2

109 6 1
                                    

Happy reading❤

🌈

"Arjun mana? Kata lo dia mau ngantin bareng?" Tanya Melly sambil menyeruput es teh manisnya.

"Katanya ada kerjaan bentar"

"Oh namanya juga wakil ketos ya wajar" Melly kembali menyeruput es teh manisnya.

Pelangi menghela nafas. Hari hari ini Arjun kurang ngasih kabar padanya. Arjun jarang menelpon atau bahkan mengirim pesan untuk sekedar menanyakan kabar dengan alasan ada tugas osis yang harus cepat terselesaikan. Dan kemarin Arjun malah seenak hati membatalkan malam mingguannya dengan Pelangi. Meski saat itu Pelangi belum siap siap. Padahal Arjun tau Pelangi tipe wanita yang tak suka diabaikan. Dan untuk sekedar info Arjun menjabat sebagai wakil ketua osis di SMS Garuda jadi tak heran dia menjadi sibuk tak seperti siswa lainnya.

Mood Pelangi merasa tak baik hari ini jika mengingat malam mingguannya dibatalkan Arjun kemarin. Dia tak marah hanya saja dia merasa BT apalagi saat ini Pelangi giliran mendapat tamu bulan tentu saja semakin membuat moodnya buruk.

Saat menyeruput jus jeruknya. Pelangi mencium aroma yang mampu mengunggah selera. Tak salah lagi ini makanan kesukaan Pelangi.

Arjun datang dengan sebungkus martabak yang sempat dia beli tadi di jalan saat keluar dengan anak anak osis dalam rangka ikut menemani perwakilan SMA Garuda lomba olimpiade.

Arjun menggantungkan keresek putih yang berisakan martabak dihadapan Pelangi. Membuat mata gadis itu berbinar. Arjun tau Pelangi sedang BT karenanya kemarin. Untuk itu dia menjanjikan akan membelikan martabak saat jam istirahat nanti.

Arjun tersenyum saat Pelangi mendongakkan kepala melihatnya. Dan Pelangi ikut tersenyum.

"Yang kemarin aku janjiin"

"Makasih" ucap Pelangi lalu segera membuka bungkus martabak tersebut dan langsung melahapnya.

Arjun mengambil kursi di meja sebelah. Lalu duduk disamping Pelangi.

"Berarti gak ngambek lagi kan?"

Pelangi mengangguk sambil terus memakan martabak kesukaannya. Martabak coklat.

"Sebenernya aku gak ngambek. Cuma lagi BT aja"

"Tapi sama sama gak angkat telpon lagi dan bales sms" ucap Arjun memperjelas.

"Mungkin efek dateng bulan"

"Gue kalo lagi pms gak sampe segitu tuh. Lo nya aja yang lebay" cibir Melly.

"Namanya juga lo jomblo. Mana bisa ngerasain"

Melly mendengus kesal. Jika sudah menyangkut paut dengan statusnya yang sekarang. Dia selalu tak bisa mengelak.

"Maaf ya soal kemarin. Nanti aku ada waktu luang tugesnya udah kelar. Kita bisa jalan jalan" ucap Arjun.

Pelangi mengangguk semangat.
Arjun mengelus puncak kepala Pelangi sebelum akhirnya pergi memesan makanan untuk dirinya sendiri.

"Lo gak mau berbagi gitu? Berbagi itu indah lho Pelangi. Gue minta sepotong ya?"

Pelangi langsung menepis tangan Melly yang akan mengambil martabaknya. Melly mendengus kesal tak habis pikir dengan sahabatnya yang satu ini. Jika mengenai martabak Pelangi akan menjadi pelit sekali. Melly pun memutuskan untuk memesan makanan karna tadi dia hanya membeli minuman saja. Cacing diperutnya sudah mulai mengkeroyoknya meminta asupan.

"Wih ada martabak nih. Lama gak makan"

Entah ini malapetaka bagi Pelangi. Dani datang dan langsung merebut semua martabak dihadapan Pelangi dan langsung melahapnya satu persatu.

TwiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang