Study tour ini terasa begitu cepat bagi Laura , apa mereka juga merasakan nya begitu? Saat ini . Siswa siswi SMA harapan bangsa sudah menaiki pesawat , yang akan membawanya kembali ke Jakarta.
Laura merasa bosan pria di sampingnya sudah terlelap di alam bawah sadar , sialnya Laura tidak membawa earphone, novel ataupun komik untuk menghilangkan rasa kantuknya . Laura sangat bosan saat ini , diliriknya Nevin tertidur sangat nyenyak. mungkin ia kelelahan? Sebuah ide melintas di pikiran Laura, Gadis itu mencubit hidung sehingga Nevin kehabisan oksigen .
Nevin menggeliat merentangkan kedua tangannya di udara setelah nyawanya terkumpul ia melirik ke arah samping kiri sosok gadis mungil menertawakannya , pria itu bingung apa yang lauraa tertawakan ? Tidak ada lelucon , bahkan sebagian orang tertidur.
"Kenapa sii laa?! ". Nevin memandang nya tajam.
" Lo lucu kalo lagi tidur ". Kata Laura terkekeh melihat sosok pria tampan dihadapannya baru bangun .
" Ada ada aja " . Jawabnya sambil mengacak acak rambut Laura
" Gue bosen Vin ". Ucapnya memanggut manggutkan mulutnya . Lelaki yang memakai Hoodie hitam pun langsung merampas tangannya lalu digenggam erat .
"Yaudah sini tidur ". Ucap Nevin menepukan pundaknya untuk Laura bersender . Gadis itu menuruti perkataan Nevin lengan sebelah kanannya memeluk lengan Nevin dan sebelah kirinya masih digenggam oleh Nevin , gadis itu merasa nyaman didekatnya.
2 jam kemudian
" La bangun". Ucap pria itu menepuk nepuk pipi mungilnya Laura.
Laura menguap lebar "udah nyampe Vin? Cepet ya , nyenyak banget gue tidur apalagi ada guling sama sandaran ". Kekehnya, Nevin hanya tersenyum melihat kekonyolan kekasihnya itu , walaupun lengannya dijadikan guling beberapa jam sehingga lengannya pegal pegal.
Setelah keluar pesawat Laura dan Nevin mengambil kopernya , Laura dan nevin sudah ditunggu keluarga nya masing masing .
" Ma , bang". Pekik Laura seraya melambaikan tangan kepada ibu dan kakanya. Keduanya pun membalas lambaian tangannya diiringi senyum yang mengembang. Laura menghamburkan pelukannya ke ibu dan kakanya sangat merindukan mereka. Dimana kah ayah Laura? Apakah ia tidak ikut menjemput nya? Off course , ayahnya sedang berada di luar negeri sehingga tidak ikut menjemput anak tercintanya.
Berbeda dengan Nevin malah ibunya yang sangat merindukan anak pertamanya , ya jelas lah masa nevin yang notabennya sebagi lelaki banyak tingkah malu pikirnya . Ibunya berhambur memeluk Nevin Tidak lupa dikecup sebelah pipinya , Raina sangat merindukan orang yang ia lahirkan di dunia .
" Mom , Elga malu diliatin orang". Nevin berbisik kepada Raina sambil melepaskan pelukannya .
" Yaudah ayok pulang kamu pasti capek kan? " Tanya Raina .
" Ma key mana?". Ucap Nevin ia tidak melihat Keysa sedari tadi .
"Key ga ikut katanya si ada kerja kelompok gitu ". Raina menarik Nevin kedalam mobil , sedangkan kopernya di angkat supir nya kedalam bagasi.
21:00
Dikamar
Nevin tidur diatas kasurnya dengan kaki diluruskan . Matanya memandang langit langit kamar, memikirkan tentang seseorang yang membuat nya jengkel setengah mati , mengapa ia bertemu dengan gadis itu lagi? Jodoh? Maybe . Mungkin sudah takdir , mengingat pertemuan pertama , tepatnya tidak sekali Laura adalah bagian masa lalunya dulu bisa dikatakan sahabat kecilnya, Nevin menjadi anak baru disekolah hanya gadis itu yang berani dengannya bahkan gadis gadis disana takut mendekatinya karena dengan keangkuhannya . Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat , mungkin itu yang dirasakan Nevin hingga saat ini Nevin sudah dewasa.

KAMU SEDANG MEMBACA
ELGA
Teen FictionPria berbadan tinggi itu sekarang pindah sekolah di SMA Harapan bangsa dia adalah Nevin Elga Saputra , pria cuek diatasi rata rata bertemu dengan sahabat semasa kecilnya yang membuat setengah jiwanya dulu menghilang tetapi sekarang telah terobati de...