Tidak butuh waktu lama, dirinya dan calon istrinya sudah sampai dirumah nya. Walaupun ini baru pertama kalinya, dirinya terpisah dengan anak-anaknya. Karena sesibuk-sibuknya dirinya, pasti dirinya akan mengusahakan untuk meluangkan waktu untuk anaknya, bahkan dulu dirinya pernah rela-relain mengerjakan pekerjaan kantor nya dirumah, karena anaknya yang paling kecil sedang sakit..
Vincent segera menggendong Clara untuk memindahkan ke kamarnya, sungguh dirinya tidak pernah merasa berat ketika menggendong calon istrinya..
Clara pun seperti sedikit terusik tidurnya, ketika ada yang ingin menggendongnya. Namun Vincent segera sedikit membisikkan kata-kata yang bisa membuat Clara tertidur kembali..
"Tidur lagi yah sayang, aku tinggal mandi dulu. Nanti aku akan menyusul mu kedalam mimpi indah mu.." Ujar Vincent sambil meletakkan tubuh nya Clara untuk tidur di tempat tidurnya..
Vincent pun segera mandi, dan tidak butuh waktu lama. Dirinya sudah segar & wangi kembali, setelah seharian ini. Dirinya segera ketempat tidur nya untuk menyusul calon istrinya yang sudah masuk ke dalam mimpi indah nya...
Akhirnya Vincent tertidur sambil memeluk Clara-nya, hanya sekedar memeluk. Tanpa melakukan hal lainnya, karena dirinya udah berjanji terhadap dirinya untuk tidak menyentuh lebih calon istrinya, sampai mereka sudah menikah nantinya..
Keesokan paginya, Clara pun mulai terbangun dari tidurnya. Dan dirinya entah kenapa semalam merasa sangat nyaman dirinya tidur, ketika melihat kesampingnya, ternyata calon suami lah yang telah memeluknya. Sungguh dirinya masih merasa mimpi, telah menjadi calon istri dari bos nya sendiri. Bos nya ini termasuk pria yang sangat sempurna, dia sudah mempunyai beberapa perusahaan sendiri, sangat menyayangi kedua anaknya, dan yang paling dirinya istimewa kan dari calon suaminya ini, bahwa calon suaminya bisa menghargai orang lain yang statusnya lebih rendah dibanding dirinya..
Vincent yang sedari tadi pun menahan senyumnya, ketika merasa Clara telah memperhatikan nya sedari tadi..
"Sudah puas sayang melihat ketampanan ku ?" Ujar Vincent sambil menggoda calon istrinya ini..
Clara yang kaget pun mendengar kata-kata dari suaminya pun, hanya merasa gugup. Bagaimana ini, apakah bos nya ini bisa mendengarkan suara hatinya tadi..
"Apasih ? Siapa yang ngeliatin kamu coba ?" Ujar Clara dengan suara gugupnya
"Gak papa sayang, kalo mau melihat ketampanan calon suami mu ini. Kalo mau nyentuh atau cium aku juga boleh, bila perlu kita langsung buatin dede bayi aja buat kedua anak kita.." Ujar Vincent dengan menggoda calon istrinya ini sambil semakin mempererat pelukannya..
Clara pun tidak menolak dengan ulah calon suami nya ini yang semakin mempererat pelukannya, jujur dirinya merasa sangat nyaman didalam pelukan calon suaminya ini..
"Vin, kita kapan ngejemput anak-anak, pasti mereka cariin kita. Jujur aku sebenarnya agak sedikit berat ninggalin mereka kemarin di rumah kedua orang tua ku walaupun hanya untuk menginap semalam ?" Ujar Clara..
Vincent pun mengerti perasaan Clara yang mengkhawatirkan kedua anaknya, namun bagaimana pun Clara akan segera menjadi ibu untuk anak-anak nya. Dirinya hanya berharap semoga kedepannya, tidak akan ada masalah yang akan mengganggu rumah tangga mereka nanti..
"Abis kita mandi, kita akan langsung jemput anak-anak sayang. Atau kamu mau menghabiskan waktu sebentar dengan ku, sebelum menjemput anak-anak ? Kamu tau sendiri kan, kalo ada anak-anak. Aku gak bisa manja-manja sama kamu, seolah-olah mereka hanya ingin menguasai kamu dari ku.." Ujar Vincent dengan muka cemberutnya..
Jujur kadang Clara suka lucu dengan sifat bos nya ini, dengan anak-anaknya sendiri aja masih cemburu. Apalagi dengan pria lain, mungkin bisa abis nyawa nya seketika oleh suaminya ini. Sungguh awal-awal nya, mungkin dirinya agak merasa risih dengan sifat bos nya ini, tapi entah kenapa dirinya jadi menyukai sifat manja dari bos nya. Rasanya pengen dicubit ginjalnya, eh maksudnya pipinya hehehe..
"Apasih ? Aku udah kangen tau sama anak-anak, apa mereka bisa tidur tanpa ada aku ? Atau mereka jangan-jangan nyariin aku kemarin, karena kan kita kemarin hanya pamitan dengan kedua orang tua ku. Sedangkan anak-anak sudah pada tidur semua.." Ujar Clara yang sedikit menolak keinginan calon suaminya ini..
"Sayang, dengarin aku. Mereka pasti gak akan nyariin kamu, kan disana masih ada yang nemenin mereka main, ada mama dan papa kamu yang pastinya mau menemani anak-anak kita main. Jadi agak sedikit mengurangi pikirannya tentang kamu sayang. Jadi kita berduaan dulu yuk.." Ujar Vincent yang masih berusaha untuk membujuk calon istrinya ini..
"Gak ah. Kan kita masih bisa berduaan kapan-kapan sayang, aku masih ingin belajar untuk menjadi ibu yang baik untuk kedua anak kita, aku gak mau mereka menganggap aku berubah perhatian nya terhadap mereka, setelah kita menikah nanti.." Ujar Clara yang berusaha menjelaskan tujuannya mengapa menolak keinginan dari calon suaminya ini..
Vincent kadang sebal dengan Clara yang hanya memikirkan kedua anaknya saja, sedangkan dirinya kadang suka dilupakan kalo kedua anaknya sudah bersama dengan calon istrinya ini. Namun dirinya tau, kalo calon istrinya ini mempunyai tujuan yang baik. Sungguh dirinya sangat beruntung memiliki calon istri yang terbaik seperti dia..
"Iya sayang, aku paham tujuan mu. Yah sudah kita siap-siap dulu sebelum menjemput kedua anak kita. Sebelum nya, aku ingin mengucapkan sesuatu sama kamu sayang.." Ujar Vincent sambil menatap kedua mata calon istrinya nya ini. Jujur calon istrinya ini memiliki mata yang sangat indah, entah kenapa setiap melihat mata istrinya, seperti ingin terus menatapnya..
Clara pun merasa penasaran dengan calon suaminya ini, ada apa yang ingin dia katakan pada nya..
"Kamu mau ngomong apa sama aku ?" Ujar Clara penasaran..
"Terima kasih yah sayang, kamu sudah mau menerima lamaran ku kemarin, dan kamu juga sudah mau menerima status ku sebagai duda beranak dua ini. Aku tau kamu pasti nanti akan merasa malu terhadap teman-teman mu, kalo mereka tau kamu menikah dengan seorang duda beranak dua. Tapi aku janji sama kamu, kalo aku akan selalu berusaha menjadi suami yang baik untuk mu nanti, selalu membahagiakan kamu, dan selalu melindungi mu. Mungkin aku bukan manusia sempurna, tapi aku sudah berjanji terhadap diriku. Untuk tidak membiarkan setetes air mata keluar dari kedua mata indah mu ini, hanya air mata kebahagiaan lah yang boleh keluar dari kedua mata mu sayang.." Ujar Vincent sambil mencium kening calon istrinya ini..
Clara pun merasa terharu dengan kata-kata calon suaminya ini, jujur dirinya sejak awal pertama tau status dari calon suaminya ini, dirinya tidak pernah merasa berat untuk menerimanya. Karena dirinya tau, Tuhan yang sudah pertemukan dirinya dengan calon suami nya ini. Dirinya tidak pernah peduli dengan kata-kata dari teman-teman nya nanti..
"Sayang, dengarin aku. Justru lah aku lah yang harus berterima kasih terhadap mu, karena kamu telah memilih ku sebagai calon ibu untuk kedua anak kita nanti. Mungkin aku baru pertama kali menjadi ibu sambung untuk kedua anak kita, aku harap kamu selalu membimbingku untuk menjadi ibu yang terbaik untuk kedua anak kita nanti.." Ujar Clara dengan memberikan senyum manisnya..
Sungguh calon istrinya berniat untuk mengucapkan terima kasih terhadap dirinya, atau berniat untuk menggodanya. Dengan melihat senyum manisnya saja, sudah membuat dirinya untuk segera mencium bibir manis dari calon istrinya ini..
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Duda Beranak 2
Любовные романыClara yang baru pulang kerja, dikejutkan dengan suara anak kecil laki-laki yang memanggilnya dengan sebutan mama.. penasaran cerita dengan ceritanya..