Kau tanam bibit di hatiku,
Kau sirami tiap hari .
Tumbuhlah tanaman subur.
Tapi suatu saat kau tidak lagi menyiraminya
Sebuah pertanyaan muncul
Bukankah harusnya tanamannya mati, mengapa tanaman terus subur?"Flo sama Nic dan kayaknya gue tau kenapa mereka ga ngobrol sedikitpun" ucap Teo merenung.
"Nape?" Tanya Leon, Teo hanya terdiam merenung
"Ternyata selama ini..." ucap Teo menghela nafas. "Gue melakukan hal tergoblok" lanjut Teo
"Hah?" Ucap Leon bingung."paan si?" Lanjut Leon
"Udah, gue harus pulang" ucap Teo
"Bentar" ucap Leon
"Kalo mereka masih di sana gimana?"
"Ga papa, karena sekarang gue udah ngerti" Ucap Teo tersenyum
"No, you don't" ucap Leon
"Apalagi yang gue belom ngerti Le? Tentang label-label itu? Tentang dia ga pasti cinta?"
Leon kali ini terdiam
"Then, what do you want to do?" Tanya Leon, Teo merenung.
"See her happy, that's enough" ucap Teo tersenyum tipis menatap Leon, kemudian Leon menhela nafas nya dan membalas Teo dengan senyum kecil.
"Lo gimana?" Tanya Leon
"Mau gimana? Gue udh terlanjur jatoh" kemudian Teo langsung melanjutkan jalanya keluar kelas dan Leon mengikutinya. Saat berjalan Teo dan Leon berpapasan dengan Nic dan Flo
"Hai" Ucap Teo
"Hai" bales Flo canggung dan Nic hanya menatap Teo.
Leon mengangguk ke arah Flo, kemudian Teo dan Leon melanjutkan jalannya.
Teo dan Leon memutuskan untuk langsung pulang ke rumahnya masing-masing karena Leon melihat Teo dengan moodnya yang sedang buruk jadi Leon memutuskan untuk memberikan waktu untuk Teo.
Mateo
Sesampainya gue di rumah gue langsung menuju kamar gue. Gue menggeletakan tubuh gue di ranjang. Margot memanggil gue untuk makan tapi gue bener-bener gaada selera makan sekarang. Gue hanya menenangkan diri dan merenung di kamar.
Waktu tersulit yang akan gue hadapin, yaitu relain dia pergi. Karena sekarang gue udah ngerti semuanya, gue hanya sebuah penghalang. Sekarang semua udah gue relain, gue yakin dia udah bisa tersenyum lebar.
Tapi..
Apakah gue bener bisa relain dia?
Karena gue cuman seorang Mateo Dixon. Orang yang hanya selalu berharap dan gak pernah berusaha. Seorang Mateo yang hanya jatuh sendiri dan ga bakal ada yang bantu gue keluar.
Floretta Clairicia adalah mutiara yang tidak dapat diperhitungkan lagi harganya. Kehilangan dia..., gue gatau harus gimana. Iya gue se-sedih ini karena memang dia dan hanya dia bisa buat gue begini, yang bisa buat gue sakit ga karuan, dan yang bisa buat gue seneng ngelewatin batas langit. Dia adalah satu-satunya cahaya yang ada di hidup gue yang berusaha gue gapai, tapi saat gue udah deket banget gue kehilangan cahaya itu. Gelap. Gue gabisa ngeliat lagi apa tujuan hidup gue tanpa dia.
Floretta Clairicia.
You
it'll always be you.
...
Seminggu telah berlalu dan gue sama sekali ga ngobrol sama Flo paling kalo ketemu cuman saling nyapa. Keadaan ini bener-bener buat pikiran gue buyar.
KAMU SEDANG MEMBACA
loveplicated
RomanceLoveplicated Love-complicated Banyak orang yang bilang cinta itu rumit tapi kenyataanya tidak, kenapa? Karena cinta itu pada dasarnya indah, kitalah yang membuatnya rumit. Di kisah ini akan menceritakan seberapa orang membuat cinta itu rumit, yang m...