'Akan ku beri pelajaran kau, Chanyeol-ssi!!!'
_____________
Dengan nafas yang berderu, Bella menghampiri Chanyeol dengan kesal
Namun tiba tiba saja ia menghentikan langkahnya ketika melihat Chanyeol yang sedang menatapnya dengan tatapan yang tak bisa di artikan
Tiba tiba saja rasa keberanian Bella menciut, dan iapun berjalan menghampiri Chanyeol dengan sangat berhati hati
"Ada apa Chan? Aku sibuk"
Puk .. Puk
Chanyeol tidak menjawabnya, ia menepuk sofa di sampingnya yang menandakan agar Bella duduk di sampingnya
Bellapun melangkah dan duduk di samping Chanyeol dengan jantung yang berdebar kencang
"Minumlah dulu Bella, nanti keburu dingin. Bukankah susu lebih enak diminum saat masih hangat?" Ucap Chanyeol memberikan cangkir kepada Bella membuat Bella tak mengerti
Bella hanya menerima cangkir tersebut dan meminumnya dengan alis yang berkerut menatap Chanyeol bingung
"Apakah dia?" Tambah Chanyeol membuat Bella menaikan sebelah alisnya
"Dia siapa? Apa maksudmu?"
"Apakah dia yang menjadi alasanmu sampai sekarang tidak menjawab pengakuanku? Ah, bahkan kau menolak kami tadi. Laki laki di vidio call laptopmu, apakah dia kekasihmu?" ucap Chanyeol yang berhasil membuat Bella tertawa, melihat reaksi Bella membuat Chanyeol menaikan sebelah alisnya tak mengerti
"Maksudmu Bagas? Tidak! Dia bukan kekasihku, apa apaan pemikiranmu ini, haha. Bagaimana mungkin laki laki seperti dia menjadi kekasihku?" Ucap Bella di sela sela tawanya
"Lalu, laki laki seperti apa aku di matamu, Bella?" Pertanyaan Chanyeol berhasil membuat Bella menghentikan tawanya dan menatap Chanyeol yang sedang menatapnya dengan tatapan serius
"Kau ini kenapa sih? Apa yang sebenarnya ingin kau bicarakan padaku? Tidak bisakah kau berbicara dengan bahasa manusia agar bisa aku mengerti?" Ucap Bella kesal sambil meletakkan kembali cangkir yang ia pegang
"Kau tau Bella? Pertemuan pertama bisa di bilang sebuah keberuntungan, lalu pertemuan kedua bisa di bilang sebuah Kebetulan, setelah itu bukankah pertemuan ketiga keempat dan seterusnya adalah sebuah takdir?" Ucapan Chanyeol sukses membuat Bella benar benar tidak mengerti, Bella hanya diam mengkerutkan keningnya menatap Chanyeol dan menunggu agar Chanyeol melanjutkan ucapannya
"Ah, kau sudah lupa? Mau aku ingatkan lagi? Baiklah kalau begitu, biarkan aku ceritakan lagi secara singkat, saat aku pertama kali menginjakkan kakiku di negaramu, setelah acaraku selesai aku dan teman temanku berjalan jalan sebentar, aku sangat tertarik dengan toko alat musik dan berdiam lama di sana, karena aku sangat fokus aku lupa memberitau temanku untuk menunggu hingga akhirnya aku di tinggal, sialnya aku lupa membawa dompetku dan ponselku sedang di pinjam oleh salah seorang temanku, aku tidak tau daerah sana, aku sangat panik dan sedang tidak ada orang disana hingga akhirnya aku melihatmu sedang duduk di halte bus, aku menghampirimu dan meminta tolong kepadamu, ingatkah kau kita berbicara bahasa inggris dengan susah payah? Setelah mengerti kau menolongku, kau menelfon kenomerku lalu memberhentikan taksi agar aku bisa kembali ke hotelku, ingatkah kau hari itu?" Cerita Chanyeol membuat Bella terdiam mendengarnya
"Pertemuan kedua, setelah beberapa waktu yang lama aku akhirnya kembali menginjakkan kakiku lagi di negaramu, kita bertemu saat kau sedang membeli makanan di sekitar tempat di selenggarakannya acaraku dan ternyata aku juga melihatmu sedang menonton dengan jarak yang tak jauh denganku, masih terlihat jelas di dalam pandanganku, kau ingat itu Bella?. Pertemuan ketiga, aku dan teman temanku di undang secara rahasia sebagai tamu dalam pesta ulang tahun yang di selenggarakan di negaramu lalu kita bertemu lagi di sana. Pertemuan keempat giliran kau yang menginjakkan kakimu di negaraku lalu kita bertemu di dekat halte bus, tentunya kau masih ingatkan? Pertemuan kelima disaat kita bertemu di gedung, kalau itu kau pasti sangat ingatkan masih hangat dan baru?" Ucapan Chanyeol membuat Bella menegang mendengarnya
"Kau ini bicara apa, Chan?" Pertanyaan Bella membuat Chanyeol menghela nafasnya, ia mengambil ponselnya dan menekan sesuatu membuat Bella penasaran dengan apa yang ia lakukan
Dddrrrtttttt dddrrrrtttttt
Tiba tiba saja Ponsel Bella bergetar membuat Bella langsung mengambilnya dari sakunya dan melihatnya, Bellapun terkejut dan menatap Chanyeol
"tersambungkan? Bahkan kau menyimpan nomerku, untung saja kau menggunakan bahasamu jadi aku tidak tau arti dari kalimat 'orang sinting, jangan diangkat' " ucap Chanyeol melirik kearah ponsel Bella dengan mata elangnya sambil menunjukkan layar ponselnya kepada Bella dan tersenyum menyeringai menatap Bella
Bella mengkerutkan keningnya menatap layar ponsel Chanyeol
'mysterious girl?'
"Kita bertemu secara tidak sengaja hanya dua kali Chan! Disaat aku datang ke negara ini, kalau disaat kau yang datang ke negaraku itu semua sudah ku atur! Jadi itu semua hanya sebuah kebetulan seperti katamu tadi" ucap Bella membuat Chanyeol tersenyum miring
"Jadi, kau mengakuinya, Bella? ah, kurasa kalaupun kau tidak mengakuinya, kau tidak akan bisa mengelak. Tapi kau tau Bella?? Mungkin menurutmu itu sudah kau atur, tapi tidak denganku, bagiku itu semua adalah pertemuan kita yang tidak di sengaja" ucapan Chanyeol berhasil membuat Bella tersadar dengan apa yang di ucapkannya
"Iya, benar! Aku mengakuinya! Kau tau Chan? Aku sangat sangat mencintaimu, bukan sebagai idol, tapi sebagai laki laki, dan itu sungguh menyiksaku! Kau tau Chan? Cinta pertamaku adalah Justin Bieber dan Super Junior, aku mengenal mereka sekitar tahun 2008-2009 melalui televisi dan temanku, mulai saat itu aku mulai mengenal tentang dunia luar, tapi kau tau betapa sulitnya saat itu? Sangat susah internet! Bahkan di ponselpun tidak ada jaringan internet! Aku harus pergi ke warung internet yang sangat ngantri dan jaringannya sangat lama hanya untuk mencaritau! Dan karena itulah aku juga akhirnya tau tentang debut kalian dan langsung jatuh cinta saat melihat kalian! Aku mencintai mereka sebagai fans kepada idol, Tapi tidak denganmu Chan, aku melihat mereka sebagai seorang idol dan tanpa sadar aku melihatmu sebagai seorang laki laki, hingga akhirnya aku-" ucapan Bella menggantung karena ia tersadar dengan apa yang dilakukan, karena emosi dia meluapkan apa yang ada di hatinya hingga tanpa sadar mengatakan hal yang seharusnya tidak perlu dikatakan
Lalu tiba tiba Chanyeol memeluk Bella dengan sangat erat membuat Bella terkejut
"Maafkan aku Bella, maafkan aku. Sebenarnya saat itu aku ingin langsung menghungimu, tapi aku tidak bisa. Maafkan aku selama ini menjadi pengecut yang bahkan tidak berani untuk sekedar mengirimimu pesan"
"Chann.. maaf aku kelewatan batas tadi" ucap Bella melepaskan pelukan Chanyeol
"Tidak apa apa, aku senang karena akhirnya aku tau apa yang sebenarnya terjadi padamu" ucap Chanyeol tersenyum membuat Bella tidak tau harus berbuat apa
"Chan, kau sudah menyelesaikan pembicaraanmu? Aku sungguh lelah Chan, aku ingin tidur sekarang" ucap Bella membuat Chanyeol mengangguk
"Iya Bella, sudah selesai. Besok kami akan berangkat lebih pagi, mungkin kau belum bangun jadi jangan menunggu kami untuk sarapan bersama, oke?" Ucap Chanyeol membuat Bella mengangguk
"Terimakasih, Chan. Aku permisi ke kamar duluan" ucap Bella pamit dan segera berjalan masuk kedalam kamar
Bella membanting tubuhnya ke kasur miliknya dan merutuki dirinya sendiri dengan apa yang ia lakukan tadi
'Apa apaan tadi?! Kenapa aku memberitaunya! Kenapa aku malah terdengar seperti menyatakan perasaanku padanya?! Aish, dia menjebakku hingga akhirnya aku keceplosan!!'
_______________________
TBC ❤❤ VOMMENTNYA YA ❤❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky ( Completed )
FanficWARNING ! 18++ Terdapat beberapa karakter yang ditambah dan dikurangkan, terdapat beberapa karakter yang dihilangkan dan dimunculkan, terdapat beberapa karakter yang disamarkan. 100% murni imajinasiku. setiap kata ' Hei=YAK!! ' dibacanya itu ya, mu...