BELLA POV
Aku terdiam ketika melihat Manager Lee yang keluar ruangan dan menyisakan aku dengan Seulna berdua di sini. Ingin sekali aku rasanya untuk mengatakan kepada Manager Lee agar dia tetap tinggal, tapi entah kenapa mulutku terasa sangat berat sekali sampai tidak bisa untukku gerakan
BLAM!
Pintu tertutup lalu detik berikutnya Seulna menoleh kepadaku dan tersenyum. Mungkin menurut kalian senyum yang terulas di wajahnya adalah senyuman manis, namun bagiku senyumnya adalah senyum yang sangat mengerikan sekali
"Nah, Bella. Sekarang hanya ada kau dan aku saja" ucapnya membuatku menelan salivaku dengan sangat berat
Apakah yang akan dia lakukan? Menyekapku? Lalu menusukku? Ah tidak, kurasa aku terlalu berlebihan
"Kenapa kau terlihat tegang begitu seakan aku akan membunuhmu? Haha" ucapnya tertawa meremehkan membuatku menaikan sebelah alisku dan memberanikan diriku sendiri
"Mau apa kau kesini, Seulna unnie? Bukankah jadwalmu sebagai idol sangatlah padat?"
"Aku tidak menyangka kau peduli dengan jadwalku, Bella. Terimakasih, tapi saat ini hal ini lebih penting daripada jadwalku" ucapnya yang kini duduk di kursi yang berada di sebelah ranjangku, aku hanya terdiam menunggu dia mengeluarkan suaranya kembali
"Jadi begini, Bella. Aku ingin bertanya kepadamu suatu hal sebagai sesama wanita. Aku berbicara di level kita sebagai wanita, bukan sebagai aku seorang idol dan kau masyarakat biasa. Oke?"
"Katakan saja langsung pada intinya dan jangan berputar putar, jangan membuang waktuku untuk sesuatu yang tidak berguna, Unnie!" Ucapku mulai kesal kepadanya, apa maksudnya dengan berbicara seperti itu?
"Wah, baiklah okaay, calm down. Aku ingin bertanya, bagaimana rasanya ketika seseorang yang kau sayangi, direbut oleh perempuan lain?"
Deg!
Aku mengkerutkan keningku ketika mendengar perkataannya itu
"Apa maksudmu?"
"Saat ini aku berbaik hati kepadamu karena kau sedang sakit jadi okay aku akan membiarkan Chanyeolku untuk bersamamu sampai kau sembuh, namun setelah itu kau harus pergi dan jangan pernah mengganggu Chanyeol lagi, mengerti?"
Aku terdiam menatap Seulna tajam, rasanya darahku mendidih sampai aku bisa merasakan bahwa wajahku saat ini sangatlah merah padam
Baru saja aku ingin mengeluarkan suaraku, namun tiba tiba Seulna mengeluarkan lagi suaranya membuatku mengurungkan niatku
"Aku tau mungkin kau itu fans Exo dan kau sangat menyukai Chanyeol, tapi seharusnya seorang Fans memiliki batasan dengan para Idolanya kan? Jangan menjadikan Idolamu menjadi kekasihmu seperti itu, idolamu berhak bahagia bukan? Yaa, itupun kalau kau tidak ingin di katakan sasaeng dan masuk penjara karena terlalu mengganggu orang lain"
"Apa sebenarnya maksudmu?" Ucapku langsung membuat Seulna menaikan sebelah alisnya menatapku remeh
"Maksudku? Bukankah sudah jelas bahwa aku menginginkan kau segera pergi dari kehidupan Chanyeol?"
BRAK!!
Tepat ketika Seulna menyelesaikan ucapannya, terdengar bantingan pintu yang begitu keras membuatku menoleh kesumber suara, begitupun dengan Seulna yang langsung melihat ke sumber suara
Di ambang pintu itu, terlihat sosok lelaki yang sangat tinggi dan besar, dengan wajahnya yang terlihat sangat khawatir dan nafas yang terengah engah seperti sedang lomba lari marathon
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky ( Completed )
FanfictionWARNING ! 18++ Terdapat beberapa karakter yang ditambah dan dikurangkan, terdapat beberapa karakter yang dihilangkan dan dimunculkan, terdapat beberapa karakter yang disamarkan. 100% murni imajinasiku. setiap kata ' Hei=YAK!! ' dibacanya itu ya, mu...