Unforgettable [ 4 ] : Amusement Park

2.8K 329 91
                                    

Seorang pria asing tampak tengah berjalan memasuki studio foto milik Kongpob. Pria itu menatap ke sekelilingnya, semuanya terlihat sama seperti beberapa bulan yang lalu, karena dirinya sudah sering mengunjungi seseorang yang sudah di anggapnya seperti kakak sendiri itu. Siapa lagi jika bukan Kongpob, kemarin pria itu menampilkan wajah murungnya, dan ketika dirinya bertanya apakah ada masalah, Kongpob tidak menjawabnya, anggap saja dirinya khawatir, sebab biasanya jika memiliki masalah pasti Kongpob adalah orang pertama yang di tuju.

Berteman hampir 10 tahun itu bukan waktu yang sebentarkan, mereka bertemu dulu saat duduk di bangku sekolah menengah pertama, tidak membutuhkan banyak waktu untuk bisa dekat dengan Kongpob, meskipun sikapnya agak tertutup, dan banyak hal yang tidak boleh untuk di lakukan kepada pria itu, karena Kongpob tidak menyukai beberapa hal.

Di ketuknya ruangan yang berada tepat di hadapannya, dan langsung membuka pintu begitu pendengaran menangkap suara Kongpob yang menyuruhnya untuk masuk ke dalam sana.

Hal pertama yang di dapati olehnya ialah temannya itu sepertinya tengah kesal pada bawahannya, meskipun dia tidak begitu mengenalnya karena pria yang terlihat sangat manis itu baru bekerja beberapa waktu disini.

"Oi, masih pagi sudah marah-marah saja."

"Nong? Kenapa datang tidak memberitahu phi dulu."

"Tidak ada alasan, aku hanya ingin tahu apakah fotoku sudah jadi."

"Tidak bisa secepat itu, kau tahu sendirikan."

"Tapi inikan untukku phi."

"Tidak bisa, Ohm."

"Aku tahu lagipula aku tidak serius."

Pria bernama Ohm tadi mendudukkan dirinya di samping Arthit yang terlihat tengah mengerjakan sesuatu itu, di tengokan kepalanya ke arah sang asisten temanya itu, melihat apa yang tengah Arthit kerjakan.

"Jangan ganggu dia."

"Tidak, aku hanya ingin tahu saja apa yang membuatmu marah-marah."

"Tidak ada satupun pekerjaannya yang benar."

Kongpob mengatakannya dengan nada agak sinis, walaupun Ohm tahu, jika sebenarnya yang bermasalah itu Kongpob, sudah banyak orang yang bekerja untuk pria itu, tetapi dalam kurun waktu satu Minggu sudah melambaikan tangan lantaran tidak kuat dengan tingkah laku Kongpob.

Bagaimana Ohm bisa tahu?

Sebagian besar orang dari yang menjadi asisten Kongpob itu Ohm yang mencarinya, jadi dirinya tahu semua ini, dan bukankah ini hebat ketika ada orang yang hampir 3 bulan lebih bekerja disini, dan kuat menghadapi Kongpob yang sangat pendiam dan juga gila kerja itu.

"Kau harus lebih sabar pada si manis jika seperti itu."

Kongpob menengokan kepalanya ke arah Ohm ketika mendengar temanya itu memangil Arthit dengan sebutan manis darimana letak kemanisan pada diri Arthit.

"Bagaimana jika kita pergi agar kau tidak stres terus."

"Kemana?"

"Jalan-jalan."

"Kapan?"

"Hari ini, aku sedang free jadi ingin mengajakmu pergi."

"Aku banyak pekerjaan."

"Kau bilang kapanpun aku membutuhkanmu, aku harus datang kesini."

Mendengar hal itu Kongpob berpikir sejenak, "Baiklah."

"Tapi ajak si manis ya?"

"Untuk apa mengajaknya?"

"Lebih banyak orang lebih baik."

[27]. ETHEREAL : UnforgettableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang