ғᴏᴜʀᴛᴇᴇɴ

1.9K 222 13
                                    

ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ

ᴡᴀʀɴɪɴɢ : ᴛ ʏ ᴘ ᴏ

ᴅᴏɴᴛ ғᴏʀɢᴇᴛ ᴛᴏ ᴋᴀsɪʜ sᴛᴀʀ ɴ ᴋᴏᴍᴇɴᴀɴ

( ̄ω ̄;)

ㅇㅇㅇ

Kaget gak kalo misalkan dibilang Rosé sedang dihukum?

Sebenarnya, guru yang menghukum alias Bu Taeyeon juga gak tega tapi yang namanya pertaturan, meskipun yang murid telaten sekalipun, tetap harus dihukum.

Tidak peduli alasannya apa.

Jadi ceritanya makalah Rosé basah dan dengan emosi, Rosé malah membuangnya ke tempat sampah.

Tebak siapa pelakunya.

Iya, Koo Junhoe.

Padahal Junhoe sendiri mengerjakannya, cuman karena rasa bersalah, dia membuang PR dia dan memutuskan untuk ikut dihukum.

Nama hukumannya, detention.

Untuk satu setengah jam setelah pulang sekolah.

Berdiam diri di sebuah kelas tanpa ponsel, tanpa apapun juga bukan hal yang bagus-bagus amat, cuman setidaknya lebih baik daripada disuruh membersihkan toilet.

Jadi yang bisa dilakuin cuman tidur, seperti yang dilakukan Rosé.

Berbeda lagi dengan Junhoe yang lagi memperkuat diri dia dan juga meningkatkan rasa percaya dirinya.

"Ros"

Tidak ada respon.

Junhoe berjalan mendekat dan akhirnya berdiri di depan Rosé.

"Ros?"

Rosé berdecak kecil, "Bukannya dah gue bil--"

"Kalo misalkan gue mau minta izin buat secara resmi deketin lo, apa lo bakal tetep ngindar?"

***

Esoknya, pelajaran Pak Siwon.

Gurunya easy-going, humoris tapi pemberi banyak tugas.

Apalagi kalo udah menyeringai sambil naikin sebelah alis.

Pasti ada aja maunya.

"Hari ini hari apa?", tanya Pak Siwon dengan harapan anak didiknya mau menjawab.

"Gak tau pak, saya bukan kalender", gumam Mingyu ke dirinya sendiri kemudian menyandarkan pipinya di atas meja.

"Seumur-umur, gue harap--" Belum sempat Yuju selesai ngomong, suara Pak Siwon kembali terdengar.


"Untuk pensi nanti, bapak mau kalian main drama, oke? Oke. Sekarang tepuk tangan", kata Siwon kemudian tepuk tangan sendiri sementara muridnya pada mengeluh.

"Gak mau tau pokoknya gue harus dapet peran pohon", gumam Eunha. Kepalanya udah duluan pusing membayangkan apa yang akan terjadi.

"Anjir sempet gue kepilih jadi tukang ngangkut barang, gue janji bakal makan sayur doang selama sebulan penuh", kata Dokyeom.

"SEKRETARIS!", teriak Siwon yang membuat Sujeong langsung berjalan menghampirinya.

"Bagiin", gumamnya kemudian menyerahkan sebuah kotak dengan sisi atas berlubang kepada Sujeong.

"Ini adalah kotak yang akan menentukan peran kalian mulai dari panitia hingga pemain"

"Kalian dapet apa?", bisik Dokyeom.

"Belum dibuka. Ini baru mau buka", kata Lisa dan membuka kertas terlipat itu secara perlahan.

"Sayang kamu dapet apa?", gumam Bambam.

"Gak usah kepo. Nanti pas Pak Siwon umumin, juga bakal tau", cibir Lisa.

"Widih! Udah mulai bisa galak-galak ya, bu bos ku"

Lisa tersenyum bangga.

"Lisa, peran kamu apa?", tanya Siwon, siap-siap untuk mencatat di papan tulis.

"Pangeran pak!", kata Lisa, senyumannya makin lebar.

Entahlah, mendapat peran penting membuat Lisa merasa lebih hebat.

Bambam yang mendengar itu langsung mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kelas untuk mencari si tuan putri.

"Gue jadi putrinya, Lis!", teriak Jiho yang kini gak tau gimana harus bereaksi.

"Hah? Padahal aku harapinnya Winwin", gumam Lisa kemudian mengerucutkan bibirnya sembari menatap nanar punggung Winwin.

"Apa sayang?"

"Aku kira tuan putrinya kamu"

"Yakin tadi kamu ngomong gitu?"

"Hehe"

"Gue jadi ibu tiri, ya lord", gumam Jaehyun dan membuang kertasnya ke lantai, pasrah.

"Laughing my ass off", kata Yuju kemudian terbahak.

"Lis, lo jadi pangeran kan?", tanya Jaehyun.

"Iya tuh"

"Sini, ganti"

Mata Lisa membola sempurna dan buru-buru mengantongi kertas bertuliskan pangeran.

"Gak boleh!!"

"Ya kali lo sama Jiho gitu-gituan?"

"Oh jadi lo ceritanya mau modusin Jiho makanya niat ganti sama cewek gue?", cibir Bambam kemudian menyeringai penuh arti. Lisa dari samping mengangguk dengan agresif.

"CIYE"

"JIHO"

"Pak, gak boleh pak"

"Jangan ada yang tuker soalnya cuman buat modus"

Jaehyun berdecak kecil, "Oh gitu? Yaudah sini, Ho. Kita tukeran biar gue jadi putrinya"

"Iya tuh, kenapa harus sama gue? Kan gue mau jadi peran utama", kata Lisa. Bambam yang masih belom nyadar masih tertawa.

"Hah? Jadi Cinderellanya ganti jadi Jaehyun?", tanya Mina.

"HAH? GIMANA ?!", teriak Bambam dan gebrak meja.

"Iya, kan, aku gak mau jadi ibu tiri jadi Jaehyun akhirnya tukeran sama Jiho", jelas Lisa.

"ENGGAK BOLEH! INI KAMU MAU TUKERAN KASIH AKU PERAN CINDERELLANYA APA KE JAEHYUN! PILIH SEKARANG!"

"Ini pada sadar gak kalo bapak masih di kelas?"

"Ini pada sadar gak kalo bapak masih di kelas?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

gk ad hubungan sih

cmn mw selebrasi di lapak sini aj

aaaa

love generation (myui series batch 2) nyentuh 1K

seneng aing 🤧

[1.2] Blue Blood 2.0 || 97 line ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang