Part 44 🌸

3.4K 237 8
                                    

Vincent masih merasa mimpi bahwa dirinya tinggal selangkah lagi menjadikan Clara sebagai istri dan ibu yang sebenarnya untuk anak-anaknya ini. Dirinya berjanji tidak akan menyakiti Clara atau pun membuat air mata kesedihan keluar dari mata indah nya Clara. Dirinya hanya ingin air mata kebahagiaan lah yang keluar dari mata indahnya Clara..

"Gak papa ma, aku hanya bercanda kok.." Ujar Vincent dengan tersenyum..

Kayla hanya mencibir dalam hati nya, anak tengilnya ini suka banget buat dirinya darah tinggi

"Yah udah mama pulang duluan yah. Vin, kamu mau pulang sendiri atau ajak Clara untuk menginap lagi dirumah kamu ?" Ujar Kayla yang ingin segera pamit untuk pulang. Maklum dirinya harus segera balik kembali ke rumahnya, karena dirinya sudah dijemput bodyguard dari suami manjanya. Memang suaminya ini paling gak bisa di tinggal lama-lama olehnya. Sama persis dengan tingkah laku anaknya ini

Clara pun seperti merasa kehilangan kalo calon mama mertuanya akan pulang kembali, karena dirinya sudah menganggapnya seperti mamanya sendiri

"Ma, cepat banget pulangnya ? Mama nginap lagi aja yah di rumah ?" Ujar Clara yang berusaha membujuk calon mama mertuanya

Kayla yang mengerti perasaan Clara pun segera merentangkan kedua tangannya yang menandakan untuk Clara segera memeluknya

Clara yang sadar dengan kode yang diberikan calon mama mertua nya pun, segera memeluknya. Dirinya entah kenapa langsung sedih

"Sayang, mama pasti akan sering-sering main kesini kok. Jadi kamu jangan sedih yah, kan kita masih bisa Videocall, atau gak kalo kalian lagi libur kerjanya, kan bisa main ke rumah mama. Sekalian kamu kenalan juga sama papanya calon suami mu.." Ujar Kayla yang berusaha menenangkan calon menantunya. Sungguh dirinya sudah sangat menyayangi nya seperti anak kandung sendiri

Vincent yang mengerti perasaan Clara pun, segera membujuk calon istrinya untuk merelakan mamanya pulang ke rumah nya. Karena biasa papanya tidak bisa jauh dari mamanya ini

"Sayang, kasihan mama juga pasti kangen sama papaku. Ijinin mama untuk pulang yah, kan kita masih bisa main ke rumah mama atau video call mama kalo kamu kangen ?" Ujar Vincent yang berusaha membujuknya

"Tapi sayang ?" Ujar Clara yang sedikit tidak rela, memang dirinya gak boleh egois seperti ini, karena masih ada calon papa mertuanya yang pastinya kangen dengan calon mama mertuanya juga..

Clara pun memutuskan untuk mengijinkan calon mama mertuanya ini untuk pulang, walaupun dirinya masih merasa kehilangan

"Yah udah mama boleh kok pulang. Tapi aku kalo kangen sama mama, boleh kan main ke rumah mama ?" Ujar Clara

"Boleh dong sayang. Pintu rumah mama selalu terbuka untuk menerima kalian semua, termasuk kamu sayang. Nanti kalo mau main ke rumah mama, nanti mama akan kenalin kamu ke papanya Vincent yah. Biar kalian juga bisa saling mengenal, tenang aja papanya Vincent baik kok. Dia pasti bisa menerima kamu.." Ujar Kayla yang berusaha meyakinkan calon menantunya ini

"Yah udah mama pulang gih. Kasihan papa nyariin mama tuh.." Ujar Vincent dengan kata-kata menyindir mamanya

Lama-lama dirinya kapan bisa berduaan sama calon istrinya, kalo mamanya masih ada disini

Kayla pun segera memelototi anak tengilnya ini, dasar memang menyebalkan punya anak sepertinya

"Awas yah kamu berani macam-macam sama Clara, tak potong anu mu sama mama sampai habis" Ujar Kayla yang memberikan ancaman untuk anak tengilnya. Jangan sampai sebelum mereka menikah, sudah memberikan cucu ketiga untuk dirinya..

"Yah ma, kalo aku macam-macam sama Clara pun gak masalah ma, kan dia udah jadi calon istri ku juga ma. Malah mama senang dong, bakalan punya cucu ketiga dari ku.." Ujar Vincent sambil menggoda calon istrinya ini..

Clara pun segera memalingkan wajahnya, jujur bosnya ini tidak tau situasi, udah tau masih ada mamanya. Berani banget ngomong seperti itu, kan dirinya yang malu. Awas aja nanti aku cuekin

"Dasar bocah gendeng. Biarin aja nanti mama bilangin papa mu kalo kamu berani melakukan itu duluan, biar aja kamu nanti dicabut semua fasilitas nya sama papa mu.." Ujar Kayla..

"Gak papa ma. Kan aku masih punya perusahaan sendiri, jadi aku masih bisa menafkahi calon istri ku dan anak-anak ku ma.." Ujar Vincent dengan senyum bangganya..

"Tau ah. Sebel mama sama kamu. Sayang, mama pulang dulu yah. Kalo dia macam-macam sama kamu, bilang ke mama yah biar mama hukum dia.." Ujar Kayla

"Iya ma, tenang aja. Kalo dia macam-macam sama aku, aku bakalan ngadu sama mama.." Ujar Clara sambil melirik ke arah calon suaminya itu. Biarin aja biar calon suaminya tidak berani macam-macam dengannya..

Vincent hanya mencebikkan bibirnya, mendengar perkataan calon istrinya itu. Memang yah sekarang mama dan calon istrinya suka sekali membully dirinya, biar saja setelah mamanya pulang. Dirinya akan menghukumnya

Kayla pun akhirnya memutuskan untuk pulang..

"Sayang, kita pulang yuk ke rumah ku.." Ujar Vincent dengan mengajak calon istrinya pulang..

"Tapi bagaimana dengan anak-anak kalo kita pulang duluan ? Nanti malah mereka cariin kita bagaimana ?" Ujar Clara bingung..

"Gampang sayang, nanti aku akan bilang ke mama mu, kalo anak-anak hari ini nginap disini. Kan aku tadi udah minta nomor telepon mama mu.." Ujar Vincent..

Clara pun langsung menyetujui nya, karena jujur hari ini dirinya juga merasa lelah..

Clara dan Vincent segera masuk kedalam mobil nya, setelah berpamitan dengan kedua orang tuanya Clara

Didalam mobil..

"Sayang, terima kasih yah udah mau menerima lamaran dari ku. Aku masih tidak menyangka kalo kamu mau menjadi istriku. Maaf yah kalo kamu nanti akan malu terhadap teman-teman mu karena kamu punya suami duda bahkan udah punya anak dua juga. Aku janji akan berusaha untuk membahagiakan kamu, menjaga mu, dan menyayangi mu sepenuh hatiku. Aku tidak akan pernah membiarkan setetes air mata keluar dari mata indah mu, kecuali hanya air mata kebahagiaan lah yang boleh keluar dari mata mu. Sungguh aku hari ini merasa bahagia banget, walaupun awalnya aku deg-degan ketika ketemu kedua orang tua mu, wajar sih kalo mereka agak sedikit ragu terhadap ku. Tapi gak papa, minimal aku sudah berusaha untuk melamar mu langsung didepan kedua orang tua mu.." Ujar Vincent yang bingung karena gak ada tanggapan sama sekali dari Clara..

Vincent pun segera melihat ke sampingnya, dan ternyata calon istrinya sudah tertidur dari tadi, padahal kan diri nya udah ngomong panjang, malah ditinggal tidur..

"Sayang, kamu mah menyebalkan. Aku udah ngomong panjang, malah kamu tidur. Tapi gak papa, aku tau hari ini kamu sudah merasa sangat lelah. Sweet dream my dear.." Ujar Vincent sambil mencium sekilas kening calon istrinya itu..

Vincent segera melanjutkan perjalanan pulang nya menuju rumahnya, takut calon istrinya tidak nyaman dengan posisi tidurnya...

Suamiku Duda Beranak 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang