LastChapter&Epilogue

97 2 0
                                    

Bella terus menghela nafasnya sambil melihat ke layar ponselnya dengan tatapan yang kosong

Semenjak kejadian kemarin, Chanyeol benar benar tidak pulang, bahkan menghubungi Bella saja tidak

Hari ini, sudah menunjukan pukul 8 malam dan Bella sedang berjalan menuju mansionnya, dia baru saja pergi ke apotek di dekat mansionnya untuk membeli beberapa obat obatan dan vitamin tentunya

Jarak dari mansion ke apotek tidak terlalu jauh, namun akan cukup melelahkan jika berjalan kaki.

Di garasi hanya ada mobil yang tentunya Bella tidak ingin mengendarainya, dan juga motor besar milik Chanyeol yang pasti tidak bisa Bella kendarai hingga ia memutuskan untuk berjalan kaki saja, sekalian menghirup udara malam dan melihat jalanan kota seoul. Tapi entah kenapa jalanan hari ini cukup sepi, bahkan mungkin hanya Bella saja yang melewati jalan ini pada malam ini

"Ah, jadi benar kau ya" ucap seseorang membuat Bella hampir meloncat dari tempatnya

Bella menghentikan langkahnya sambil menurunkan tangannya yang sedaritadi sedang fokus menatap layar ponsel, lalu memperhatikan seseorang yang berdiri tepat di depannya dengan tatapan bingung

"Sorry, Who are u?" Tanya Bella menggunakan bahasa internasional. Bella memang tidak akan langsung mengucapkan bahasa korea jika memang dia tidak mengenal dengan lawan bicaranya. Bella merasa dia harus pura pura tidak bisa bahasa korea untuk dapat mengetahui maksud dari lawan bicaranya, karena pasti lawan bicara akan mengatakan suatu hal dalam bahasa korea mengingat baginya Bella  tidak akan memahaminya

"Aku tau kau bisa bahasa korea, tidak usah berlagak dengan menggunakan bahasa Inggris seperti itu!" Ucapnya terlihat kesal membuat Bella mengkerutkan keningnya tak mengerti

"Sorry, idk u" Bella baru saja melangkahkan kakinya, dan di saat dia baru melewati orang di depannya, orang itu segera menahan lengan Bella dan sedikit menariknya membuat Bella menoleh ke arahnya mengikuti tarikkannya




PRAK!!







Bella membulatkan matanya dengan sempurna, air matapun segera muncul karena tamparan itu, Bella memegangi pipinya yang terasa panas sambil menatap nanar ke orang tersebut

"Are u Crazy?! I dont know u and dont have any problems with u!!" Ucap Bella sambil melepaskan tangannya dengan kasar yang di pegang oleh orang itu

"Bicaralah menggunakan bahasa korea! Kau harusnya sadar diri, kau sedang berada di korea maka kau harus menggunakan bahasa korea!" Ucapnya membuat Bella menatapnya nanar. Bella mengepalkan kedua tangannya sampai buku bukunya memutih, sungguh. kalau saja Bella tidak punya hati, kalau saja Bella bukan orang beradab, kalau saja Bella tidak pernah diajarkan hal hal tentang kemanusiaan dan hal lainnya oleh keluarganya, maka Bella tidak akan menahan amarahnya seperti ini. sudah dipastikan orang itu akan mati ditangan Bella!

"Ha? Bilang saja kalau kau tidak bisa bahasa Inggris! Dengar, aku tidak kenal denganmu dan tidak memiliki urusan denganmu, tapi kenapa kau malah melakukan hal gila seperti itu hah?!" Bella berusaha mengatur pernafasannya yang terasa sangat berderu, akhirnya Bella menggunakan Bahasa Koreanya karena sangat kesal dengan orang itu

"Sayangnya aku bukan wanita yang gampang main tangan. Kalau aku begitu maka aku pasti sudah menghajarmu kembali! Dengar, aku akan menelfon polisi jika kau terus berbuat hal gila seperti itu!" Tambah Bella membuat orang itu tertawa remeh dan menatap Bella seakan Bella adalah kotoran yang membuatnya sangat jijik

Lucky ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang