5. Walk Together

8.3K 792 13
                                    

VOTE KOMEN JAN LUPA!
Happy Reading❣
.
.
.

"Lo cantik," celetuk Wonwoo. Seketika kekehhan Hana terhenti. Apa lagi saat pria itu tersenyum manis kearahnya. Untuk pertama kalinya Hana melihat senyum dibibir Wonwoo sejelas itu.
"Hah?" Pria itu bilang apa? Dirinya cantik? Rasanya ia tidak percaya dengan semua ini. Tolong cubit Hana.
"Mau diulang?" Tanya Wonwoo, kemudian pria itu melangkahkan kakinya sekali dan memandang Hana kembali. "Lo cantik kalo ketawa," ulang Wonwoo. Astaga apakah Wonwoo tidak tahu jika hati Hana sekarang perlahan runtuh?
Kemana image dingin Wonwoo yang selalu ia tunjukkan sejak tadi? Atau bahkan sejak pertemuan pertamanya beberapa hari lalu? Sekarang hanya ada wajah hangat Wonwoo yang dengan tampannya tersenyum membuat Hana lupa dunia.
Sempat terpesona sesaat, Hana lalu kembali sadar. Walaupun sudah biasa dipuji cantik. Tetap saja dirinya tersipu.
"Ah apa sih, Woo. Yuk kita cari di sebelah sana, disana bagian barang-barang SEVENTEEN," tunjuk Hana. Wonwoo mengekor dibelakang Hana. Wonwoo terkekeh pelan saat melihat Hana melewati rak tujuannya. Wonwoo tahu, Hana tengah malu sekarang. Cukup menjadi hiburan bagi Wonwoo.
Dan dari kaca yang ada di sekeliling. Hana  bisa melihat dengan jelas bahwa Wonwoo sedang menertawainya dalam diam. Aishhh memalukan! Bisa-bisanya dia salah tingkah seperti ini. 
Dan apa-apaan pria itu? Masih sempat menertawakan dirinya? Hana ingin sekali pingsan saat ini juga. Dia malu, pipinya merah sekali. Panas!

 Panas!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤❤❤

S

epulang dari Mall, Hana serius diajak kerumah Wonwoo. Mungkin pria itu benar mengajaknya nonton film. Ya harus lah. Hana tidak suka di PHP.

"Masuk, Na," ucap Wonwoo setelah pria itu membukakan pintu. Hana mengikuti Wonwoo dan menurut saat pria itu mempersilahkannya duduk di ruang tamu.
"Mau minum apa?"

"Apa aja," Wonwoo mengangguk dan segera ke dapur.

Selang beberapa menit pria itu datang dengan 2 gelas jus jeruk.

"Makasih," Hana mengambil gelas tersebut dan meminumnya beberapa teguk.

"Kok rumah sepi banget?" Tanya Hana iseng.

"Lo mau ketemu Papa Mama gue?"

"Hah?! Ya nggak gitu juga, Woo. Heran aja sepi."

"Nyokap Bokap kerja. Dan gue anak tunggal."

"Ohh. Sama dong, Papa Mama gue juga kerja. Seenggaknya ada kak Mingyu sih. Jadi nggak sepi. Nggak bisa bayangin jadi anak tunggal kayak lo. Lo nggak kesepian gitu sendirian dirumah?"Jujur, Wonwoo tidak suka dibahas akan dirinya yang sendiri tanpa punya saudara. Karena ia juga tidak masalah dengan status anak tunggalnya. Kenapa semua orang nampak penasaran tentang itu?

"Kan ada lo, jadi nggak sepi," jawab Wonwoo asal. Hana berdecak.

"Bisa aja lu malih. Maksud gue keseharian lo."

[✔] MINE | Jeon WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang