"becausse now you are mine babby"ucap hanbin dengan tangan yang kini sudah menempel dipipi mulus jinhwan dan mulai mengelus nya.
Tubuh jinhwan menegang seketika, jantung nya berdegup tak karuan ketika tangan hanbin menempel di pipi nya ditambah lagi dengan tatapan hanbin yang menatap dalam kedua mata jinhwan, ia langsung menjauhkan tubuh nya dari hanbin dan mencoba untuk bersikap sebiasa mungkin.
"hanya dengan elusan di pipi saja sudah membuat tubuh mu menegang baby"ucap hanbin diiringi dengan senyuman miring dibibir nya.
"aa...aku hanya gugup saja"
"gugup? Dengan semua bulu yang berdiri di seluruh badan mu, kau sebut itu gugup?"goda hanbin yang disambut dengan anggukan keras oleh jinhwan, hanbin yang melihat itu hanya tersenyum saja, bagaimana bisa namja mungil didepan nya ini bertindak sangat menggemaskan sekarang.
"tuan apa kita akan ke mansion"tanya sang supir masih dengan pandangan yang menghadap ke depan.
"dimana rumah mu baby"bukan nya menjawab pertanyaan sang supir hanbin malah bertanya kepada namja mungil yang sedaritadi menunduk itu.
"di depan nantin belok ke arah kanan" jawab nya dengan kepala yang masih ia tundukan.
"kau dengar?"tanya hanbin kepada supir nya
"ya tuan"sang supir mengangguk mengerti.
Mobil sudah berbelok ke arah kanan, jinhwan merasakan itu lalu ia mengangkat kepalanya perlahan dan menatap ke arah luar jendela"di depan gang sebelah kiri itu berhenti pak"ucap jinhwan yang dibalas anggukan oleh pengendara mobil yang jinhwan sebut dengan panggilan pak itu.
Perlahan mobil mulai menyingkir ke arah kiri lalu berhenti tepat didepan gang sempit yang jinhwan maksud. Jinhwan memgucapkan terimakasih kepada supir yang ada ditempak duduk nya itu dan tidak lupa untuk mengucapkan terimakasih juga kepada pria yang sedari tadi melihat ke arah luar jendela mobil lebih tepat nya melihat keadaan gang sempit itu.
"tuan terimakasih sudah mengantar ku pulang..."
"....."
Tak ada jawaban dari hanbin ia masih terus memperhatikan gang kecil itu, sampai akhir nya jinhwan membuka suara lagi dan membuat hanbin tersadar"aku pamit tuan, sekali lagi terimakasih"kata kata itu yang membuat hanbin tersadar.
Sebelum jinhwan melenggang untuk keluar hanbin lebih dulu mencekal tangan nya.
"kau melupakan sesuatu"ucap nya dengan wajah yang datar bukan dengan wajah yang tersenyum seperti tadi ketika ia menggoda jinhwan.
"aku tidak membawa apapun tuan"jawab nya dengan memeriksa kantong kantong yang ada di celana nya.
Hanbin mengeluarkan amplop coklat dari box mobil nya lalu memberikan nya kepada jinhwan.
"ini, maaf aku tidak langsung memberikan nya pada mu"ucap hanbin. Jinhwan menerima amplop itu, sepertinya ia tau apa yang ada di dalam sini makanya ia menerima amplop ini.
"terima kasih, permisi"ucap nya lalu keluar dari mobil hanbin dan berjalan memasuki gang kecil itu.
"kita ke mansion sekarang"
"baik tuan"mobil pun berjalan meninggal kan gang kecil yang dimasuki jinhwan.
Jinhwan POV
Aku memasuki kontrakan kecil ku, ya aku mengngontrak di kontrakan kecil ini, jika kalian bertanya tanya apakah Orang tua meninggalkan aku rumah? Jawaban nya ya mereka meninggalkan aku rumah ko rumah yang tentunya banyak kenangan kita disana, tapi aku tidak menempati nya karna orang lain sudah menempatinya dan mengusir ku dari rumah yang orang tua ku tinggalkan untuk ku jadi aku pun memutuskan untuk mengontrak karna jika aku membeli rumah uang tabungan ku tidak akan cukup, aku juga harus membayar uang kuliah, beasiswa ku tidak full hanya setengah saja jadi aku harus mengeluarkan uang untuk mebayar setengah nya.
Aku duduk di atas kasur ku sambil menatap amplop yang barusan tuan tadi berikan pada ku, aku membukanya dan benar dugaan ku isi amplop ini adalah uang sepertinya ini bayaran ku karna telah melayani nya, jumlah nya sangat benyak asal kalian tau sampai sampai amplop pun akan robek katna jumlah uang yang terlalu banyak didalam nya.
Kenapa ia memberiku uang sebanyak ini?
Dan dia juga baik terhadap ku, dia mengantar ku pulang, apa memang setelah kita melakukan one night stand dengan orang yang menyewa kita mereka akan mengantarkan kita pulang? Aku tidak tau karna ini pertama kali nya bagi ku.
Aah sudah lah yang penting aku mendapatkan uang untuk membayar semua yang sudah menunggak.
Tubuhku sudah bersih sekarang karna aku sudah mandi dan mengganti pakaian ku dengan yang sudah aku cuci, ya fisik luar ku memang sudah bersih tapi didalam tubuh ku sudah tidak bersih lagi karna one night stand itu. Akkh biarkan saja yang penting sekarang aku bisa membayar uang kontrakan ku, membayar biaya persemester ku dan membayar hutang yang aku pinjam kepa salah satu teman ku.
Setelah membayar uang kontrakan, membayar biaya kuliah ku, dan membayar hutang ku kepada teman ku, aku pun memutuskan untuk pergi ke sebrang kafe di depan apartment teman ku, ketika aku membayar hutangku kepada teman ku perutku tiba tiba saja berbunyi dan teman ku terkekeh mendengar suara itu lalu ia menunjukan kafe disebrang apartment nya kepadaku agar aku segera makan.
Kaki jenjang ku memasuki kafe itu, kafe nya bagus dan luas sepertinya ini kafe mahal tapi yasudah lah aku sudah tidak tahan lagi, kalian bayangkan saja aku tidak makan dari tafi pagi dan sekarang sudah pukul 12:36.
"ingin pesan apa tuan"
"aku ingin tenderloin steak dan strawberry juice juga dengan 1 strawberry cake yah"ucap ku sambil tersenyum manis kepada pelayan yang menanyaiku ini
"baik tunggu sebentar tuan"ucap nya lau melangkah pergi, aku mengedarkan pandangan ku untuk melihat semua sudut kafe bagus ini. Di sudut kiri aku melihat orang yang seperti...
"tt...ttuuan..." ya aku melihat orang yang menyewaku untuk melakukan one night stand bersama nya.
Keasikan ngetik terus kenpanjangan deh, mianhae.......jangan males bacaa yah!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy and Babby
RomanceWARNING!!! "ingatlah baby kau hanya milik ku selama nya dan sampai kapanpun itu walau aku menyakiti mu dan membuat mu menangis kau hanya milik ku!"-Kim Hanbin "ya daddy aku tau itu aku hanya milikmu dan jika kau menyakiti ku pun aku tetap milikmu ka...