Chapter 9 - Beautiful

53 2 0
                                    

Terlihat seorang wanita yang sedang mengacak ngacak rambutnya frustasi, ia terlihat sangat kacau sekarang

"Ilham datanglah kepada Bella" ucapnya mengangkat tangannya tinggi tinggi lalu mengepal tangannya di udara dan ia hempaskan ke atas kepalanya

Bella saat ini sedang berada di kamarnya, dia sedaritadi terus berkutat di depan laptopnya sampai terlihat seperti zombie. Dia berfikir harus segera menyelesaikan tulisan ini secepatnya

"Aish, kurasa aku benar benar sudah buntu sekarang" gumam Bella sambil memegang kepalanya dengan kedua tangannya

Yap, seperti inilah pekerjaan yang Bella lakukan, ada di saat yang tidak pas imajinasinya terus meluncur membuatnya harus segera menulisnya di memo, ada di saat yang tepat tetapi imajinasinya tidak berjalan mulus

Bella menghela nafasnya kasar, seringkali ia merasakan fikirannya buntu dan tidak bisa melanjutkan apa yang harus ia tulis lagi.




Kruuyukkkkkkkkk


Tak lama kemudian suara perut Bella berbunyi membuatnya tersadar dan langsung melirik kearah jam yang berada di sampingnya

"Ah, penyebab fikiranku buntu adalah perutku. Tapi, ini masih jam 10 pagi! Tadi aku sudah sarapan bersama yang lainnya, bagaimana bisa aku terus merasa kelaparan semenjak tinggal disini" oceh Bella pada dirinya sendiri

Kruuyuuukkkkk

"Argh, baiklah. Aku akan memenuhi kebutuhanmu" ucap Bella memegang perutnya dan berdiri lalu berjalan keluar kamar

Bella sangat bersyukur karena perutnya meminta makan padanya di saat yang pas! Di saat tempat ini sudah sepi dan hanya dia yang berada di sini

Ceklek!

"Aaa kau mengagetkanku, junmyeon!!" Ucap Bella memegangi dadanya yang bergemuruh karena saat ia membuka pintu kamarnya terdapat seseorang yang sudah berdiri di depan pintu kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aaa kau mengagetkanku, junmyeon!!" Ucap Bella memegangi dadanya yang bergemuruh karena saat ia membuka pintu kamarnya terdapat seseorang yang sudah berdiri di depan pintu kamarnya

Junmyeon hanya tersenyum lebar melihat ekspresi Bella

"Ayo ikut aku" ucap Junmyeon tiba tiba menarik Bella, namun dengan cepat Bella menarik kembali lengannya membuat mereka terhenti di depan pintu dorm

"Mau kemana?"

"Nanti juga kau tau, ayo" ucap Junmyeon menarik kembali lengan Bella namun segera Bella tepis membuat Junmyeon mengkerutkan keningnya menatap Bella tak mengerti

"Aku tidak ingin menghancurkanmu"

"Eh?" Junmyeon mengerjapkan kedua matanya tak mengerti menatap Bella

"Aku tidak ingin menghancurkan siapapun yang ada disini, tolong jangan pernah mengajakku keluar, dan jika kita bertemu diluar anggap saja kita tak saling kenal" ucap Bella menatap lurus kearah Junmyeon

Lucky ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang