'Jinhwan lihatlah mereka sangat mencintaimu'donghyuk tersenyum melihat keluarga hanbin yang begitu baik dan dapat menerima sahabat nya.
"Laki-laki tidak boleh menangis"bisik chanwoo tepat di telinga donghyuk.
Donghyuk melihat kearah samping kanan nya dimana chanwoo tengah berdiri dengan wajah datar nya dan pandangan yang ia fokuskan kepada orang-orang yang berdiri mengerubungi ranjang rawat jinhwan.
"Iya aku sedang menahan tangisan ku"tutur donghyuk dengan volume yang hanya bisa didengar oleh chanwoo saja.
"Kenapa?"pandangan nya ia alihkan kearah donghyuk.
"Jinhwan selalu berkata dia ingin mempunyai keluarga kembali, keluarga yang dapat menerima nya dengan baik dengan segala rasa sayang mereka, dan sekarang jinhwan mendapatnya dari hanbin hyung juga kedua orang tua hanbin hyung tapi dia tidak dapat merasakan ini semua sekarang"pandangan nya tetap ia arahkan ke jinhwan yang sedang terbaring diranjang rumah sakit itu.
Chanwoo mengangguk mengerti dengan semua perkataan donghyuk"dia akan membuka matanya sebentar lagi, percayalah"ucap nya menwpuk bahu donghyuk lalu berjalan kearah sang kekasih yang juga berdiri disamping ranjang jinhwan bersama kedua orang tua hanbin.
"Semoga saja..."lirih donghyuk dan berjalan keluar kamar rawat.
Seakan teringat sesuatu yunhyeong berbalik untuk melihat kebelakang tempat dimana tadi donghyuk berdiri.
"Kemana donghyuk?"ia menggaruk kepala nya yang tidak gatal.
"Mungkin pulang dulu ke apartment nya"jawab sang kekasih sambil terus mengelus puncuk kepala nya.
"Aahh iya benar, mungkin saja dia ingin mengganti bajunya karena tadi pulang dari kampus dia langsung kemari"ucap yunhyeong dan di jawab anggukan oleh cahnwoo.
"Eomma bisakah bergeser sedikit aku juga ingin mengenggam tangan jinhwan"ucap hanbin yang sama sekali tidak diberi kesempatan oleh sang eomma yang sedaritadi terus saja mengusap bahkan mengenggam tang jinhwan.
"Eomma tidak mau melepas nya, jika kau mau mengenggam tangan menantu eomma genggam saja tangan sebelah kirinya"
Hanbin menghela nafas nya lalu beralih kesamping kiri jinhwan dan mulai mengenggam tangan mungil itu, tangan kanan nya ia gunakan mengusap surai cokelat sang babby kesayangan.
"Babby bangun lihatlah ada eomma dan appa disini"bisik nya diteliga kiri jinhwan.
Namun tetap saja jinhwan masih menutup matanya dengan rapat seperti enggan memperlihatkan bila mata cantik nya.
Dapat beberapa saat sang dokter yang sebelum nya menangani jinhwan datang untuk memeriksa kondisi jinhwan.
Semua orang yang tadinya mengerubungi ranjang jinhwan mulai memundur memberi sang dokter kebebasan untuk mengecek namja mungil itu, kini hanya ada hanbin saja yang masih berdiri disamping kiri ranjang jinhwan.
"Bagaiman dok?"
"Keadaanya semakin membaik dan-"
"Jika semakin membaik kenapa ia tidak sadar juga"potong hanbin dengan cepat.
Dokter itu tersenyum akan kekhwatiran hanbin terhadap namja mungil yang sedang terbaring lemah ini.
"Keadaan nya semakin membaik dan tekanan darah nya juga sudah tidak down seperti sebelum nya, jadi ada kemungkinan namja mungil ini akan sadar tidak lama lagi"ucap dokter itu masih memasang senyum nya.
"Aahh semoga saja"dokter itu mengangguk menanggali ucapan hanbin.
"Kalau begitu saya permisi...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy and Babby
RomanceWARNING!!! "ingatlah baby kau hanya milik ku selama nya dan sampai kapanpun itu walau aku menyakiti mu dan membuat mu menangis kau hanya milik ku!"-Kim Hanbin "ya daddy aku tau itu aku hanya milikmu dan jika kau menyakiti ku pun aku tetap milikmu ka...