40. Am I Crazy?

4.2K 352 3
                                    

VOTE KOMEN JAN LUPA!
Happy Reading❣
.
.
.

Wonwoo menunggu dengan sabar Hana keluar dari rumahnya. Di depan gerbang pria itu hanya berdiri dan sesekali menyapa tetangga Hana yang lewat di depannya. Ya walaupun sekarang dia sudah kuliah dan Hana masih harus tingkat akhir.

Wonwoo tetap menyempatkan diri untuk mengantar jemput Hana. Wonwoo tidak mau kecolongan lagi seperti dulu.

Ternyata Hana membutuhkan waktu cukup panjang untuk memulihkan kondisi tubuhnya yang bisa dikatakan  sangat parah. Tapi gadis itu akhirnya bisa sembuh dan melakukan semua hal normal lainnya.

Kecuali lari. Besi ditubuhnya masih belum lepas.

Cetak

Suara gerbang yang digeser mengalihkan perhatian Wonwoo. Senyumnya pun terbit kala melihat Hana dengan rambut panjangnya yang terurai. Gadis itu memang selalu cantik.

"Dibilangin nggak usah anter jemput. Mending buat tidur kan? Kuliah siang katanya. Semalem kamu juga pulang telat."

"Nggakpapa. Kamu jangan buat aku ngerasa bersalah lagi."

"Terserah lah. Eh-" Hana melihat kanan-kiri tapi ia tidak menemukan kendaraan yang mungkin saja dibawa Wonwoo seperti biasanya.

"Katanya mau nganter? Mana mobilnya?"

"Hari ini bedain dong. Kita naik kendaraan umum. Biar romantis," Hana menahan tawanya.

"Lah buset. Kesambet apaan kamu."

"Udah lah. Ayo," Wonwoo lalu meraih tangan Hana dan gadis itu menurut saja.

Kini keduanya tengah berjalan bersama menuju halte bus. Dengan kedua tangan yang saling bertautan. Ini membuat Wonwoo tenang dan yakin bahwa Hana baik-baik saja.

Wonwoo ingin sekali membuat Hana lupa kejadian beberapa bulan lalu. Yang membuat gadisnya tidak bisa  berjalan, sulit makan, bahkan jarang tersenyum.

"Woo," panggilan Hana membuyarkan lamunan Wonwoo. "Mikirin apa sih? Aku disini loh, mikirin apa lagi."

"Lah emang yang mikirin kamu siapa?" Kekehnya. Hana merengut dan langsung memukul dada Wonwoo.

"Nyebelin emang."

"Kamu bener udah baik-baik aja kan?"

"Ya sesuai yang kamu lihat. Aku baik-baik aja Woo. Nggak ada yang perlu kamu cemassin. Ah btw."

Wonwoo menoleh kearah Hana disampingnya.

"Aku-kamuannya lucu juga. Gimana kalo kita gini terus?" Wonwoo menghentikan jalannya. Kemudian pria itu menyentuh pelipisnya seolah berpikir.

"Yaelah gitu aja pake dipikir."

"Oke. Menarik juga. Jadi......aku sayang kamu. Keren?"

Hana menutup mulutnya terkejut. "Woahh. Aku baru tau kalimat itu jadi kedengaran indah banget pas pake aku-kamu."

"Lebay ah," ucap Wonwoo lalu menoyor kepala Hana. Pria itu juga langsung pergi setelah melakukannya.

[✔] MINE | Jeon WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang