5. im okay.

85 15 3
                                    

Jantung gue berdegup kencang.

Flo dicium Nic.

Gue gatau maksud perasaan gue ini apa, tapi yang gue rasakan sekarang dada gue rasanya penuh, sesak, dan intinya gaenak.

" ya... harus seneng dong " ucap gue dengan ekspresi datar

" dih kok tiba-tiba flat gitu mukanya " ucap Flo

" Ahahaha iya tadi keinget mama tiba-tiba, aneh banget gue yak " sip gue udah mulai ngomong yang ga masuk di akal, gue harus pergi dari sini sebelum Flo curiga sama gue.

" eh gue pulang dulu yak, ada janji sama ade "

" oh tumben, yaudah " ucap Flo setengah bingung. Kemudian gue langsung turun dan gak lupa pamit ke Tante Areta. Gue berjalan menuju motor gue dan langsung menyalakannya kemudian Flo membukakan pagar rumahnya untuk gue. Sebelum gue jalan, gue gak bilang bye ke Flo melainkan gue memberikan senyum ke Flo yang entah apa arti di balik senyuman gue ini.

Floretta

Teo memberi senyuman ke gue tanpa berkata bye dan gue membalasnya dengan senyum juga. Aneh. Rasanya setelah gue kasih tau Teo tentang Nic cium gue dia tiba-tiba berubah, apa perasaan gue doang ya? Tapi ini keliatan banget.

Gue berjalan balik ke dalam rumah gue dan hendak menuju kamar gue.

" Tumben Teo cepet pulangnya? " tanya mama

" iya katanya ada janji sama adenya " jawab gue

" ohh.. padahal kangen mama udah lama ga ketemu " ucap mama sambil membawa keranjang baju yang di letakan di atas sofa.

" hubungan kamu apa sama Nic? " tanya mama sinis, memecahkan keheningan

" aku... pacaran " jawab gue ragu

" kenapa kamu ga bilang ke mama lebih awal? " tanya mama, gue ga jawab. Karena aku ragu mah aku takut mama marah ke aku seperti beberapa menit yang lalu.

" kenapa kamu ga sama Teo aja ? " tanya mama lagi karena gue engga menjawab pertanyaan nya. Pertanyaan yang ini ngebuat gue sedikit kaget.

" kenapa Teo? " tanya gue

" karena mama lebih suka Teo " ucap mama singkat sambil berjalan masuk ke dalam kamar meninggalkan gue sendiri di ruang tamu.

Gue terbaring di ranjang dengan 1001 hal yang lagi gue pikirin. Kenapa mama bisa milih Teo?, mama kan belom kenal Nic. Tapi kenapa mama bisa tiba-tiba nanya gituan sih?

Gue mengacak rambut gue dengan kedua tangan gue karena gue gabisa menyerap semua kejadian abstrak yang terjadi sekaligus hari ini. Pikiran gue kacau. Semua perasaan senang, sedih, marah, dan bingung bercampur aduk.

Ting

* halo * chat dari Nic muncul di layar hape gue.

* halo, udah sampe rumah? * tanya gue

* udah kok, kamu kok belom tidur? * tanya Nic, kemudian gue langsung melihat ke arah arloji yang terletak di dinding atas ranjang gue yang menunjukan jam 11:42 pm, Wow gue ga sadar udah selarut ini.

* iya tadi abis bantu-bantu mama * jawab gue bohong.

* ohh yaudah, udah malem tidur gih * chat Nic

* oke de, aku tidur duluan ya * chat gue

* bye, goodnight * chat Nic

* bye :) * chat gue. Nic kalo chat tidur biasanya memang selalu singkat sedangkan kalo Teo panjang sama sweet nyebelin gitu. Tanpa gue sadari gue membandingkan Nic dengan Teo. Gue gatau apa yang lagi gue pikirkan sekarang yang gue tau pikiran gue lagi kacau.

loveplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang