Dimas maulana syarif anwar

10 2 0
                                    

"Assalamualaikum.... anak anak ". Bu nita ,Guru matematika ku datang .ya kita akan belajar matematika di jam pertama . Aku tak begitu memperhatikan , karena sedang mencari cari buku dalan tas ku .
" Ayo perkenalkan diri kamu ". Aku masih belum menemukan buku ku . Jadi belum fokus ke depan.
" haiii... kenalin nama gue Dimas Maulana Syarif Anwar , terserah kalian mau panggi apa , tapi gue lebih suka di panggil dimas ". Bu nita heran melihat cara dan bahasa yang di gunakan dimas . Aku mengalihkan pandanganku terhadap orang yang ada di depan sekarang . Dimas aku bicara dalam hati . Aku mendengar seseorang di belakang ku membicarakannya.
"Nambah satu lagi cowo ganteng di kelas kita " mereka berbicara dengan suara agak pelan . Aku melihat dimas tersenyum ke arah ku. Aku menundukkan wajahku memalingkan pandangan ku .
"Yaudah kamu duduk sana , di sebelah bangku fazar " ia lalu melangkah dan duduk di bangku fazar , dan bangkunya berada di sebelah bangku ku . Setelah duduk aku merasa ia terus melihat ke arah ku.
"Da kamu kenal dia ?"
"Engga zel " aku tersenyum pada azel .
"Ko dia ngeliatin kamu aja ".
"Engga ah ... aku emang gak kenal dia ".
"Oh gitu " .
"Azel , syahda kalian ngapain dari tadi kalian ngobrol aja " .
"Engga bu.." jawab ku berbarengan dengan azel .
"Coba syahda jelasin di depan ".
" iya bu". Aku maju ke depan kelas . Yaa.. rabb untung aku sempet belajar tadi malam . Aku menjelaskan dengan jelas di depan kelas . Setelah selesai aku menaruh spidol di meja bu nita .
"Ada yang ingin ditanyakan ?" Tiba tiba aku melihat dimas mengacungkan tangan .
"Iya dimas apa ".
"Kenapa lo cantik banget sih syahda " . Semua orang bersorak. Pertanyaan yang di ajukan dimas ini benar benar membuatku malu . Bu nita hanya geleng geleng kepala dan dan tersenyum melihat tingkah aneh dimas .
"Yaudah kamu tutup aja sekarang ".
" iya bu , mungkin cukup sekian assalamualaikum waromatullahi wabarokatuh. "
"Wa'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh ".
Hari ini dimas benar benar membuat ku malu , berjalan ke arah bangku dengan wajah tertunduk. Rasanya saat ini aku ingin bersembunyi . Aku takut mereka berpikir yang aneh aneh tentangku dan dimas .
***
Di tengah perbincangan ku dengan aisha dan azel aku melihat agif di sudut sana memperhatikan aisha tak berhenti . Hati ku rasanya terasa sesak entah kenapa . Aku menundukkan wajah dan beristigfar . Hari ini kami bertiga nongkrong di kantin karena aisha semenjak di panggil kesiswaan dia gak datang terlambat lagi . Aku melihat agif berjalan ke arah kami . Aku terus menunduk . Mencoba menenangkan detak jantung yang berdebar begitu cepat .
"Hai boleh gabung ?".
"Boleh... boleh duduk gif ". Aisha menyuruh agif duduk . Bangku kosong yang tersisa ada di sebelah ku . Karena azel duduk bersama aisha dan aku sendiri . Tiba tiba perasaan aneh kembali muncul ketika agif duduk di sebelah ku .
" oh... ya sha pulang sekolah ada acara gak ?"
"Kayanya engga deh gif , kenapa ?".
"Pulang sekolah gue mau bicara sama lo di lapangan basket , soalnya ada hal penting yang harus gue omongin".
"Kenapa lapangan basket".
"Hmmm... soalnya nanti pulang sekolah gue mau siap siap buat main basket ". Jawaban gelagapan yang di berikan agif . Agif terlihat gugup .
"Oh yaudah insyaallah ".
"Yaudah gue mau gabung sama anak anak lagi , kalian lanjut aja ". Agif bangkit dari duduk nya dan berjalan menuju teman temannya , yang ada di ujung sana .
***
Bel pulang sekolah pun berbunyi aku melihat agif seperti orang yang terburu buru . Ia dan teman temannya langsung keluar setelah bel berbunyi .
" zel anter gue ketemu agif ya ".
"Gue kayanya gak bisa deh soalnya ada acara di rumah gue"
"Kamu gimana da".
"Oh iya. . . , aku gak ada acara sih tapi aku gak mau ganggu ah , kan katanya agif mau ngomong penting ".
"Ayolah da aku malu kalau sendiri , lagian kita kan bukan mahram, dosa kan kalau bicara berdua aja " . Sambil memasang muka melasnya .
" yaudah yaudah " . Kami berdua pun pergi ke lapangan basket yang letaknya ada di bawah .
Drett .... dretttt .... hp aisha berbunyi.
" iya hallo , oh iya tan aku akan segera kesana ". Raut wajah aisha tampak bahagia .
"Da kamu aja ya yang temui agif , aku mau ke rumah sakit , soalnya dafa siuman " . Aisha bicara begitu cepat , rasa bahagianya tidak bisa di sembunyikan lagi .
"Tapi sha...." sebelum aku melanjutkan nya syahda memotong omongan ku .
"Plisss.... pliss ...aku mohon ". Aku hanya terdiam tanpa bicara .
"Yaudah aku duluan assalamualaikum... syahda sayang ". Dari situ aku mulai kebingungan . Aku yakin agif mau mengungkapkan perasaanya sama syahda dan aku bingung harus apa . Setelah perdebatan hebat antara hati dan pikiran ku akhirnya aku pergi ke lapangan basket untuk menemui agif . Aku liat agif sedang berdiri sendiri di lapangan basket . Dia udah nyiapin segalanya buat aisha . Ya Allah kuatkan imanku .
"Assalamualaikum... agif ". Agif melihat ke arah ku , dia sepertinya heran karena aku datang sendiri .
"Aisha mana ?"
"Dia gak bisa dateng , dia mau kerumah sakit". Agif hanya terdiam tanpa suara . Aku merasa bersalah menyampaikan ini . Raut wajah agif tiba tiba berubah menjadi kecewa . Aku hanya terdiam belum beranjak dari tempat itu , melihat agif yamg tiba tiba diam tanpa suara . Dia tak beranjak padahal cuaca gelap mau hujan .
"Gif aku duluan ya ". Agif masih terdiam tanpa suara . Tiba tiba hujan turun . Aku mencari tempat untuk berteduh dekat lapangan basket . Agif masih diam tak beranjak dari tampat dimana ia berdiri . Aku melihat dari kejauhan, rasanya tuh gak tega harus ninggalin agif sendiri .
"Mau sampe kapan sih lo nunggu agif ". Seseorang datang dan membuat ku terdiam membisu tanpa suara . Aku seperti tertangkap basah sedari tadi memerhatikan agif dari kejauhan , ya rabb.... ucap ku dalam hati .
***
Menunggu adalah sesuatu kegiatan yang kurang di sukai banyak orang . Tapi menunggu untuk mendapat kepastian yang di janjikan sang ilahi itu adalah kenikmatan yang hakiki dalam sebuah penantian.
Syahda sidqia putri
#janganlupabersyukur
Maaf kalo ada typo .

Alhabu Fi Simt (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang