"Hallo? Anybody here?" Terlihat seorang wanita yang sedang mengedarkan pandangannya sambil memijat keningnya yang terasa pening
Ia terbangun dari duduknya secara perlahan sambil terus mengedarkan pandangannya
"Where am I? why is it so dark here? I can't see anything" gumamnya pada udara yang hampa, ia terus berjalan maju sambil merentangkan tangannya untuk mencari pegangan
"What is that? light? i see light !!" serunya sambil menyipitkan matanya melihat setitik cahaya yang berada di depannya tak jauh dari tempatnya berdiri
Dia terus berjalan menghampiri cahaya tersebut, saat dia sudah sampai di cahaya tersebut tiba tiba cahaya tersebut semakin besar membuatnya memejamkan matanya karena sangat menyilaukan pengelihatannya
"BELLA!" Dia segera menoleh segera mendengar namanya di panggil, cahaya tersebut perlahan redup dan menampilkan sosok lelaki yang sangat ia kenal sedang tersenyum menatapnya
Bella terkejut sambil menutup mulutnya, dia benar benar tidak percaya dengan ini semua, air matanyapun sudah menumpuk di pelupuknya, dia segera berlari untuk memeluk lelaki tersebut
"ARDIAN! I MISS U SO SO MUC-"
-BRUK!!
Tiba tiba saja dia terjatuh saat tangannya sudah berhasil merangkul lelaki tersebut
"Aarrgghhhh" Ringisnya sambil melihat lutut dan telapak tangannya yang terluka. Namun ia mengkerutkan keningnya saat menyadari sesuatu yang menyanggal
"Aku tadi sudah memeluknya tapi kenapa aku malah jadi terjatuh? Seperti menembus dirinya dan tidak bisa menyentuhnya?" Ucap Bella pada dirinya sendiri dan segera menoleh ke belakang, ia kembali terkejut dan membuka matanya lebar lebar ketika melihat pemandangan di belakangnya
Bella segera berdiri dan menghampiri Ardian yang sedang memeluk wanita yang tak lain tak bukan adalah dirinya sendiri
"its me?"
"Bella, ayo kita pergi sekarang" Ucap Ardian sambil menarik lengan Bella, namun terlihat Bella yang melepaskan pegangan Ardian dari tangannya secara perlahan
"Ada yang ingin aku bicarakan padamu, Ardian" ucap Bella menatap Ardian dengan serius
"Oh no! Bella, jangan lakukan itu bodoh" ucap Bella pada dirinya yang lain yang sedang berada di depannya ketika dia menyadari situasi apa yang terjadi saat ini
"Kau bisa bicarakan saat kita berada di dalam mobil menuju tempat yang akan kita kunjungi, ayo sayang" Ardian kembali memegang tangan Bella dan menariknya namun Bella tetap berdiam di tempatnya membuat Ardian kembali menoleh menatap Bella
"Ardian sayang, maaf. Kurasa aku tidak bisa pergi denganmu sekarang" Ucap Bella membuat sorot mata Ardian kepadanya berubah menjadi tatapan tak mengerti dan kecewa
"Bella! ur stupid!"
"Kenapa sayang?" Ucap Ardian mengkerutkan keningnya menatap Bella
"Mendadak temanku mengajakku untuk menonton EXO, semua biaya dia yang atur. Aku ingin menontonnya Ardian, kau tau aku sangat mencintai mereka" ucap Bella membuat Ardian menatapnya tak percaya
"Keputusan yang salah, dasar bodoh kau Bella!" Ucap Bella yang lain ketika dia melihat dirinya sendiri mengatakan itu pada Ardian
"Ya tapikan kita sudah ada rencana jauh jauh hari, Bell! Memangnya kau hanya mencintai mereka? Kau tidak mencintaiku? Aku ini kekasihmu Bell! Aku ada di depanmu! Belum tentu mereka mencintaimu juga! Bahkan tau kau hidup juga mungkin tidak! Sadarlah!" Ucap Ardian sambil mengacak rambutnya frustasi
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky ( Completed )
FanfictionWARNING ! 18++ Terdapat beberapa karakter yang ditambah dan dikurangkan, terdapat beberapa karakter yang dihilangkan dan dimunculkan, terdapat beberapa karakter yang disamarkan. 100% murni imajinasiku. setiap kata ' Hei=YAK!! ' dibacanya itu ya, mu...