang sedikit"

"Gue bilang gue baik-baik saja. Kalian gak ngerti? Gue tuh butuh waktu sendirian!", tegas Jiho.

"KIM JIHO! STOP PRETENDING TO BE OKAY! IT WILL HURT MORE", balas Rosé tak kalah lantang.

Semuanya terdiam dan mereka bisa melihat tangan Jiho mulai gemetaran.

Apa pertahanan gadis itu pada akhirnya akan retak?

"Gue sama Jaehyun udahan, selesai. Gak ada yang perlu dibicarakan lagi. Puas?", ucap Jiho menggebu-gebu, nafasnya tidak beraturan, seperti orang yang sedang menahan tangis.

"Kalo mau nangis, nangis aja", gumam Rosé kemudian menarik Jiho ke dalam sebuah pelukan, "Terasa sesak ya di dalam sana? Kalo gitu, nangis aja. Gak papa. Gak ada yang bakal ngatain lo cengeng kok"

"Gue selalu berusaha buat stay positif no matter what tapi gak bisa Ros, otak sama hati gue gak sinkron dan itu menyakitkan"

Rosé memilih diam dan mendengarkan keluh kesah dari seorang Jiho.

"Gue sama Mingyu ada basket, pelatih udah dateng", bisik Jungkook kepada Bambam.

Bambam mengangguk. Jungkook dan Mingyu cabut.

Di tengah jalan, mereka ketemu sama Mina yang lagi nentengin kresek isi es teh dingin sama gorengan.

Jungkook mengangkat sebelah alisnya. Apa ini waktu yang tepat untuk ngemil?

"Oh, jadi lo pamit itu alesannya buat beli cemilan? Gue kira lo mau ngelabrak Chaeyeon", kata Jungkook. Mingyu langsung menyikut Jungkook tidak suka.

[1.2] Blue Blood 2.0 || 97 line ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang