Malam menepi bergilaran dan bergantian tugas dengan sang pagi yang di temani dengan kesejukan . Nyanyian sang burung menambah suasana indah di kota kembang ini . Walau ada luka yang tergores kemarin tapi aku mencoba membiasakannya . Bertemu kembali dengan agif adalah hal yang cukup menyakitkan . Cinta yang hanya berupa angan angan belaka .
"Bismillah..." Aku dan kawan kawannku sedang bersiap siap untuk pulang pagi ini . Tas ransel yang sudah berisi baju baju kotor kami bawa pulang kembali .
"Da lo gak papa kan ". Tiba tiba dimas menghampiriku.
"Iyaaa... dim aku gak papa ko ". Dimas masih menatapku . Aku mencoba mengalihkan pandanganku .
"Kalau ada apa apa cerita aja sama gue ". Aku hanya tersenyum tanpa memberikan kata kata . Aku memang manusia biasa yang belum dengan benar mengatur peresaan cinta ini . Pernyataan cinta agif pada aisha berhasil membuat perasaan ku terluka . Perasaan aku tak tahu sampai kapan akan menghiasi hati ini dengan luka yang akan terus dirasakan .
"Tuh kan ngelamun lagi ada apa cerita sama gue ". Tiba tiba dimas menatapku lekat lekat .
"Astagfirallah dim..." aku langsung menundukan pandangan ku .
"Lo sakit hati lagi ya sama agif "
"Engga ko dim ".
"Jangan bohong ".
"Engga dimas maulana syrif udah aku mau siap siap dulu " aku menekankan kata kata ku lalu tersenyum dan pergi meninggalkan dimas sendiri .
Semua orang yang ada di sini siap siap dan menunggu bis pemberangkatan .
"Akhirnya pulang juga ..." Suara aisha dengan nada gembira . Aku hanya tersenyum melihatnya .
"Iya ya sha gue udah kangen banget sama mamah papah gue ". Jawab azel
Ditengah perbincangan kecil antara aku dan teman teman ku tiba tiba agif menghampiri kami .
"Lo gak berat bawa tasnya sha ". Sambil tersenyum ke arah aisha .
"Engga ko gif ".
"Beneran ...".
"Gue keberatan nih gif " sambung ardhit memelas pada agif .
"Yaa gue juga berat ni dhit "
" dasar lo giliran aisha aja di tanya . Gue sahabatnya sendiri gak di tanya ". Aku masih terdiam melihat tingkah dua sahabat ini sedang bertengkar . Mereka memang selalu lucu kalau di kelas jadi pemecah suasana . Aku tersenyum kecil melihatnya .
"Syahda ....". Tiba tiba dimas datang menghampiri ku .
"Nih minum buat lo . Lo cape kan nunggu bis dateng ".
"Engga juga ko dim , gak papa buat kamu aja ".
"Jangan bohong , ni ambil ".
"Gak usah beneran makasih ".
"Yaudah..." aku tersenyum pada dimas .
"Wey ada yang mau minum gak soalnya ada bidadari yang di tawarin minum malah nolak padahal gue iklhas ngasihnya ". Tiba tiba dimas teriak membuat semua orang tertuju kepada aku dan dimas .
"Dimas... malu tau ".
"Makanya ambil kalau gak gue teriak lagi ni ". Aku hanya mendengus kesal.
"Yaudah sini makasih ".
"Nah gitu dong". Dimas hanya tersenyum pada ku . Aku tersenyum kecil melihat tingkah konyol dimas .
"Gue kan udah bilang sama lo jangan pernah senyum depan gue jantung gue mau copot tau liat lo senyum ". Mendengar ucapannya aku hanya kembali tersenyum .
"Yaah.. malah senyum lagi ". Perbincangan kecil terjadi aku hanya tersenyum melihat semua tingkah konyol yang di lakukan oleh dimas . Dimas memang selalu bisa menghibur ku , ketika hati ku tergores oleh pernyataan yang tak ingin aku dengar .
Setelah lima belas menit nunggu akhirnya bisnya datang juga . Kami semua berbaris terlebih dahulu .
"Anak anak silahkan masuk bis kalian duduk sesuai urutan absen ya ".
"Iyaa bu..." kami pun satu persatu naik kedalam bus . Setelah di dalam bus aku melihat agif meminta tukeran bangku dengan adi yang duduk dengan aisha.
"Di lo di tempat gue ya "
"Dasar lo nyari nyari kesempatan aja ".
"Suka suka gue "
"Yaudah semangat bro ". Aku yang masih belum menemukan tempat ku masih terdiam .
"Kenapa rasanya sesak banget ya ". Aku kembali melanjutkan jalannku .
"Da sini duduk sama gue ".
"Gak usah makasih kan udah di atur tempat duduknya masing masing ".
"Orang gak ada bangku kosong lagi ". Aku melihat sekitar dan benar bangku semua penuh . Bangku ku di isi sama Dinda . Aku menghampirinya .
"Dinda ko kamu di sini ".
"Tuker ya pliss .. gue gak mau duduk sama dimas dia berisik ".
"Tapi dinda .....". Tiba tiba bu nita dan meng intruksikan kami segera duduk kerena bis akan segera berangkat . Aku masih belum beranjak .
"Plisss ... da ya "
"Yaudah ..." akhirnya aku mengalah dan duduk dengan dimas .
"Kenapa balik lagi " tanya dimas pada ku .
"Gak ada lagi bangku kosong ". "
"Kan tadi gue udah bilang ".
"Dim boleh gue duduk di deket jendela ".
"Terserah lo yang penting lo nyaman ". Dimas bangun dari duduknya .
"Makasih ya...".
"Dengan senang hati syahda ". Dimas tersenyum padaku . Aku duduk sambil memandangi pemandangan kota bandung . Tanpa sadar air mata kembali terjatuh mengingat kenangan itu .
"Da lo nangis ??"
"Engga ko dim "
"Dari pada lo sedih mending ni lo dengerin lagu ". Dimas memberikan hadshet sebelahnya padaku .
"Ambil...".
"Makasih dim ". Beberapa lagu selow di putar oleh dimas . Tak sadar aku terlelap di dalam nya .
"Syahda.. syahda ..kenapa gue bisa jatuh cinta sedalam ini sama lo ya " sambil memandangi syahda .
"Gemes banget gue liat lo pengen cepet cepet gue milikin aja ". Sambil terus memandangi syahda .
Tiba tiba syahda membuka matanya yang terpejam . Tanpa sengaja pandangan mereka saling bertemu . Hati dimas tiba tiba berdesir . Detak jantung nya berdebar begitu cepat . Nafasnya sesak .
"Astagfirallah .... maaf aku ketiduran ya dim . Kenapa kamu gak bangunin sih ". Syahda merasa malu tertidur di bahu dimas .
"Gak papa gue seneng ko ".
"Apa..."
"Hehe... engga ko " Dimas hanya tersenyum .
Tiba tiba hari itu ada sedikit rasa yang meminta izin untuk masuk kedalam hati syahda .
"Maaf kan hambamu yang lemah ini ya rabb..." syahda kembali melihat pemandangan kota bandung sambil menetralisir perasaan aneh yang muncul ketika tadi bertatapan langsung dengan dimas .
"La haula wala quwwata ila billah "
***
Bersambung...
Maaf typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Alhabu Fi Simt (New Version)
Novela JuvenilPertemuan kebetulan antara syahda dan dimas . Cinta dalam diam syahda pada al ghifari dan cinta dalan diam alghifari pada aisha .