Chapter 18 (i miss you)

4.3K 269 33
                                    

"kita lihat apa yang bisa kuperbuat tuan hanbin  terhormat, bukan hanya kau saja yang dapat menghancurkan kehidupan keluarga ku"gumam nya dengan smirk yang tertera dibibir pucat nya.

"Maaf tuan tapi saya mempunyai cara agar anak itu barada cepat ditangan anda"

"Benarkah?katakan"

Sang anak buah mendekat ke arah sang tuan dan membisikan sesuatu yang berhubungan dengan namja yang inigin nereka tangkap untuk menyakiti lawan mereka.

.
.
.

Siang ini rencana nya setelah jam kuliah selesai jinhwan ingin mampir sebentar ke mini market didepan campus untuk membeli ramen dan memakan nya dimansion, ahhh kalau ia fikir fikir sudah sangat lama dia tidak merasakan lezat nya kuah ramen karena sang daddy sudah melarang nya memakan makanan yang hanbin sebut sampah seperti itu.

Namun langkah nya terhenti ketika dua namja dengan setelan jas hitam dan kemeja putih berdiri tepat didepan nya.

"Siang tuan, kami diperintahkan tuan hanbin untuk menjaga anda mulai dari sekarang sampai nanti tuan hanbin kembali"ucap namja berperawakan tinggi nan putih

"Bodyguard lagi?"gumam jinhwan.

"Mari tuan saya antarkan anda mobil"kini namja berperawakan tinggi berkulit tan yang bicara.

"Tapi aku ingin ke mini market itu dulu sebentar yah? Hanya memberi ramen dan kalian tidak boleh mengikuti ku"kedua namja itu menatap kearah mini narket yang jinhwan tunjuk.

"Maaf tapi tuan hanbin telah mengatakan pada kami bahwa anda dilarang memakan ramen tuan"

"Haishhh hanya satu ramen sajaa"jinhwan mengangkat telunjuk nya ke atas dan memasang muka seimut mungkin.

"Maaf tuan...."

"Huuuh yasudah lah ayo"ternyata keimutan seorang kim jinhwan tidak mempan untuk dua namja dihadapan nya ini.

Mereka berjalan ke arah mobil dengan jinhwan didepan dan dua namja itu dibelakang.

Setelah memasuki mobil hanbin, mobil itu melaju menuju mansion meninggalkan satu orang pria yang berdiri tidak jauh dari trmpat mobil terparkir.

"Maaf tuan tapi sepertinya lawan anda memerintahkan beberapa bodyguard nya untuk menjaga namja itu"ucap nya kepada seorang yang tengah ia telfon.

.
.
.

Jinhwan memasuki mansion dengan wajah yang ditekuk dan bibir yang ia majukan kedepan menunjukan bahwa ia sedang kesal namun beda dengan pendapat orang yang melihat nya mereka malah melihat jinhwan sangat menggemaskan jika begitu.

"Heiii ada apa dengan wajah itu babby boy"goda yunhyeong yang berjalan menuruni tangga menuju jinhwan.

"Yunhyeong hyunngggg"jinhwan berlari dan berhambur kepelukan yunhyeong, mendusel duselkan wajah nya didada sang sahabat.

"Manja sekali jika bersama yunhyeong"chanwoo mengusap surai lembut milik jinhwan.

"Tentuuu aku kan sahabat nya"

"Dan aku kekasih nya"timpal chanwoo dan langsung mendapat tatapan sengit dari jinhwan.

"Baiklah ayo duduk dan ceritakan kenapa kau datang dengan wajah seperti itu"yunhyeong membawa jinhwan untuk duduk disofa ruang tamu dengan diikuti oleh chanwoo.

Setelah mereka duduk jinhwan mulai menceritakan tentang ia yang dilarang oleh hanbin dan bodyguard nya untuk membeli ramen dan itu membuat nya sangat kesal.

"Hanya itu?"

"He'uuumm padahal hanya satu bungkus masa tidak boleh"

"Tetap saja walaupun hanya satu bungkus itu tidak sehat untuk mu jinhwan"

Daddy and BabbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang