Unforgettable [ 14 ] : Stay with me

3.1K 268 79
                                    

Pernahkah ada suatu waktu kalian takut akan sesuatu hal? Pernahkah ada suatu waktu kalian merasa tidak berguna sama sekali?

Hanya bisa berdiam diri, menunggu segalanya membaik. Hanya bisa mengantungkan harapan tinggi, meskipun di dalam hati kita ragu akankah segalanya kembali seperti sediakala?

Ini yang Kongpob rasakan kini, saat melihat sang adik yang masih nyaman di dalam alam bawah sadarnya.

Waktu yang berlalu untuk menunggu Krist bangun itu terasa berjalan sangat lama, ataukan memang ternyata adiknya menghabiskan banyak waktu ketika dirinya tertidur?

Ini sudah hampir seharian penuh akan tetapi Krist belum kunjung membuka matanya, apakah Krist sangat nyaman di tempatnya sekarang sampai tidak mau lagi kembali kepadanya?

Kongpob menggelengkan kepalanya, mengenyahkan pikiran buruknya, itu tidak mungkin terjadi, Krist pasti akan bangun nanti, mungkin sang adik hanya sedikit lelah, pasti seperti itu.

Di genggamnya tangan pucat Krist yang terbebas itu, berdoa di dalam hatinya agar sang adik akan baik-baik saja, Krist pasti akan kembali bangun dan menyapanya lagi seperti dulu. Tidak mungkinkan krist akan seperti ini terus, membayangkannya saja Kongpob tidak bisa.

"Krist, cepat bangun jangan membuat Phi takut. Phi menunggumu di sini."

Setelah mengatakan hal itu, hanya ada keheningan yang berada di sekitar keduanya, Kongpob tidak mampu untuk mengatakan apapun lagi saat ini, karena dirinya merasa sangat emosional kini.

.

.

.

Ketika senja menyingsingkan langit kebiruan di langit dan menggantinya dengan warna lain, hingga keadaan di atas sana terlihat sedikit menggelap setelah matahari tenggelam di langit sebelah barat, yang menandakan jika hari sudah berlalu cukup lama, dan Kongpob ada di waktu yang sama seperti kemarin. Waktu dimana dirinya menunggui Krist dan berharap sang adik bangun.

Hingga kini Kongpob hanya bisa tetap diam di tempatnya, tidak bergeming sama sekali, pria itu hanya termangu dengan apa yang dirinya lihat, hingga segalanya yang ada di sekitarnya menguar begitu saja.

Sungguh sebelumnya Kongpob tidak pernah merasakan hidupnya akan berubah menjadi secemas ini sekarang, ketika melihat sang adik belum kunjung bangun juga, padahal sudah hampir 2 hari Krist terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit itu. Dokter mengatakan jika adiknya baik-baik saja, namun kenapa Krist belum bangun juga sampai sekarang?

Apakah pernah kalian menyakini jika sepanjang waktu terus berjalan segalanya akan baik-baik saja. Waktu akan bisa menyembuhkan segalanya, dan membuat keadaan semakin membaik?

Namun yang di rasakan Kongpob justru sebaliknya. Sepanjang waktu berlalu itu membuatnya takut, semakin lama waktu berputar rasanya Kongpob tidak mau itu terjadi.

Pria manis itu seolah lebih memilih untuk tetap ada di alam bawah sadarnya, daripada bertemu dengan Kongpob yang menunggunya disini. Setiap detik yang Kongpob habiskan disini terasa menyiksa batinnya, takut terjadi sesuatu pada sang adik.

Di genggamnya tangan pucat yang ada di hadapannya itu, Kongpob menempelkan di pipinya sendiri, seraya terus menatap wajah Krist. Tidak ada yang Kongpob inginkan kecuali Krist bangun dan membuka matanya sekarang juga. Supaya dirinya tidak sekhawatir ini. Setiap saat Kongpob selalu berdoa untuk kesembuhan Krist, agar pria itu bisa cepat sadar dan berkumpul lagi dengannya.

"Krist, sampai kapan kau mau terus seperti ini?" Meskipun Kongpob tahu Krist tidak akan pernah mendengarkan apa yang dirinya katakan, itu akan berakhir dengan percuma, "bangunlah, phi khawatir padamu kenapa kau tidak mau bangun juga? Apa phi melakukan kesalahan?"

[27]. ETHEREAL : UnforgettableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang