Angin berhembus kencang daun daun pun berguguran jatuh ketanah sehingga rambut gadis berkuncir poni yang berdiri di depan gerbang pun tertiup mengikuti arah angin ,gadis itu sedang menatap gerbang dan merapihkan baju serta dasinya sebelum memasuki area sekolah .
"Ai si neng malah diem aja disitu ini teh udah siang , gerbangnya mau mamang tutup da bentar lagi guru BK keliling". Ujar pak satpam hendak menarik gerbang.
Laura menoleh "iya mang ini mau masuk ko". Balasnya, secepat kilat Laura berlari sekuat tenaga memasuki kelas dengan nafas yang tidak teratur.
Hoshhh hoshh
Laura membungkukan badannya memegang kedua lutut mengatur nafas keringat bercucuran di pelipis gadis itu , ia mengedarkan pandangannya dan jalan menuju ke dalam kelas untung saja tidak ada guru di kelas .
"Woi kenapa Lo?". Ucap Nabila merangkul pundak Laura dari belakang lantas Laura tekejut membalikkan badannya berhadapan Nabila.
"Astagfirullah bil hobby banget si Lo ngagetin gue". Mengelus dadanya .
"Yaelah laa nyante Napa!".
"Nyante palelu jantung gue copot mau tanggung jawab hah?." Desis Laura jengkel karena datang sekolah hampir terlambat di tambah di buat kaget oleh temannya sendiri.
"Masih ada jantung ayam nohh banyak nanti gue beli deh di supermarket." Nabil mengangkat sebelah alisnya kiri dan kanan bergantian.
"Lo kira gue apa nyet?".
"Manusia laa kata sape setan".
"Galucu ya sumpah".
"Lah siapa yang ngelucu?".
"Bacot lu, udah sana minggir gausa Deket Deket gua ." Laura menekuk mukanya karna kesal .
Sementara di bangku paling pojok tiga peria sedang tertawa menatap layar ponselnya, bermain mobile lagend .
Double killl
Triple kill
Maniac
Saveg!!!!!
Laura mengumpat kesal karena salah satu pria itu adalah Nevin bahkan sejak ia masuk kelas pria itu tidak menyadari kehadiran nya sampai sekarang , hancur sudah mood Laura hari ini bangun kesiangan, Nabila membuat nya jengkel dan satu satunya orang yang ia bisa dibilang membalikkan moodnya kembali malah acuh seperti tidak peduli mencarinya saja tidak . Laura menangkup kedua tangannya di meja menenggelamkan wajahnya, tak terasa cairan bening menetes ke pipinya semakin deras . Apakah ini cinta? Awal bahagia dan seterusnya hanya kesakitan yang ada ? Ga seharusnya juga nangisin cowo apalagi cemburu buta sama game bagus dong main game daripada main cewe , ah tapi tetap saja Laura cemburu karena yang lebih di perhatikan game dibandingkan dia .
"Woii dengar orang yang nangis kga lu?". Ucap Aldi fokus menatap layar ponselnya jari jarinya lincah bergerak kekanan kekiri.
"Iya dengar." Balas Nevin sibuk masih memainkan game mobile lagend.
Aldo mengerinyit "kek kenal suaranya". Ujarnya menoleh bangku sebelah kanan yang paling depan ternyata yang menangis seorang gadis " Weh itu yang nangis lala begokkk". Jawabnya kaget setelah melihat siapa yang menangis pagi pagi.
"Oh Lala". Jawab Aldi dan Nevin serempak.
5 detik kemudian
"Hah apa? Laura nangis?". Reflek nevin membanting kan ponselnya ke lantai hingga berbelah menjadi dua bagian karna benturannya sangat kencang mengakibatkan ponselnya membelah diri seperti amoeba.
"Lah mana gue tau! Lo kan cowoknya". Ucap aldo menggedikan bahu .
Nevin jalan menghampiri Laura " laa laa kamu kenapa ?". Menepuk pundak Laura dan berkata lagi "kamu sakit ya? Ayok pulang aja aku anter dari pada disini nanti malah nambah sakit". Punggung tangan Nevin memegang kening Laura tapi Laura tidak panas lalu kenapa menangis ?.
Gadis yang di sebut namanya oleh pria di sebelahnya masih enggan menjawab seakan akan ia tuli , biarin aja toh . Suruh siapa bikin orang kesal Laura spam chat tidak balas jangankan dibalas di read aja tidak sepenting itu game baginya?.
"Laa dengerin aku! Kamu kenapa jangan nangis kaya gini aku bingung". Nevin menggeser bangku lalu duduk di sebelah Laura.
"Jangan diemin aku kaya gini laa jawab dong kamu kenapa?". Nevin prustasi mengacak rambutnya.
Laura mengelap mukanya dengan lengan baju , mengangkat kepalanya dari meja . Mukanya sembab , hidungnya merah, mukanya lesu . Itu pertama yang Nevin lihat sehingga membuatnya iba.
Laura tersenyum berkata " aku ga apa apa cuma kecapean aja ". Jawabnya bohong jika ia mengatakan yang sebenarnya kalau Laura cemburu dengan game mau ditaro dimana mukanya? Egois hanya karena game .
"Bener kan ga bohong?". Nevin memandang intens kedua bola mata Laura mencari kebohongan, tetapi hasilnya nihil. Laura punya cara tersendiri untuk menutup kebohongan, Nevin pun percaya.
"Iya". Sesekali ia mengusut ingusnya dengan senyum yang mengembang.
"Nah gitu dong senyum! Keliatannya kan cantik ngga kaya tadi ditekuk kek lipatan baju tau ga?". Mencubit kedua pipi Laura yang menggembul sehingga Laura meringis kesakitan.
"Apaan sii Vin". Laura tersenyum malu jantung nya seketika maraton.
"Pacaran tau tempat dong". Celetuk iren mengangkat sebelah alisnya.
"Bilang aja iri kan Lo?". Timpal Nabila menghampiri ketiganya.
"Heh siapa yang iri helooooww?".
Kamu itu lucu bisa buat aku jatuh cinta hingga sedalam ini , tapi kamu terlalu lugu untuk menyadari perasaanku Bahwa aku sangat mencintaimu bahkan takut kehilanganmu hingga detik ini'). -laura.
Dinayunda
31oktober2019
Holla Guys i am back whuhuhu 4 bulan menghilang karna banyak problem sampe gue ga mood setengah jiwa gue hilang') dan baru ini kembali lagi tadinya mau berhenti nulis tapi dipikir pikir lagi nanggung gitu kan sayang'( yauda deh mending next aja makasih buat kalian yang masih mau baca cerita wattpad aku yang ngga jelas ini hhe . Jangan lupa share ke teman kalian ya guys , tinggalin jejak kalian juga vote , komen okay! Kalau mau feedback DM aja dengan senang hati:).

KAMU SEDANG MEMBACA
ELGA
Fiksi RemajaPria berbadan tinggi itu sekarang pindah sekolah di SMA Harapan bangsa dia adalah Nevin Elga Saputra , pria cuek diatasi rata rata bertemu dengan sahabat semasa kecilnya yang membuat setengah jiwanya dulu menghilang tetapi sekarang telah terobati de...