Akhirnya Clara dan calon anak-anaknya ini telah sampai di kamarnya mereka. Pas Clara buka pintu kamar mereka, dirinya udah disuguhi dengan nuansa kamar yang penuh dan kartun doraemon. Mungkin calon anak-anaknya ini suka sama kartun itu..
"Ini kamar ceilo dan adek Tante, nanti Tante peluk kami yah.." Ujar Ceilo..
"Iya sayang, nanti mama peluk kalian pas bobo nanti.." Ujar Clara sambil mengusap rambutnya ceilo..
Vincent pun baru sampai di kamarnya anak-anak nya itu, memang dirinya sengaja memberikan tempat tidur yang muat untuk ukuran dewasa, karena kadang-kadang ketika dirinya pulang kerja kangen dengan anak-anaknya, karena kesibukan kerjanya dengan file-file yang menumpuk itu, dirinya pasti akan menyempatkan untuk tidur bersama dengan anak-anaknya itu, cuman untuk sekarang dirinya merutuki memberikan tempat tidur, karena gara-gara tepat tidur itu lah yang ikut membatalkan keinginannya tadi..
"Sayang, apa gak bisa kalian tidur berdua aja ?" Ujar Vincent yang mencoba membujuk anak-anaknya kembali, kali aja gitu mau..
"Gak mau pa, ceilo dan adek maunya bobo sama Tante, bukannya sama papa.." Ujar Ceilo menolak keinginan papanya itu..
Entah kenapa dirinya mulai merasa nyaman dengan kehadiran perempuan yang dianggap mama oleh adeknya itu, namun dirinya masih susah untuk ikut memanggil perempuan itu dengan sebutan mama. Mungkin dengan seiringnya waktu dirinya baru bisa memanggil perempuan itu dengan kata mama..
Vincent pun hanya cemberut mendengar anak pertamanya menolak bujukan dirinya tadi..
"Vin, kamu ngalah dong sama anak-anak. Mungkin mereka malam ini lagi pengen bobo bareng aku kali.." Ujar Clara mencoba memberi pengertian ke bosnya itu yang tingkah lakunya seperti anak kecil saja, padahal kan udah tua hehehe..kalo bosnya tau dirinya menjelekan bosnya, bisa abis dirinya..
"Tapi kan aku jadi gak bisa manja sama kamu.." Ujar Vincent..
"Besok kan masih bisa, kamu sebagai papanya mereka harus ngerti dong. Mungkin mereka udah lama juga gak pernah tidur dengan mamanya mereka, kan kamu bilang. Kalo aku calon mama bagi mereka, jadi anggap aja ini saatnya aku untuk belajar dekat dengan anak-anak mu, terutama ceilo.." Ujar Clara..
Vincent pun baru sadar, kalo Clara sedang berusaha untuk dekat dengan anak-anaknya, mungkin kalo untuk ceino. Dari awal memang ceino bisa menerima dirinya sebagai mamanya, tapi kalo ceilo. Masih butuh usaha untuk bisa membuat dirinya menganggap Clara sebagai mama barunya juga..
"Iya juga sih, yah udah kamu boleh deh tidur sama mereka. Tapi cium aku dulu dong, sebagai gantinya.." Ujar Vincent..
"Ihhh..gak mau ah. Kan belum sah, kamu ngelamar aku dulu dong. Baru aku bisa nyium kamu, lagian malu tuh ada anak-anak mu juga.." Ujar Clara..
"Anggap aja mereka udah bobo, jadi kita bisa berduaan dan manja bersama. Kalo kamu juga pengen aku cium, aku juga siap kok.." Ujar Vincent sambil menggoda Clara..
"Kata siapa aku mau dicium sama kamu ?" Ujar Clara menunduk guna menutupi raut pipinya yang mungkin sudah merah seperti kepiting rebus..
Dirinya sebelumnya udah menurunkan ceino dari gendongannya..
Vincent yang melihat Clara malu-malu pun, semakin menggodanya..
"Beneran nih gak mau aku cium ?" Ujar Vincent yang mulai mendekatkan tubuhnya ke arah Clara berdiri itu..
Sungguh sepertinya jarak bosnya ini sangat dekat dengan dirinya, dirinya pun masih bisa mencium aroma bosnya itu..
"Bisa menjauh gak ?" Ujar Clara dengan suara yang sangat pelan...
"Gak ah..lebih enak dekat gini sama kamu. Kan aku jadi lebih gampang nyium kamunya.." Ujar Vincent sambil mengangkat dagunya Clara agar dirinya bisa menatap mata indah milik Clara itu..
"Apaan sih ?!" Ujar Clara yang semakin gugup..
Vincent pun mendekatkan bibirnya ke bibir Clara, sungguh Clara seperti jelly sekarang mungkin kalo tidak dipeluk oleh bosnya itu, dirinya akan jatuh..
Namun ternyata mereka telah diganggu dengan suaranya ceino..
"Papa sama Mama ngapain ? Kok pada meluk gitu ? Kaya Teletubbies aja nih.." Ujar Ceino..
Vincent pun jadi malu kepergok oleh anak-anak nya itu, dirinya pun langsung melepaskan pelukannya dari Clara..
Sedangkan Clara udah sangat merasa malu ketika tau dirinya telah dilihatin oleh mereka, mungkin dari awal Vincent memeluknya. Sungguh dirinya seperti ingin bersembunyi dari mereka semua, sungguh semua ini salahnya bosnya itu, liat aja bakalan dirinya balas..
"Gak kok sayang, tadi mama keliatannya udah ngantuk gitu, makanya papa peluk, takutnya malah jatuh kalo udah ketiduran gitu.." Ujar Vincent mencoba mencari alasan yang tepat yang bisa diberikan ke anaknya itu..
"Oh..mama udah ngantuk juga yah. Bobo yuk ma..ceino udah ngantuk juga.." Ujar Ceino yang seperti udah mulai berair matanya saking menahan rasa kantuknya..
"Iya sayang, bobo yuk.." Ujar Clara menuntun ceino dan ceilo ke tempat tidurnya mereka..
Ceilo yang masih melihat papanya masih didalam kamar mereka pun, segera menyuruh papanya untuk keluar..
"Papa kenapa masih dikamar ceilo dan adek ? Kan kami mau bobo sama Tante.." Ujar Ceilo..
"Lah emang kenapa ? Kan papa juga mau ikut bobo sama kalian.." Ujar Vincent..
"Gak mau, nanti jadi sempit tempat tidurnya. Kalo papa ikutan sama kami, badannya papa kan gede.." Ujar Ceilo yang kekeh menolak keinginan papanya itu..
Bayangkan saja tempat tidurnya ceilo dan Ceino itu hanya bisa berukuran untuk 3 orang, kan udah ditempati sama dirinya, adeknya, dan perempuan itu, kalo papanya ikutan bobo bareng mereka, jadi sempit dong..
"Kan badan papa kecil, jadi masih muat tempat tidurnya sayang.." Ujar Vincent yang masih kekeh membujuk anak nya ini..
Clara yang mendengar bujukan Vincent ke ceilo pun hanya bisa mencebikkan bibirnya, dirinya tau kalo Vincent punya niat terselubung, apalagi kalo bukan ngelakuin hal kaya tadi. Huftt..dasar bos mesum..
"Vin, kamu keluar deh, lagian anak-anak kan udah mau pada bobo. Lagian bener kok kata ceilo, tempat tidurnya gak bakalan muat kalo kamu ikutan tidur disini.." Ujar Clara..
"Gak ah..aku maunya tidurnya sama kalian.." Ujar Vincent..
"Gak usah ngeles kaya bajaj, udah ah keluar.." Ujar Clara yang berusaha mendorong Vincent untuk keluar dari kamarnya Ceilo..
Namun badannya Vincent tak bergeser sedikit pun, padahal dirinya udah kuat juga mendorong badannya. Dirinya pun berusaha kembali mendorong Vincent untuk keluar, dan berhasil Vincent pun udah berada didepan pintu kamar calon anak-anaknya itu..
Clara pun langsung menutup pintu kamar calon anak-anaknya itu dan menguncinya, dari pada tidur dirinya dan calon anak-anaknya diganggu sama bos resenya itu..
![](https://img.wattpad.com/cover/181557950-288-k673477.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Duda Beranak 2
RomanceClara yang baru pulang kerja, dikejutkan dengan suara anak kecil laki-laki yang memanggilnya dengan sebutan mama.. penasaran cerita dengan ceritanya..