[✔] MINE | Jeon Wonwoo

4. First Praise

VOTE KOMEN JAN LUPA!
Happy Reading❣
.
.
.

Sekarang Hana sudah berada di dalam mobil Wonwoo. Hanya berdua. Ia tidak tahu Wonwoo punya SIM apa belum yang bisa menjamin keselamatannya. Entahlah. Dirinya saja masih berpikir kenapa dia mau-mau saja pergi dengan orang baru.

Dan mengingat ucapan Wonwoo menit lalu masih saja membuat Hana berdebar....lagi. Ucapan pria itu yang akan menggandengnya minggu depan. Aishhh Hana sepertinya sudah serius gila.

"Kak mau kemana?" Tanya Hana memecah keheningan dimobil ini. Mobil mulai berjalan menyusuri jalanan kota dengan perlahan.

"Nggak usah panggil kak, kita cuma beda 1 tahun."

"Tapi Kak Wonwoo kan seumuran sama Kak Mingyu. Masa sama temennya gue manggil nama aja. Nggak sopan dong."

"Nama aja."

"Tap-" ucapan Hana terpotong karena tatapan tajam yang tiba-tiba Wonwoo layangkan kepadanya. Hana cukup paham bahwa tatapan itu mengartikan Wonwoo tidak mau dibantah.

"Iya deh.......Woo," Hana memilih pasrah dan mengalihkan pandangannya ke jalan.

Wonwoo kembali fokus ke jalan dan tidak menjawab pertanyaan Hana diawal tadi mengenai kemana mereka akan pergi.

"Jadi mau kemana?" Ulang Hana yang tiba-tiba teringat.

"Lo maunya kemana?" Tanya balik Wonwoo.

Sebenarnya Hana gemas sendiri, kenapa pria disampingnya ini dari tadi membuat dia kesal. Kenapa tadi ngajak kalo nggak tau kemana malihhh, batin Hana.

Hana lebih memilih tidak menjawab pertanyaan Wonwoo. Terserah lah, ia pasrah. Jika ia berakhir diculik, ia tidak peduli. Itu tidak mungkin sih. Banyak cctv didepan sekolahnya, setidaknya Hana tenang jika itu terjadi.

Dan suasana kembali hening. Bukan hanya Hana yang merasa canggung, Wonwoo juga sama. Bedanya Wonwoo lebih pintar dalam menyembunyikannya.

Wonwoo melirik sekilas kearah Hana. Jika perempuan itu terlambat, besar kemungkinan ia belum sarapan. Lihat saja wajahnya. Yang biasanya berpoles make up natural, sekarang terlihat pure bare face.

"Kita makan dulu."

"Ehehe iya. Gue belum makan. Tau aja deh," jawab Hana tanpa rasa malu. Ya memang seperti ini sifat Hana sebenarnya. Gadis yang suka berbicara blak-blak an dan mengesampingkan perasaan malu dengan orang asing. Yang Hana tidak mampu adalah menghilangkan rasa canggung yang kerap kali menggondok dihatinya. Euh.

"Mau prasmanan?" Hana spontan menoleh kearah Wonwoo dengan wajah sumringahnya. Ahhh ia suka sekali prasmanan. Makanannya enak dan bisa mengambil banyak.

"Mauuu!" Wonwoo tersenyum tipis bahkan nyaris tidak terlihat saat melihat gadis disampingnya ini bersemangat mendengar mereka akan ke tempat prasmanan.