Satpam itu pun mau untuk mengantarkan Clara dan Vincent ke ruangannya bu pita alias wali kelas ceilo dan ceino, setelah mereka sampai didepan ruangan bu pita pun, satpam itu segera pamitan ke mereka untuk melanjutkan kembali tugasnya yang tertunda tadi..
Clara pun segera masuk kedalam ruangan milik bu pita, tanpa menunggu Vincent berbicara lagi..
"Sayang.." Ujar Clara memanggil calon anak-anaknya itu..
Dan otomatis, ceino yang mendengar suara mamanya pun segera berlari dan menghampiri mamanya itu, sungguh dirinya tadi mengira kalo mamanya udah gak mau ketemu dengan dirinya lagi..
"Hikss..mama kenapa baru jemput ceino dan kakak..hiks..?" Ujar Ceino yang memeluk kakinya Clara..
Clara pun segera menundukan badannya agar sejajar tinggi badannya dengan ceino, ceino pun langsung memeluk lehernya Clara, dan menangis sesenggukan..
"Sayang, maafin mama dan papa yah baru jemput kalian. Tadi mama sama papa masih ada urusan dulu, makanya kami telat jemput kalian. Maaf yah sayang, kalian pasti udah lapar. Mama janji setelah ini, mama bakalan masakin buat kalian yah.." Ujar Clara sambil membalas pelukan milik ceino, dan mengelus rambutnya agar reda tangisan milik anaknya ini..
Vincent pun ikut minta maaf kepada anak-anaknya, karena ini semua salahnya bukan salah Clara-nya. Wajar kalo mungkin anak-anaknya aku marah atau ngambek dengan dirinya, dirinya akan berusaha membujuk mereka..
"Sayang, maafin papa yah telat jemput kalian tadi. Kalian sampai panas-panas an nungguin papa.." Ujar Vincent..
"Papa kemana aja sih, aku sama adek tuh udah lama banget nungguin papa jemput kami..?" Ujar Ceilo dengan nada mengambek..
"Maafin papa yah sayang.." Ujar Vincent berlutut ke anak-anaknya itu..
Memang Vincent sangat menyayangi anak-anaknya itu, apalagi kalo dirinya melakukan kesalahan dengan anak-anaknya aja, dirinya pasti akan terus membujuk mereka untuk tidak ngambek dengan dirinya, makanya dulu dirinya sengaja membeli tempat tidur yang seukuran dewasa, karena dirinya tidak bisa lama-lama tidak bertemu dengan anak-anaknya, dirinya akan luangkan waktu untuk bersama anaknya, walaupun dirinya akan sibuk, dan pasti setelah dirinya pulang kerja. Selalu tidur bersama anak-anaknya itu..
"Gak mau.." Ujar Ceilo yang masih tetap ngambek dengan papa nya itu..
Padahal dirinya dari tadi udah ngebayangin ingin makan masakan dari perempuan yang dianggap mama oleh adek itu, namun semuanya gagal karena ulah papa nya yang lama jemput mereka, makanya dirinya ngambek dengan papanya..
"Yah udah. Sebagai rasa permintaan maaf papa untuk kalian, kalian mau gak ke Dufan abis ini ? Mumpung masih buka, tapi jam 5 kita harus pulang yah.." Ujar Vincent membujuk anak-anaknya itu..
Ceino yang mendengar kata Dufan pun, langsung berhenti menangisnya..
"Beneran papa, kita bakalan ke Dufan ?" Ujar Ceino tapi masih memeluk mamanya itu..
"Iya sayang, ceino mau gak ?" Ujar Vincent..
"Mauuu..." Ujar Ceino dengan semangatnya..
"Sini dong cium papa, kalo mau.." Ujar Vincent sambil menunjuk pipinya untuk dicium oleh anak-anak nya itu..
Ceino pun segera melepaskan pelukannya dari mamanya, dan segera berlari ke arah papanya yang tidak terlalu jauh dengan Clara posisinya, dan langsung mencium pipi papanya itu..
"Cup.." Ujar Ceino mencium pipi papanya..
"Cup..cup..anaknya papa wangi banget sih.." Ujar Vincent sambil membalas ciuman dari anaknya, itu dengan mencium kedua pipi anaknya itu..
![](https://img.wattpad.com/cover/181557950-288-k673477.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Duda Beranak 2
RomantikClara yang baru pulang kerja, dikejutkan dengan suara anak kecil laki-laki yang memanggilnya dengan sebutan mama.. penasaran cerita dengan ceritanya..