31. Strange Feeling

4K 376 38
                                    

VOTE KOMEN JAN LUPA!
Happy Reading❣
.
.
.

Ceklek

Wonwoo perlayan mendorong pintu kamar milik saudara tirinya. Sudah lama sekali kamar ini tidak pernah ia kunjungi. Setelah kepergiannya, sekeluarga sepakat untuk mengunci kamar ini kecuali untuk dibersihkan saja.

Wonwoo menyapu pandangannya ke seluruh sudut kamar. Masih rapi, dan masih sama peletakkannya dengan dua tahun lalu. Sudut bibir Wonwoo terangkat. Ia sangat rindu Seongwoo sekarang.

"Woo. Kamu kalo ada apa-apa bilang sama aku. Aku juga kakak kamu," -Seongwoo.

"Iya Woo. Gue bakal bilang selalu. Thanks dan maaf. Gue selalu repotin lo," -Wonwoo.

"Kalo lo ngerasa bersalah, jadi jaga diri lo baik-baik," seketika Wonwoo bungkam mendapat ucapan tersebut.

Keduanya tengah berada di kamar Wonwoo sekarang. Seongwoo sangat khawatir saat pulang-pulang wajah Wonwoo babak belur.

"Jangan diem aja saat di jahattin. Dunia itu hukum alam, kalo nggak kuat. Kamu bakal kesingkir," nasehat Seongwoo sambil mengobati luka Wonwoo. Wonwoo diam-diam tersenyum tipis menyaksikan begitu baiknya saudaranya ini.

Seongwoo adalah alasan dirinya menjadi kuat seperti sekarang. Dulu dirinya sangat takut dunia luar, bisa dikatakan bahwa ia cukup antisosial. Wonwoo sangat beruntung sekali bahwa Seongwoo pernah datang dihidupnya.

Andai Seongwoo belum meninggal. Wonwoo pasti sangat bahagia, walaupun nantinya ia tidak berada disamping Hana.


Jika ditanya kenapa Mingyu tidak tahu Seongwoo adalah saudara tiri Wonwoo karena memang Seongwoo beda sekolah dengan Wonwoo. Jadi Mingyu tidak terlalu tahu tentang hal itu, walaupun Mingyu dan Wonwoo adalah teman sekelas saat SMA.

Wonwoo beranjak dari kasur Seongwoo dan berjalan ke laci nakas samping tempat tidur Seongwoo. Ada lembaran foto yang berisikan Seongwoo dan Hana disana. Tepatnya foto masa mereka bersama. Mereka bahkan berhubungan saat umur mereka belum genap 10 tahun.

Cukup lucu.

Tapi Wonwoo merasa sedih. Sampai akhir hayatnya, Seongwoo selalu berusaha membahagiakan dirinya dan karena kematiannya. Hana menjadi manusia tersedih.

"Gue bakal bahagian Hana, Woo. Lo nggak usah khawatir. Gue akan selalu jagain dia."

❤❤❤

Waktu sudah berlalu cepat. Kini juga sudah waktunya anak kelas 12 untuk ujian-ujian. Mau tak mau, hubungan antara Hana dan Wonwoo harus ditunda dulu. Bukan berarti ditunda dalam arti sebenarnya. Ya hanya sekedar tidak bertemu dan chattingan. Hem, Wonwoo sudah jago soal itu. Hana?

Sama halnya dengan Wonwoo, hubungan antara Hana dan Mingyu juga ditunda. Hana jadi kesal, tidak bisa mengganggu kakaknya itu. Hem

"Kak. Belajar sono ah. Malah nonton TV. Siniin remotenya. Gue mau nonton," kesal Hana disamping Mingyu.

"Otak gue bisa ngebul kalo belajar mulu. Udah lo diem aja," ucap Mingyu tanpa melepas fokusnya pada TV. Hana hanya bisa merengut kesal dan menatap sinis pada TV didepannya. Gimana tidak? Yang ditonton acara sepak bola. Hana benci bola.

[✔] MINE | Jeon WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang