Lilyana yang sedang bekerja dan hampir menenggelamkan dirinya di layar komputer tiba-tiba saja dibuat terperanjat dengan bunyi pesan dari ponselnya. Lilyana pun meraih ponselnya dan melihat isi pesannya yang ternyata dari Gloria.
Ternyata tangkapan layar sebuah artikel.
“Setelah Hampir Dua Tahun, Darrick Akhirnya Menggandeng Gadis Baru. Putri Duta Besar Inggris Untuk Italia”Lilyana menggenggam ponselnya dengan sangat erat, ia tidak perlu membaca isi artikel itu, semuanya dapat diketahui hanya dari judul artikelnya saja. Lilyana memandangi foto yang mengisi forum artikel itu setelah judul berita itu dengan geram. Darrick dan wanita itu berada di suatu pusat perbelanjaan di, New York?! Lilyana membulatkan matanya ketika melihat pusat perberlanjaan yang sangat dikenalnya itu.
Seminggu sudah tidak ada kabar dari Darrick, tidak ada komunikasi yang terjadi antara keduanya dan selama seminggu berita ini yang didapatkan Lilyana.
Ia menggertakan giginya, Lilyana butuh penjelasan.
Tanpa berpikir dua kali gadis itu segera menelpon Josh. Matanya mengilat marah, tangannya menggenggam ponselnya dengan erat.
“Di mana Darrick?” tanya Lilyana tanpa basa basi.
“Darrick?”
“Josh, di mana kekasihku?” tanyanya kembali dengan tidak sabar.
“Di ruang kerjanya.”
“Aku akan ke sana dan jangan katakan padanya,” tegas Lilyana.
Ia segera merapikan pekerjaannya yang memang sudah selesai dan bergegas menuju kantor Darrick yang jaraknya tidak cukup dekat dari kantornya.
Dengan langkah cepat ia memasuki gedung Atreo Corp. yang megah itu dan langsung menuju lift untuk naik ke ruangan Darrick tetapi langkahnya kemudian dicegat.
Lilyana menatap penjaga keamanan yang menghalangi jalannya itu dengan tajam, kepalanya sudah panas, darahnya sedang mendidih saat ini dan ingin sekali meledak.
“Apa?” ketus Lilyana.
“Maaf nona, Anda mau ke mana? Apa ada perlu dengan karyawan di sini?” tanya petugas keamanan itu dengan sopan.
“Bukan urusanmu. Minggir.” Lilyana mendorong petugas keamanan itu dan langsung menaiki lift, menekan tombol angka 17.
Sesampainya di lantai 17, Lilyana disapa dengan Josh yang berdiri di depan lift terlihat seperti sedang menunggunya.
Lilyana menghampiri Josh seraya berkata, “dia tidak sedang rapat kan?”
“Tidak. Masuklah.”
Tanpa membuang waktu Lilyana lalu berjalan menuju pintu besar yang akan mengantarkannya ke dalam ruangan presiden direktur dan langsung membukanya. Ia menemukan Darrick yang sedang duduk di kursi kebesarannya sedang fokus dengan kertas-kertas yang berada di genggamannya. Terselip rindu di sudut hatinya ketika ia melihat wajah yang sudah seminggu ini tidak dilihatnya. Kalau saja ia tidak sedang marah mungkin dirinya akan berlari dan memeluk Darrick.
Lilyana berjalan dengan perlahan menuju Darrick.
Lelaki itu yang merasa ada seseorang di ruangannya pun mengangkat kepalanya dan terkejut melihat Lilyana yang sedang berjalan ke arahnya.
“Darling?” Darrick melepaskan kacamatanya juga kertas-kertas yang dipegangnya kemudian berdiri dari kursinya dan menemui Lilyana.
Lilyana langsung memberikan ponselnya pada Darrick dengan kasar. “Jelaskan padaku.”
Darrick mengernyit tapi ia mengambil ponsel itu dan melihat isinya, setelah melihatnya ia menatap kekasihnya itu dengan sendu.
“Katakan padaku bahwa ini tentang bisnis.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloom 2; Can I Trust.. [Completed]
RomanceDarrick dan Lilyana telah berkencan bukan menikah begitu yang diinginkan oleh Lilyana dan tentu saja dalam hubungan percintaan mereka apalagi ke arah yang lebih serius ada saja kerikil yang ditemukan. Suatu bentuk kejujuran, ketulusan, pertanggungj...