15. Anak baru

162 59 23
                                    


Sekarang Nevin berada di rooftop tempat nya berkeluh kesall ketika ia sedang badmood. Hari ini ia telah menghabiskan rokok 1 bungkus. Dulu ia mempunyai banyak mimpi bersama adik dan kekasihnya . Tetapi mimpi itu musnah begitu saja. Bagaimana bisa? Tentu bisa Azka lah yang membuat mimpinya itu semua hancur. setelah insiden itu terjadi nevin harus mengikhlaskan adiknya dan kekasihnya yang sangat sangat ia cintai . Azka tidak menampakkan diri pergi entah kemana keberadaan nya tidak bisa terlacak.

"Sialan beraninya menampakan diri seperti tidak bersalah. " gumamnya dengan muka memerah tangan terkepal kuat.

"ternyata Lo disini? Gimana kabar keluarga Lo." Ucap Azka disebelah Nevin tangannya terkepal erat .

"Menurut Lo! Ngapain sekolah disini?" Tanyanya masih enggan menatap wajah Lawan bicaranya.

" Suka suka gue dong. Gue aja kaget ngeliat Lo sekolah disini"

" Gue seneng liat lo MENDERITA sampai sekarang haha ". Ucapnya lagi tertawa meremehkan.

" Ternyata sifat Lo masih sama kayak dulu busuk , makin bejat . Gue kira lo nyesel udah bunuh adik gue ,tapi gue salah besar . Ada yaa sahabat kek Lo di dunia ini , Gatau dirii gapunya rasa bersalah ya Lo dasar pecundang ,cuihhh. " Ucap Nevin membalikan badannya kehadapan cowo itu lalu meludahi ke lantai.

" Santai bro, kasian banget hidup Lo gadiakui anaknya sama bokap sendiri . Karena kesalahan Lo sendiri memfitnah guee atas kecelakaan itu tapi emang gue si yang nyelakain . Dan bodohnya bokap Lo percaya nya sama gue yang bukan anaknya sedangkan Lo? Anaknya sendiri mau ngejelasin tapi Udah gapunya kesempatan , dibuang gitu aja kayak sampahhh!.."

" MULUT LO YANG SAMPAHH AZKAAA"

BUGH!

nevin memukul Azka tepat pada pelipisnya. Azka meringis kesakitan lalu bangkit.

"Gue ga susah susah pancing emosi Lo, Lo sendiri yang kepancing " jawab azkaa.

"Cukup sabar gue ka, andai dulu kalo ga dihalang sama nyokap gue , pasti udah gue hajar " teriak Nevin .

" And now , pertama kali nya Lo mukul gue ,. So? Silahkan pukul tubuh gue sepuasnya sebagai pelampiasan." Azka merentangkan tangannya.

"Sorry gue gabutuh " ucap Nevin menepis tangan azkaa .

"It's okey , no problem" ucapnyanya acuh .

"Pergi Lo dari sini" teriak Nevin .

" Gue bilang pergi ya pergi ".

" Oke gue pergi ini baru awal liat nanti see you" bisiknya .

Nevin tidak henti hentinya memukul tembok hingga tangannya banyak mengeluarkan darah . Tapi dia tidak peduli , yang dia pikirkan bagaimanapun caranya agar bisa menyingkirkan Azka sebelum azka banyak melukai orang orang yang ia sayangi.

Akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke kelas . Dengan muka lesuh baju seperti tidak disetrika belum lagi tangannya yang banyak bercak darah.

" Assalamu'alaikum, permisi Bu" ucap nya memasuki kelas mencium tangan kepada guru itu.

"Waalaikumsallam, astaghfirullah Nevin abis dari mana kamu?" Bentak Bu Dahlia melihat kondisi Nevin tangannya lebam .

" Udah saya pusing , lain kali aja debatnya saya pengen duduk cape " ucapnya asal nyelonong masuk.

Bu dahlia hanya bisa menggelengkan kepalanya atas perlakuan yang kurang sopan menurut nya . Bagaimana bisa anak murid yang membentak guru tidak ada sejarah nya.

" Oke saya ingin memberitahukan , bahwa satu Minggu lagi kita akan mengadakan tour " ucap buriana

"Horeee, akhirnya tour " ucap serempak murid yang berada di dalam kelas .

"Yuhuuu Weh Laura Lo ikut kan? " Tanya reifa .

" Ya pasti la ikut kesempatan ni gue bisa liburan asikkk" ucap Laura jingkrak jingkrak hingga tidak sadar menginjak kaki Nevin yang sedang menatap nyaa marah.

"Lo boleh seneng tapi ga berlebihan juga kali , NORAK! " bentak Nevin.

" Eh, maap gue terlalu seneng sampe ga nyadar nginjek kaki Lo " ucapnya pelan.

"Basi" akhirnya Nevim meninggalkan kelas yang ricuh.

Kini Laura menjadi pusat perhatian yang ada di dalam kelas melihatnya dengan ngeri pasalnya mereka tau kalau Nevin marah seperti macan yang ingin menerkam mangsanya apalagi Susana hatinya yang sedang memanas.

Karena jam kos orang orang bebas melakukan apa saja kebanyakan orang mengobrol yang tidak penting seperti , ngomongin guru , ada yg jungkil balik ,ada yang ngomongin shoping , tour . Dan masih banyak lagi . Gamungkin gue sebutin satu satu gabakalan kelar yang ada gue cape.

"Vin , tunggu maafin gue sumpah demi apapun gue gasengaja Vin " ucap Laura merasa bersalah

" Makanya mata tuh digunain!"jawab Nevin asal .

Bagaikan tertusuk jarum jarum dadanya menggebu gebu " namanya galiat ya gimana".

" Sekali lagi sorry ya gimana pun juga Lo pernah bantu gue" ucapnya lagi meninggikan suara.

" Yang menurut Lo baik, belom tentu kenyataan " ucap Nevin menatap Laura tajam .

" Satu lagi gue baik karena Lo tetangga gue camkan itu." Ucapnya lagi meninggalkan Laura yang masih memating , ia tidak memedulikan gadis itu .

ELGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang