Chapter 15 (Why you come?)

5.4K 299 17
                                    

"panggil tuan mu aku ingin bertemu dengan tuan mu yang tampan itu, setelah tuan mu keluar pasti kalian akan menunduk padaku, tuan mu itu akan memarahimu karena kau tidak boleh menyuruh ku masuk"

Yeri dan hanbin kini tengah duduk berhadapan disofa hitam elegant yang berada diruangan hanbin, menatap mata satu sama lain memancarkan aura yang berbeda dari kedua nya.

"katakan apa yang ingin kau bicarakan padaku"hanbin berucap dengan nada yang datar juga dingin, membuat siapapun yang mendengar nya bergidik ngeri termasuk wanita yang kini berada dihadapan hanbin.

"bisakah kau berbicara dengan lembut padaku seperti 4 tahun yang lalu kim hanbin-shi? Tanpa tatapan kelam dan tanpa suara datar itu"

"aku bukanlah hanbin 4  tahun yang lalu yeri-shi"

Kim yerim wanita yang berada dihadapan hanbin kini hanya tersenyum kecut mendengar perkataan mantan suami nya.

"kau banyak berubah tanpa ku hanbin"ia masih memasang senyum yang menyiratkan kesedihan diwajah nya.

"tentu saja, aku banyak belajar setelah kau meninggalkan ku"setiap kata yang keluar dari bibir nya ia ucapkan sedatar mungkin, agar wanita yang pernah mengisi hidup nya itu tidak merasakan bahwa hanbin kini tengah mati-matian menahan rasa rindu yang tiba tiba datang ketika ia melihat wanita itu.

Yeri masih memasang senyuman itu dan terus menatap mata hanbin yang tengah menatap matanya juga dengan entahlah tatapan apa itu"maaf kan aku atas itu hanbin, kau tau alasanku meninggalkan mu bukan?"ucap nya masih dengan menatap dalam mata hanbin.

"sudahlah, aku membiarkan mu masuk kedalam ruangan ku bukan untuk membahas tentang KAU dan AKU 4 tahun lalu"hanbin sungguh sudah melupakan hal 4 tahun lalu itu dan ia tidak ingin mengingat hal negative itu lagi.

"ada apa dengan kehadiranmu ke kantorku kim yerim?"lanjut nya

"aah tidak ada yang penting aku hanya ingin melihat wajahmu saja hanbin"senyum yang menyiratkan kesedihan itu masih terpancar disana.
"aku tidak ada waktu untuk itu, jadi kalau tidak ada yang penting silahkan keluar dari ruangan ku"

"baiklah aku akan pergi sekarang, maaf mengganggu waktu mu"yeri bangkit dari duduk nya dan membungkuk sopan pada hanbin lalu pergi meninggalkan namja tampan yang tengah memijat pelipis nya, itulah kebiasaan hanbin ketika ia merasa penat.

Hanbin mulai berjalan ke meja kantor nya dan mulai menelfon seseorang, menyuruh nya untuk mencari tau kenapa mantan istri nya bisa ada disini di korea. Dan ia mulai kembali mengerjakan berkas nya yang tinggal beberapa lagi, lalu ia aka pulang kemansion dan beristirahat dikasurnya yang empuk sambil memeluk tubuh mungil babby nya.

Aah benar babby nya, bagaimana bisa hanbin melupakan namja mungil yang mungkin sekarang sedang menunggu nya dimansion, ia mulai mepercepat membersekan berkas berkas nya hanbin butuh moodboster nya sekarang.

.
.
.

Jinhwan mengoyang goyangkan kakinya yang menggantung dipinggiran sofa ruang tengah mansion milik kim hanbin, 12 menit yang lalu donghyuk pergi meninggalkan jinhwan sendirian lagi di mansion ini tanpa teman dan tanpa hal yang menyenangkan, jam menunjukan pukul 21:20 dan jinhwan mempunyai niat untuk menunggu daddy nya pulang dari perusahaan nya namun belum ada 8 menit menunggu hanbin jinhwan sudah tumbang diatas sofa, mungkin ini efek kelelahan karna seharian ia dan donghyuk melakukan aktivitas yang mengeluarkan banyak tenaga.

Hanbin berjalan masuk kedalam mansion nya dengan sedikit cepat ia tidak sabar bertemu babby imut nya, tapi langkahnya terhenti tepat disofa yang diatas nya sudah ada namja mungil yang menjadi alasan hanbin tergesa-gesa untuk pulang ke mansion, kini namja itu tengah terlelap dengan nyenyak nya.

Daddy and BabbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang