awal

37 4 1
                                    

Langkah kaki yang ku langkah kan perlahan tapi pasti menuju sekolah ku . Hari ini tepat jam 6.40 pagi ya walaupun hari masih pagi dan jarak rumah ku ke sekolah hanya menghabiskan waktu 10 menit . Tapi itulah aku salah satu murid paling disiplin di sekolah , smart dan pandai bergaul .
"Lo tu gak tau diri banget sih , nangtangin banget , udah tau lo tu masih anak sekolahan belum ada apa apanya ". Seketika langkah ku terhenti setelah turun dari angkot dan jarak sekolah hanya beberapa meter lagi . Suara yang berasal dari gang kecil yang sempit ya memang ini adalah tempat di mana anggot biasa berhenti di dapannya . Astagfirallah ucapku dalam hati . Melihat anak sekolah yang sedang berkelahi dan ku rasa dia bukan berasal dari sekolah ku . Raut wajah tidak ada rasa takut , seperti menantang orang orang dihadapannya padahal ia hanya seorang diri dan melawan lima orang di hadapannya . Duh aku harus bagaimana (ucapku dalam hati ) melihat dia di keroyok oleh lima orang ini .
"Sini lo kalau berani , nyali lo cuma segitu doang ". Terus dan terus memukul seorang laki laki yang ada di depannya yang sudah tidak berdaya . Aku ambil nafas perlahan bismillah...
" hey kalian , emang kalian gak punya hati , dia udah lemah begitu . Ayolah jangan ada kekerasan ".
" wey lu siapa pacarnya hahaha".
Dia seolah mgejek ku .
"Gadis pake hijab mau pacaran sama anak kaya dia ahahah". Mereka ketewa seolah olah aku ini bodoh . Hati ketakutan tubuhku bergetar hampir tak berdaya . Tapi aku coba menyembunyikan nya .
"Kalau kalian terusin saya bakal teriak ".
"Yaudah bro ayo cabut, lagian dia terlalu lemah buat kita ". Mereka pun pergi dari hadapan ku . Berlalu meninggalkan gang itu . Aku menghampiri lelaki yang ada di hadapan aku sekarang .
"Kamu gak papa " tanya ku basa basi padahal aku melihat dia tak berdaya di keroyok lima orang sekaligus . Dia hanya terdiam menunduk , ku bungkukan badan ku dan kembali bertanya .
"Kamu gak papa kan ".
"Gue gak papa ".dia mengadahkan wajah nya
"Astagfirullah hidung kamu berdarah". Aku langsung membuka tas ku mengambil saputangan dan air mineral , aku berniat membersihkan lukanya .
" yaampun kenapa coba jadi kaya gini ? Kamu kan masih anak sekolah , tugasnya belajar lagian gak ada manfaatnya tau berantem ". Tanpa sadar tangan ku membersihkan luka di wajahnya . Ya karena aku gak tega melihatnya .
"Eh maaf maaf nih kamu bersihin sendiri aja " . Tanpa ada kata ia hanya tersenyum pada ku . Aku melihat jam tangan ku sudah jam 7.10 dan tandanya itu bentar lagi masuk tepat pukul 7.15
"Eh ...aku duluan ya soalnya ini udah mau masuk , simpen aja saputangannya ". Aku bangkit dan berjalan ke arah sekolah . Dia hanya diam dan tersenyum tanpa ada kata yang keluar dari mulutnya .
"Wey nama gue Dimas nama lo siapa ?" . Tiba tiba ia teriak aku hanya memalingkan muka ke arah nya dan kembali berjalan.
"Tunggu nanti gue pasti ketemu lo lagi ". Aku mengambaikan ia berbicara dan bergegas menuju arah sekolah , aku melihat pak satpam sedang menutup gerbang.
"Bapak.... tunggu dulu ". Aku berlari sambil berteriak .
"Yaampun neng Syahda tumben terlambat ".
"Ia pak tadi ada masalah teknis ".
"Yaudah ayo cepat masuk ".
" makasih pak assalamualaikum ".
Seorang laki laki melihat dari kejauhan . Ia tersenyum melihat keberanian perempuan tadi menolongnya . Setalah memastikan perempuan itu masuk dengan selamat ia pergi berlalu meninggalkan tempat itu .
****
Bersambung....

Alhabu Fi Simt (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang