13. hurts

83 13 31
                                    

"Kenapa lo ke si-," belom selesai gue mengucapkan kalimat langsung Flo berlari dan memeluk gue.

Deg.

Jantung gue berdegup kencang, gue takut kalau Flo dapat merasakannya juga. Kenapa? Kenapa sekarang? Kenapa dia tiba-tiba melok gue kayak begini? Kenapa dan semuanya akan selalu menjadi pertanyaan kenapa. Gue gabisa di giniin. Kalau memang gue berusaha menghilangkan perasaan gue ke Flo, gue harus menjauh dari perlakuan seperti ini. Ini terlalu menyiksa gue. Tetapi di waktu yang sama gue juga menginginkan ini, pelukannya. Pelukan yang selalu hangat dan nyaman ini.

Mungkin untuk sekarang gue bisa menggeser pemikiran tentang perasaan gue yang mengganggu , karena gue gamau memikirkan hal yang lain terlebih dahulu untuk sekarang.

Things like this are to unfortunate to be missed.

Flo melepaskan pelukannya secara perlahan.

"Maaf," Ucap Flo menatap ke bawah, sadar akan tingkahnya secara tiba-tiba memeluk gue.

"No, no it's fine," ucap gue canggung.

Ruangan menjadi leggang.

"Jadi..., lo kenapa ke sini?"

Flo sempat terdiam.

"Uhm.., gue kangen aja kan udah lama ga hangout bareng," Flo terus menatap ke ubin lantai.

Di situ muncul sepintas senyuman di wajah gue.

Fuck my feelings and let's just enjoy this moment.

"Mending kita jalan keluar," ajak gue.

"Mau kemana?"

"Kalo jam segini..," gue mengambil handphone gue dan melihat pukul berapa. Jam menunjukan pukul 9 malam.

"Ke angkringan roti," Gue tersenyum semangat.

"Oh iya," Flo ikut tersenyum.

"Lo udah malem ga di omelin Tante Areta tuh?"

"Mm, engga tau," Flo bingung.

"Lah terus-," sambung gue.

"Engga yang penting hari ini gue mau hangout," Ucap Flo semangat.

Gue sempat terdiam, jujur gue bingung dengan tingkah Flo.

"Yaudah, as you said my queen," gue membungkuk seakan-akan gue menyembah Flo.

"Okay let's go slave," Flo berjalan keluar pintu.

"Kok slave anjir," ikut gue di belakang Flo.

Gue membonceng Flo menuju angkringan roti panggang kesukaan kita. Jujur gue agak bingung dengan tingkah Flo, dia dateng ketemu gue terus langsung meluk dan bilang kangen. Susah banget buat gue memproses semua ini sekaligus, entah gue merasa ada sesuatu yang janggal. Apa terjadi sesuatu lagi diantara Nic dan Flo?

Sesampainya di angkringan, kita langsung mencari tempat duduk. Karena sangat ramai kita terpaksa harus menunggu sebentar.

"Rame banget ya.." Ucap Flo.

"Iya kan besok libur, pasti rame," bales gue.

Kemudian kita menemukan tempat duduk untuk makan.

loveplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang