32. ANAK SETAN.

75 5 0
                                    


~kadang kenyataan selalu bertolakbelakang, kali ini lo boleh benci sama gue tapi gue bakalan pastiin suatu saat nanti lo bakalan jatuh cinta sama gue. Yakin!

-Aldi.

✨✨✨✨✨✨
cepat cepat Reifa berdiri mengejar pria itu , ia berusaha mengimbangi pria yang mood nya di ujung tanduk karna tersulut kesal.

Reifa meraih sebelah tangan aldi dalam hitungan detik tangannya dihempaskan oleh aldi, pria berbadan kekar itu memasuki sebuah kamar. reifa terus mengikuti di belakang aldi , di dalam kamarnya banyak sekali tempelan dinding di mulai dari stiker, hingga poster, itu semua di isi penuh pemain pemain basket nasional, hingga internasional.

Aldi duduk di tepi kasur , dengan hati hati reifa duduk di sebelah nya menatap wajah , hidung , bibir , hingga bola mata berwarna coklat pekat. Reifa menggeser posisi duduknya berdekatan di raihnya tangan lembut aldi , Akhirnya reifa pun meminta maaf atas kesalahannya karna keegoisan sikapnya.

"Mukanya gausa di tekuk dong, persis baju yang belum di gosok lecek muka lo". Jari telunjuk nya menyentuh pipi aldi , reifa pun gemas karna tingkah nya. Muka yang di tekuk , bibir manyun, pipi sedikit menggembung.

Reifa tidak kuasa menahan tawanya, sikap aldi kali ini bak anak kecil berumur 5 tahun yang ngambek karena tidak dibelikan es krim.

Aldi tetap diam tanpa berucap apapun.

"Maafin gue deh". Reifa tersenyum mengulurkan tangannya di depan aldi berharap pria itu memaafkannya.

Aldi menatap tangan gadis di sebelahnya itu , ia pun mengubah posisinya sehingga berhadapan dengan Reifa. Tersungging senyum kejahilan, aldi sedikit berfikir rencana apa yang cocok untuk membalaskan dendam nya dengan cara menjahili gadis ini.

Aha ide muncul nih. -lirihnya dalam hati.

"Puter badan lo". Ucap aldi ketus dengan nada bicara yang tinggi.

"Kenapa? Ada yang salah? Gue pake baju ga nyambung ya? Apa robek? Atauu....".

"Putar badan lo". Sentak aldi, reifa terdiam sedikit terlonjak . Lalu mengikuti perkataan pria itu , reifa membalikkan badannya kini membelakangi aldi.

"Lalu tutup mata lo". Ucapnya lagi.

"Lo mau ngapain sih di? Curiga nih gue , mau ngasih kejutan kan lo? Gaperlu deh gausa repot repot lagian ultah masih lama gue". Ocehan terlontar dari mulut Reifa dengan pede.

"Kepedean lo".

"Cepet tutup mata lo nanti hitungan 10 lo buka mata". Balas aldi.

"Yaudah". Ucap reifa pasrah.

"Jangan buka mata lo, sekarang gue hitung 1 2 3 4 5 6 7 8". Aldi menghitung sembari meninggalkan reufa.

Reifa menghembuskan nafas.

Aldi meninggalkan reifa yang berdiri di tepi kasur aldi mengambil kunci yang tergantung lalu mengunci Reifa di dalam sana.

"9, 10 oke lo bisa buka mata lo sekarang juga".

Reifa membuka kedua kelopak matanya , berbalik Badan ke arah pintu " lah anjing gue dikerjain ".

ELGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang